Review Notebook Convertible: HP Spectre x360 13 (2016)
Hasil Pengujian – System Benchmark
PCMark 7


PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8


PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.

PCMark 8 Creative berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna tingkat lanjut pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Photo Editing, Batch Photo Editing, Video Editing, Media To Go, Mainstream Gaming, dan Video Group Chat. Pengujian ini memiliki beban lebih berat terhadap sistem dibandingkan PCMark 8 Home.

PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas umum pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.

PCMark 8 Storage berisi sekumpulan beban pengujian untuk mengukur performa komponen storage seperti HDD, SSD, dan Hybrid Drive pada sebuah sistem. Pengujian ini akan menguji performa storage pada aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, World of Warcraft, & Battlefield 3.
Cinebench

Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Grafik di bawah merupakan hasil pengujian pada komponen prosesor.




Autodesk 3DS Max

3DS Max merupakan salah satu aplikasi 3D modeling populer dan umum digunakan di industri film, game, dan masih banyak lagi. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

Blender

Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

Handbrake

Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.


Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset)

Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.265; Quick Sync Quality Preset)
Photoshop CC

Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Storage Test
Crystal Disk Mark

Temperature
Suhu Operasional


Tipisnya bodi HP Spectre x360 13 (2016) memang membuat ukuran sistem pendingin menjadi terbatas yang turut mempengaruhi performa pendinginan. Oleh karena itu tidak aneh jika HP Spectre x360 13 (2016) menunjukkan temperatur kerja tergolong tinggi saat kami bebankan tugas berat seperti melakukan rendering objek 3D atau menjalankan game. Untunglah HP Spectre x360 13 (2016) tidak menunjukkan gejala ketidakstabilan meskipun bekerja pada temperatur setinggi itu.

Lain cerita saat HP Spectre x360 13 (2016) hanya dibebankan tugas ringan seperti menjalankan video. Terlihat temperatur kerja HP Spectre x360 13 (2016) berada pada tingkat normal di bawah 70 °C.
Thermal Imaging

Untuk melihat titik panas pada permukaan notebook/laptop, kami menjalankan aplikasi rendering objek 3D Cinebench untuk waktu cukup lama lalu melakukan pengukuran dan pemotretan thermal imaging. Pemotretan thermal imaging menggunakan perangkat FLIR ONE. Area dengan warna paling terang menunjukkan temperatur paling tinggi.

Terlihat pada gambar di atas area dengan temperatur paling tinggi ditemukan pada sisi sebelah atas keyboard. Tidak aneh memang mengingat di bawahnya HP meletakkan komponen utama seperti prosesor, memori/RAM, dan juga storage. Titik dengan temperatur tinggi juga kami temukan pada area bezel layar sebelah bawah. Pada area tersebut kami menduga tempat diletakkannya komponen PCB yang menangani LCD.

Kami juga melakukan pemotretan thermal pada saat notebook/laptop tidak melakukan komputasi berat dan terlihat area keyboard tidak menunjukkan warna seterang gambar sebelumnya. Walaupun begitu hal yang sama masih terjadi pada area pada bezel layar sisi bawah.

Saat dioperasikan dengan menggunakan layar, pengguna akan merasakan temperatur agak hangat pada area dengan warna terang pada gambar di atas.
- Page 1: Pembukaan & Spesifikasi
- Page 2: The Notebook
- Page 3: Hasil Pengujian: System Benchmark, Temperatur, & Thermal Imaging
- Page 8: Daya Tahan Baterai & Kesimpulan