SAP: Pengetahuan Perusahaan Akan Transformasi Digital Masih Minim
Pada Kamis kemarin (24/08), SAP sebagai salah satu perusahaan ternama dunia penyedia perangkat lunak aplikasi untuk enterprise, secara resmi menggelar acara bertajuk “SAP Asian Innovators Summit”. Acara yang berlangsung di The Westin Hotel, Jakarta tersebut juga merupakan sebagai peringatan kiprah SAP Indonesia yang ke-20 untuk memperkenalkan beragam inovasi terbaru dari SAP untuk para tamu undangan yang hampir sebagian besar merupakan pelanggan eksklusif SAP.
Berbicara soal transformasi bisnis yang berkembang di era digital saat ini bisa dikatakan memberikan beragam tantangan bagi perusahaan yang ingin melakukannya. Megawaty Kie, selaku Vice President, SAP SuccessFactors, SEA, mengungkapkan bahwa, “Hampir sebagian besar perusahaan ternama sangat ingin melakukan strategi bisnis terbaru di era digital ini. Akan tetapi sayangnya, pengetahuan perusahaan akan transformasi digital masih minim sehingga mereka tidak ada yang mengerti/mengetahui harus mengawali strategi bisnis tersebut dari mana“.
Oleh sebab itu, melalui SAP Asian Innovators Summit ini, SAP memperkenalkan beragam inovasi terbarunya untuk beragam kalangan industri/organisasi, baik itu Airport, pabrik, perkantoran bahkan termasuk home smart. Jajaran solusi SAP yang diperkenalkan kemarin di antaranya SAP Leonardo IoT Bridge, SAP Global Track and Trace, SAP Digital Manufacturing Insights dan SAP Asset Manager.
SAP Leonardo IoT Bridge dirancang sebagai solusi yang dapat memusatkan, menghubungkan dan mengkontekstualisasi sensor data IoT dengan proses bisnis dan data, baik yang terstruktur maupun tidak. Sedangkan SAP Global Track and Trace untuk memberikan model proses bisnis yang dapat terlacak sehingga data bisa dibagikan ke partner dalam supply chain network.
Beralih ke solusi SAP lainnya, SAP Digital Manufacturing Insights. Solusi berbasis cloud ini dapat menyediakan analisis multitier untuk visibilitas penuh ke manufaktur pada berbagai tingkatan dan dapat terhubung dengan mulus dan lancar. Untuk SAP Asset Manager, solusi ini merupakan hasil kerjasama dengan Apple untuk mendukung para profesional terampil dengan memobilisasi proses pengelolaan aset utama.
Melalui solusi-solusi baru SAP di atas yang diperkenalkan, SAP berharap dapat membantu para pelanggannya dengan memanfaatkan kekuatan data dan memajukan perusahaan ketika melakukan transformasi digital. “Kemajuan digital Indonesia akan membutuhkan perusahaan untuk melangkah menuju tantangan dan secara fundamental melakukan perubahan diri mereka (perusahaan) menjadi pemimpin digital“, Ujar Megawaty Khie.