Shielding Slot PCIe: Apakah Mengurangi Resiko “Bending” di Graphics Card?

Reading time:
December 5, 2016

Tahun 2016 ini, kita melihat berbagai produsen motherboard gaming menambahkan fitur pada slot ekspansi PCIe, yaitu dengan melapisi slot tersebut dengan lapisan luar dari bahan logam, seperti aluminium alloy, baja, stainless steel dan bahan logam lain. Hal ini dimaksud untuk memperkuat slot PCIe di motherboard. Berdasarkan materi promosi yang diedarkan para produsen motherboard, “shield” ini diklaim menambah ketahanan slot PCIe menjadi 1,5~4 kali lipat slot PCIe tanpa shield.

pcie-armor-24

Secara logika menambahkan lapisan logam di luar slot PCIe seharusnya memang membuat slot PCIe menjadi lebih kuat dan tidak mudah patah. Namun, seperti yang kita ketahui, kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan fisik pada slot PCIe masih tergolong jarang terjadi. Selain mengurangi resiko patahnya slot PCIe, apa fungsi lain yang ditawarkan oleh slot PCIe berlapis bahan logam ini? Mari kita bahas!

pcie-armor-25h

Seperti yang kita ketahui, saat ini graphics card kelas high-end yang beredar di pasaran banyak yang memiliki ukuran yang besar dan memiliki bobot yang cukup berat. Tidak jarang, ketika dipasang di sistem, graphics card tersebut mengalami “bending”, atau bengkok karena bobot yang terlalu berat. Efek bending tersebut tidak membuat performa graphic card yang digunakan turun ataupun membuatnya mengalami kerusakan. Bahkan hal ini sudah menjadi hal yang cukup lumrah di kalangan para PC builder. Walaupun begitu, banyak yang merasa tidak nyaman melihat graphics card miliknya terlihat bengkok saat dipasang di PC. Lalu, apakah kehadiran shield di slot PCIe ini bisa membantu mengurangi efek bending tersebut? Berikut pengujian kami!

 

 

pcie-armor-6

Untuk menguji pengaruh slot PCIe dengan shield metal dalam mengurangi efek bending di graphics card, kami mencoba merakit sebuah sistem dengan motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force.

pcie-armor-8

Motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ini memiliki 4 slot PCIe 16x/8x yang telah dilapisi dengan lapisan logam, yang diperkenalkan oleh Gigabyte sebagai fitur Ultra Durable™ PCIe Metal Shielding/PCIe Armor.

pcie-armor-7 pcie-armor-9

PCIe Armor milik Gigabyte ini menggunakan bahan stainless steel untuk membungkus slot PCIe 8x dan 16x pada motherboard, dimana lapisan stainless steel ini ditahan oleh 5 kaki yang langsung terpasang ke PCB motherboard. Hal ini membuat kekuatan slot PCIe disebut meningkat 1.7x~3.2x lipat dibandingkan slot PCIe tanpa shield, menurut klaim Gigabyte.

Pengujian

pcie-armor-11

Kami mencoba membuktikan klaim terkait peningkatan ketahanan slot PCIe dengan shield terhadap beban, dalam hal ini graphics card yang cukup berat. Kami memasang motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force ke casing PC, lalu memasang sebuah graphics card AMD Radeon HD5970. Graphics card ini berukuran besar, dengan panjang lebih dari 30 cm, serta memiliki bobot yang tergolong berat.

pcie-armor-15

Walaupun memiliki bobot yang berat, graphics card Radeon HD5970 ini dilengkapi dengan sebuah backplate, sehingga pada saat kami pasang pada motherboard Z170X-SOC Force yang juga telah dilengkapi dengan PCIe Armor kami tidak melihat graphics card mengalami bending, yang ditandai dengan penurunan ketinggian ujung graphics card. Ujung graphics card ini berada di ketinggian 316 mm.

pcie-armor-3

Selanjutnya, kami mengganti motherboard dengan motherboard H81 yang tidak dilengkapi shield di slot PCIe. Kami memasang graphics card yang sama ke motherboard tersebut dan melakukan pengukuran ketinggian ujung graphics card.

pcie-armor-16

Saat dipasang ke motherboard H81, graphics card Radeon HD5970 ini sedikit terlihat mengalami bending. Ujung graphics card mengalami penurunan 1.5 mm, dengan ketinggian yang tercatat 314.5 mm. Hal ini menunjukkan bending lebih parah terjadi saat graphics card ada di slot PCIe tanpa shield.

pcie-armor-soc-force-980ti

 

Pengujian awal dengan menggunakan graphics card HD5970 yang dilengkapi backplate ini menunjukkan berkurangnya efek bending di slot PCIe dengan shield. Namun, karena dilengkapi dengan backplate, bending yang dialami graphics card bisa dikatakan minor, hanya 1.5 mm saja. Lalu, bagaimana dengan graphics card tanpa backplate? Kami mencoba mengganti HD5870 dengan graphics card lain yang juga berukuran besar dan memiliki bobot yang berat, yaitu sebuah graphics card GTX 980Ti.

pcie-armor-17b

Berdasarkan pengukuran kami, bagian ujung belakang graphics card ada di ketinggian 309 mm di motherboard dengan PCIe shield, alias PCIe Armor.

pcie-armor-soc-force-h81-980ti

Lalu, bagaimana dengan di motherboard tanpa PCIe shield?

pcie-armor-18c

Berbeda dengan yang terjadi di graphics card HD5970 yang dilengkapi dengan backplate, saat dipasang ke motherboard H81 tanpa PCIe shield, efek bending yang terjadi di GTX 980Ti yang kami gunakan sangatlah ketara. Bagian ujung graphics card mengalami penurunan 4 mm, dengan ketinggian 305 mm saat kami ukur.

pcie-armor-1pcie-armor-13

Tidak puas dengan pengujian sebelumnya, kami melanjutkan pengujian berikutnya dengan tantangan tambahan. Kami akan menambah beban sebesar 500 gram di atas graphics card.

 

pcie-armor-19

Saat graphics card HD5970 yang berada pada motherboard Gigabyte Z170X-SOC Force diberi beban ekstra 500 gram, ujung dari graphics card ini berada di ketinggian 314.5 mm, atau turun 1.5 mm dari ketinggian tanpa beban tambahan.

pcie-armor-20

Ketika praktik pengujian yang sama diaplikasikan pada motherboard H81 tanpa PCIe Armor, graphics card HD5970 ini kembali mengalami penurunan ketinggian 1 mm. Ujung graphics card itu berada pada ketinggian 313.5 mm.

pcie-armor-14b

Bagaimana dengan graphics card tanpa backplate? Saat kami meletakan beban ekstra 500 gram di atas graphic card GTX 980Ti, efek bending pada graphic card ini semakin jelas terlihat.

pcie-armor-23f

Ujung graphics card ini berada pada ketinggian 306 mm, turun 3 mm dari level 309 mm sebelum diberi beban ekstra.

pcie-armor-22e

Ketika graphics card GTX 980Ti yang telah diberi beban 500 gram ini dipasang ke motherboard H81 yang tidak dilengkapi dengan PCIe Armor, efek bending terlihat semakin parah. Ujung graphics card kini ada di ketinggian 300 mm, atau mengalamai penurunan 5 mm dari sebelum beban ditambahkan.

Berikut tabel dari hasil pengujian ini:

tabel-ketinggian-graphics-card

Kesimpulan

Hasil pengujian yang kami lakukan menunjukkan bahwa shield di PCIe, yang di motherboard Gigabyte disebut sebagai PCIe Armor, memang bisa membantu mengurangi efek bending di graphics card yang berat. Semakin berat graphics card yang terpasang, selisih bending yang terjadi semakin besar. Terlebih lagi untuk graphics card tanpa backplate, PCIe Armor bisa menahan graphics card dengan lebih baik, sehingga bending yang terjadi tidak terlalu parah.

pcie-armor-7

Sementara untuk graphics card card dengan backplate, motherboard dengan PCIe Armor ini membuat efek bending hampir tidak terjadi, yang terbukti dengan penurunan ketinggian yang sangat sedikit sekali.

Catatan: perlu diketahui, fenomena bending di graphics card memang cukup sering terjadi, dan sudah dianggap lumrah di dalam dunia PC rakitan. Kebanyakan graphics card yang mengalami bending masih dapat beroperasi dengan normal dan aman selama bending masih ada dalam batas wajar. Hanya saja kenyamanan pengguna akan terganggu ketika melihat graphics card seperti bengkok di dalam casing, terlebih lagi untuk yang berharga mahal.

Hanya saja, untuk bending yang terlalu parah, beberapa graphics card dilaporkan bisa mengakami masalah, seperti:

  • Penurunan performa karena jalur PCIe mengalami gangguan, dimana jalaur PCIe 16x hanya dapat berkerja di PCIe 8x.
  • Graphics card tidak terdeteksi oleh motherboard
  • Solder komponen di graphics card melemah karena PCB bengkok ditambah suhu tinggi dari operasi graphics card, yang membuat umur graphics card memendek
Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…