Review VGA Card ASUS Expedition GTX 1050 Ti
Graphics Card

Seperti yang telah kami unggkapkan sebelumnya, graphic card ini datang dengan tema warna merah hitam yang khas dengan tema gamingnya. Kami merasa cukup familiar dengan desainnya. Ya, desain graphic card ini hampir serupa dengan desain ASUS MARS Series yang kental dengan garis -garis tegas dan tentunya tema merah hitam.

Di saat Strix Series menawarkan fitur berlimpah seperti AURA RGB dan Fan Connect, ASUS Expedition GTX 1050 Ti ini tampil sederhana. Seperti nama yang diusungnya, kartu ini dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan andal saat digunakan bermain game. Tujuan ini sangat sesuai dengan apa yang diperlukan oleh sebuah iCafe dimana PC Desktop di sebuah iCafe hampir hidup sepanjang hari.
Untuk menjamin durabilitas graphic card ini, selain adanya komponen Super Alloy Power II, graphic card ini datang dengan sistem pendingin yang dilengkapi dengan dua buah kipas double-bearing berfitur 0db. Dengan fitur 0db ini, kipas akan berputar jika suhu GPU telah mencapai angka 55°C. Di bawah fan tersebut, dapat Anda lihat sebuah heatsink aluminium untuk membantu membuang panasnya. Sayang heatsink yang cukup besar untuk ukuran graphic card ini tak dilengkapi dengan heatpipe untuk membantu panas dapat menyebar secara merata di heatsink.



Graphic card ini hadir dengan desain yang cukup kompak di mana panjangnya hanya 212 mm. Jadi untuk Anda yang memiliki PC desktop dengan form-factor mini-ITX atau Anda yang memiliki casing yang sempit tak perlu risau saat memilih graphic card ini untuk dipasangkan ke sistem Anda. Anda juga bisa melihat, tak ada fitur-fitur ekstra seperti yang tersemat pada Strix Series.

Dengan sistem pendingin yang tesemat di graphic card tersebut graphic card ini mencatatkan suhu kerja yang cukup mengesankan kami. Berikut suhu kerja yang kami catatkan saat menguji graphics card ini dengan aplikasi Unigine Heaver 4.0:
Suhu Kerja ASUS Expedition GTX 1050 Ti
- Full-load :68°C (fan speed: 978 rpm Auto @29%)
- Idle : 34°C (fan speed: 0 rpm Auto @0%)
Suhu idle yang dicatatkan cukup mengesangkan mengingat graphic card ini dilengkapi dengan fan berfitur 0db. Dalam kondisi Full-load pun graphic card ini belum menyentuh angka 70°C, padahal fan graphic card ini hanya berjalan 29%. Ingin mendapatkan suhu kerja yang lebih baik, Anda hanya perlu mengatur fan graphic card ini secara manual ke angka yang lebih tinggi sedikit. Tingkat kebisingannya yang dihasilkan graphic card ini juga tergolong masih rendah. Pada Saat idle, tingkat kebisingan PC kami berada di angka 32,1 dba. Sedangkan di saat kondisi Full-load pun hanya meningkat sedikit ke angka 32,4 dba. Bagi Anda yang ingin mengatur fan secara manual, kami sarankan tidak untuk menyetingnya ke angka 70% karena kami tingkat kebisingannya meningkat drastis ke angka 35 dba.