Preview: Prosesor Intel Core i3 7350K
Aplikasi yang kami pilih dalam pengujian singkat adalah salah satu benchmark popular dalam pengetesan prosesor, yaitu Cinebench R15. Cinebench merupakan aplikasi pengujian yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphic card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.
Pada pengujian dengan kondisi default, prosesor ini mendapatkan skor 455 CB untuk mode multi thread dan 178 CB untuk mode single thread. Pada pengujian ini konsumsi daya yang kami dapatkan adalah 68,73 Watt. Sebagai poin perbandingan, sebuah Core i5 7500, mendapatkan skor 607 CB pada mode pengujian multi thread dan 161 CB pada mode pengujian single thread. Konsumsi daya yang dihasilkan oleh Core i5 tersebut adalah 80,47 Watt. Prosesor tersebut memiliki base clock 3,4 GHz dengan turbo boost di 3,8 GHz dengan TDP sebesar 65 Watt, 5 Watt lebih tinggi dari Core i3 7350K.
Lalu bagaimana jika dalam kondisi di-overclock? Tentunya tak lengkap jika pengujian singkat ini kami biarkan tanpa menunjukan kelebihan utama dari prosesor ini. Untuk pengujian overclock kami memilih clock yang dalam cukup mudah diingat, yaitu 5 GHz. Angka ini seharusnya cukup mudah didapatkan dengan menggunakan air cooling entry level 3rd party. Kami tidak menyarankan menggunakan heatsink standard, terutama apabila Anda ingin menggunakan hasil overclock ini untuk penggunaan harian. Untuk voltase kami biarkan dalam kondisi Auto, kami percaya motherboard yang kami gunakan yaitu ASUS ROG STRIX Z270G GAMING dapat memilih voltase yang tepat.
Bagaimana dengan pengujian Cinebench R15? Akankah clock 5 GHz ini mampu melewati benchmark yang satu ini? Apakah peningkatan clock akan menyebabkan peningkatan performa?
Untuk pengujian multi thread kami mendapatkan skor 537 CB. Sedangkan untuk pengujain single thread kami mendapatkan skor 211 CB. Konsumsi daya yang kami dapatkan pada pengujian ini adalah sebesar 97,51 Watt. Ternyata pengujian dalam keadaan di-overclock menghasilkan peningkatan yang berarti dalam benchmark sintetis. Kami mencatat peningkatan 15% dalam performa dengan peningkatan hamper 30% dalam konsumsi daya.
Melihat hasil pengujian singkat, kami menaruh harapan yang cukup besar pada prosesor ini. Potensi yang punyai “jagoan” Intel di kelas entry level terlihat menjanjikan. Kami harap Anda akan cukup sabar untuk menunggu pengujian lengkap dari prosesor ini, hanya di Jagatreview!!