Viu Paparkan Perubahan Tren Hiburan Mobile di Indonesia

Pada ajang Indonesia Economic Forum 2016 yang berlangsung di hari Senin (15/11) bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta, Viu sebagai salah satu penyedia layanan video-on-demand streaming turut memaparkan bagaimana tren video mulai berubah dari waktu ke waktu saat ini.
“Video adalah masa depan hiburan digital, dan konten video akan mengubah tatanan industri. Hal ini terjadi karena semakin meluasnya penggunaan smartphone di Indonesia,” jelas Nickhil Jakatdar, CEO sekaligus Founder dari Vuclip. “Para peneliti melihat bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, lebih dari 80 persen trafik internet global akan digunakan oleh konten video. Oleh karena itu, di beberapa negara akan terjadi gempa konsumsi konten video digital yang kami sebut ‘videoquake’, dan Indonesia adalah salah satu negara yang paling penting dalam hal ini.”
Perkembangan konten video di Indonesia yang terus meningkat, memberikan dampak terhadap perilaku penggunaan smartphone. Andreas Diantoro, President of Microsoft Indonesia dalam panel diskusi Viu mengatakan bahwa kendala yang masih dialami oleh para penikmat video ini adalah jaringan internet yang masih belum maksimal.
“Konsumsi video di masyarakat Tanah Air semakin meningkat. Bahkan, para pengguna smartphone ini rela untuk menghabiskan hampir 5GB untuk konten video itu saja setiap bulannya. Hanya saja yang masih jadi hambatan untuk kelancaran akses ini adalah kecepatan jaringan internet yang kita miliki. Mungkin hal tersebut tidak terlalu terasa bagi yang tinggal di Jakarta, tetapi akan mulai berdampak ketika pengguna berada di luar Jakarta atau di daerah pendalaman.”
Dijelaskan juga, hal yang menjadi tolak ukur sebuah video terbilang bagus atau tidak adalah kontennya yang dibuat dalam bentuk format interaktif. Sebelum video berkembang, para pengguna smartphone ini dahulunya lebih mengenal televisi sebagai mediak onvensional, di mana teks, episode, atau bahasa naskah cerita tak bisa diubah sesuai keinginan. Pengguna masa kini, terutama generasi milenial, menginginkan konten dan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka kapan pun dan di mana pun.
Vuclip melihat perkembangan konten digital untuk ke depannya sebagai sebuah konsumsi media hiburan yang secara alami bergerak ke arah digital di mana pun di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini sekaligus menggeser anggaran belanja industri periklanan dan iklan di media konvensional ke arah digital juga, di mana hal ini juga mendorong pencipta konten untuk membuat konten-konten digital yang lebih bervariasi dengan kualitas tinggi.
Untuk bisa menuai sukses di industri konten digital masa depan, Vuclip memberikan beberapa kiat seperti bagaimana sebagai pelaku industri, mereka harus mulai berpikir dari sudut pandang pelanggan dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, perusahaan digital harus melakukan segala hal dengan cepat, siap untuk mengikuti perubahan arus di ranah digital yang semakin berkembang pesat. Jika tidak perusahaan tersebut bisa tertinggal dengan perusahaan lain yang mau mengikuti arus tersebut.