Review Prosesor AMD RYZEN 5 1600X
Tidak terasa, sudah kurang lebih sebulan lamanya sejak prosesor AMD Ryzen hadir dan ‘menggemparkan’ pasar prosesor desktop yang beberapa tahun ini miskin persaingan. Prosesor Ryzen 7 1800X (baca reviewnya di sini!) adalah salah satu prosesor Ryzen yang pertama kali dirilis, dan sukses memberikan performa sekelas dengan prosesor Intel Core i7-6900K yang berharga 2 kali lebih mahal. Tentu, Ryzen 7 berhasil menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibanding pendahulunya, AMD FX. Berbagai pengujian yang kami lakukan pada Ryzen 7 bahkan mengindikasikan bahwa prosesor Ryzen memiliki IPC (instruction per clock) sekelas Intel Broadwell-E, dan hanya sedikit di belakang Skylake/Kaby Lake.
Salah satu hal yang juga membuat Ryzen cukup menarik bagi enthusiast adalah bahwa AMD menjanjikan bahwa semua prosesor Ryzen bisa di-overclock dan bahkan tidak butuh motherboard mahal kelas atas untuk melakukannya. Motherboard seri menengah seperti B350 pun diijinkan untuk mengakses unlocked multiplier yang terdapat pada Ryzen.
Platform untuk Ryzen sendiri cukup unik karena AMD mengatakan bahwa semua AMD Ryzen dari seri paling bawah hingga paling atas akan menggunakan motherboard dengan satu socket, yakni AM4.
Nah, meski dengan segala kelebihannya, ada pengguna yang masih belum bisa mencicipi performa Ryzen karena harga prosesor Ryzen 7 yang termurah, Ryzen 7 1700, masih ada di kisaran Rp 4.4 juta (per 10 April 2017), dan tentunya user kelas mainstream masih agak sulit menerima harga tersebut. Untuk itulah, AMD merilis Ryzen kelas mainstream, yakni Ryzen 5 series.
Ryzen 5 Review Kit
Beberapa hari lalu, AMD mengirimkan review kit Ryzen 5 ke lab JagatReview. Review kit yang kami terima berisi komponen:
- AMD Ryzen 5 1600X & Ryzen 5 1500X
- Motherboard ASRock AB350 Gaming K4
- RAM GEIL EVO X DDR4-3200 CL16 2x8GB
- Cooler AMD Wraith Max + AMD Wraith Spire (cooler bawaan untuk Ryzen 5 1500X)
Gallery
Review Kit Box
CPU
Motherboard + Sistem
RAM + HSF Wraith Max
Catatan: Untuk membuat pengujian lebih fokus, kami memisahkan review Ryzen 5 1500X untuk ditayangkan pada waktu mendatang. Review ini hanya memuat Ryzen 5 1600X.
Spesifikasi AMD Ryzen 5 1600X
Tanggal 16 Maret 2017 lalu, AMD sendiri sudah membuka spesifikasi Ryzen 5:
- Ryzen 5 1600X : 6–Core, Base Clock 3.6Ghz, Boost Clock 4 Ghz
- Ryzen 5 1600: 6–Core, Base Clock 3.2Ghz, Boost Clock 3.6 Ghz
- Ryzen 5 1500X: 4-Core, Base Clock 3.5Ghz, Boost Clock 3.7Ghz
- Ryzen 5 1400: 4-Core, Base Clock 3.2 Ghz, Boost Clock 3.4Ghz
Berikut ini spesifikasi dari AMD Ryzen 5 1600X, sesuai dengan deteksi dari CPU-Z:
Dan berikut perbandingannya ke pesaing terdekatnya yang berharga serupa, Intel Core i5-7600K
Spesifikasi: Ryzen 5 1600X vs Core i5-7600K
Ryzen 5 1600X menggunakan fabrikasi Samsung/GlobalFoundries 14nm LPP, sama seperti Ryzen 7. Fabrikasi 14nm ini adalah salah satu kunci yang membuat prosesor Ryzen memiliki efisiensi daya lebih baik dari pendahulu-pendahulunya.
Profil clockspeed pada Ryzen 5 1600X sangat mirip dengan Ryzen 7 1800X, dimana AMD memberikan clockspeed 3.6 Ghz sebagai base, dan semua core masih bisa beroperasi dengan all-core boost pada 3.7 Ghz, lalu 1-core boost di 4 Ghz. Tidak lupa, ada teknologi XFR (eXtended Frequency Range) yang bisa ‘memeras’ kecepatan Ryzen 5 1600 ke 4.1 Ghz jika suhu-nya masih memungkinkan.
Tentu, perbedaan utama Ryzen 5 1600X dengan Ryzen 7 1800X adalah jumlah core-nya yang ada 6 (enam), dan dengan teknologi SMT(Simultaneous Multi-threading), prosesor ini bisa memproses 12-thread sekaligus. Prosesor pesaing Ryzen 5 1600X yang sekelas sesuai dengan harga-nya adalah Core i5-7600K ‘Kaby Lake’, sebuah prosesor dengan 4-Core 4-thread. Ini membuat AMD memiliki keunggulan dari segi jumlah core maupun jumlah thread dari Intel di price range yang serupa.
Baik Core i5 7600K maupun Ryzen 5 1600X memiliki standar RAM DDR4, dan keduanya mendukung mode dual-channel.
Ryzen memiliki dukungan hingga kecepatan DDR4-2667, sedangkan Intel Core i5-7600K memiliki dukungan resmi di rating DDR4-2400. Perlu diketahui bahwa rating DDR4 yang didukung ini adalah versi ‘official’ dari masing-masing produsen, dan bisa jadi kecepatan maksimal yang ada di setiap platform ini berbeda dengan versi resmi karena ada dukungan overclock.
Terakhir dari sisi I/O (input/output) untuk komunikasi ke berbagai periferal, AMD Ryzen memiliki 24-lane PCIe Gen3 (16x untuk Graphics, 4x untuk ke chipset, 4x fleksibel untuk highspeed NVMe storage/SATAe), serta masih ada support 4-port USB 3.1 Gen. 1 (a.k.a USB 3.0) di prosesor ini.
Mari lihat prosesor ini lebih dekat, di halaman berikutnya!
- AMD Ryzen 5 1600X - Overview & Press Kit
- AMD Ryzen 5 1600X - Sekilas 14nm LPP, Zen & CPU Complex (CCX)
- AMD Ryzen 5 1600X - Mengenal Platform AM4: IO, Chipset, Dukungan DDR4
- AMD Ryzen 5 1600X - Dukungan Overclocking, Mengenal PurePower, Precision Boost, dan XFR
- AMD Ryzen 5 1600X - Testbed, Konfigurasi & Setting Hardware
- AMD Ryzen 5 1600X - Performance Test - Benchmark Sintetis (CPU Benchmark)
- AMD Ryzen 5 1600X - Performance Test - Benchmark Sintetis (GPU Benchmark)
- AMD Ryzen 5 1600X - Real-World Application Benchmark
- AMD Ryzen 5 1600X - Gaming Test: GTA V
- AMD Ryzen 5 1600X - Gaming Test: AC Unity
- AMD Ryzen 5 1600X - Gaming Test - Rise of The Tomb Raider
- AMD Ryzen 5 1600X - Gaming Test: Civilization VI
- AMD Ryzen 5 1600X - Gaming Test: Ashes of the Singularity
- AMD Ryzen 5 1600X - Konsumsi Daya
- AMD Ryzen 5 1600X - Uji Overclocking Singkat
- AMD Ryzen 5 1600X - Kesimpulan