Oracle Masyarakatkan Cloud di Indonesia
Salah satu perusahaan terdepan di bidang cloud computing, Oracle, menggelar Oracle Cloud Day, upaya mereka memasyarakatkan cloud di Indonesia. Oracle Cloud Day merupakan ajang Oracle mendekatkan cloud ke masyarakat Indonesia, dengan menunjukkan seperti apa keuntungan menggunakan cloud, terutama untuk bisnis, dan membuat perusahaan lebih siap menyambut tantangan masa depan. Acara ini digelar hari ini di Grand Hyatt, Jakarta.
Bahas 3 Penghambat Adopsi Cloud
Sebagai perusahaan yang giat mendorong cloud di Indonesia, Oracle merasa ada tiga hal yang menghambat adopsi cloud, yaitu faktor biaya, lokasi data, dan kontrol/keamanan data di Internet. Faktor biaya merupakan “masalah lama” di cloud, di mana perusahaan masih takut akan biaya besar yang dibutuhkan untuk adopsi cloud. Faktanya, berdasarkan pengalaman perusahaan yang menggunakan solusi cloud Oracle, solusi ini ternyata justru membuat biaya yang diperlukan untuk menjalankan suatu sistem lebih rendah. Hal itu disebabkan tidak adanya pengeluaran untuk pengadaan infrastruktur, karena semua telah disediakan oleh Oracle, dan pengguna tinggal membayar sesuai dengan layanan yang digunakan saja.
Sementara terkait lokasi dan kontrol/keamanan data, Oracle mengundang perwakilan dari Kemenkominfo, selaku regulator di Indonesia untuk menyampaikan gambaran seperti apa kesiapan Oracle dalam mengikuti regulasi yang ada terkait tawaran cloud mereka. Mereka memang tengah membahas peraturan terkait cloud untuk data-data penting perusahaan. Nantinya, akan ada pengaturan khusus terkait data apa yang bisa disimpan di cloud, mana yang harus on premise, untuk sektor-sektor penting.
Tawarkan Solusi untuk Lawan Penghambat
Bulan September 2016 lalu, Oracle mengelar acara akbar mereka, Open World 2016, di San Francisco, Amerika Serikat. Di acara tersebut, Oracle mengumumkan banyak solusi terbaru mereka, yang membantu peralihan ke cloud, dengan mendorong makin mudahnya memindah solusi yang ada ke cloud. Solusi Oracle lengkap, mulai dari solusi bare metal untuk aplikasi mission critical, hingga beberapa tool untuk mempermudah migrasi ke cloud. Solusi terbaru dari Oracle ini merupakan jawaban terbaru untuk tiga penghambat adopsi cloud di atas.
Salah satu solusi yang dapat menekan faktor biaya adalah Oracle Bare Metal, yang disiapkan untuk pelanggan yang ingin menjalankan solusi mereka sendiri di cloud, memanfaatkan sistem yang sudah ada, tanpa harus membangun infrastruktur sendiri. Sistem pay-as-you go dan cepatnya waktu deployment tentunya akan membawa keuntungan tersendiri bagi pengguna. Mereka tetap bisa memanfaatkan sistem yang sudah, yang kini berjalan di cloud, seperti sediakala.
Sementara untuk lokasi dan kontrol/keamanan data, Oracle menyediakan solusi Oracle Cloud Machine yang bisa diletakkan di datacenter pelanggan mereka. Ini akan membantu pelanggan mendapatkan kepastian terkait lokasi data mereka, sesuai dengan peraturan yang akan ditetapkan pihak regulator. Selain itu, dengan meletakkan Oracle Cloud Machine dalam paket Oracle@Customer di belakang firewall, aspek kontrol/keamanan data tentunya sudah tidak jadi masalah lagi.
Solusi Cloud yang Lengkap
Oracle punya solusi cloud yang lengkap, SaS, PaaS, dan IaaS, sehingga membuat Oracle menawarkan cloud end-to-end yang membuat pengguna layanan mereka mendapatkan cloud sesuai apa yang dibutuhkan. Fleksibilitas tinggi ini membuat solusi cloud Oracle akan sesuai dengan berbagai model bisnis yang ada sesuai dengan peraturan yang ada. Cloud memang masih merupakan hal baru di dunia IT, terutama di Indonesia, tetapi teknologi ini sudah matang dan bisa membantu perusahaan beroperasi lebih baik, membawa mereka lebih dekat ke solusi yang siap untuk masa depan. Terlebih lagi, solusi yang ditawarkan Oracle merupakan jawaban dari tiga masalah adopsi cloud yang ada saat ini.