Review Notebook Gaming: HP Omen 15-ce087TX
Hasil Pengujian – System Benchmark
PCMark 7
PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8
PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.
PCMark 8 Creative berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna tingkat lanjut pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Photo Editing, Batch Photo Editing, Video Editing, Media To Go, Mainstream Gaming, dan Video Group Chat. Pengujian ini memiliki beban lebih berat terhadap sistem dibandingkan PCMark 8 Home.
PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.
PCMark 8 Storage berisi sekumpulan beban pengujian untuk mengukur performa komponen storage seperti HDD, SSD, dan Hybrid Drive pada sebuah sistem. Pengujian ini akan menguji performa storage pada aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, World of Warcraft, & Battlefield 3.
PCMark 10
Cinebench
Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Grafik di bawah merupakan hasil pengujian pada komponen prosesor.
Autodesk 3DS Max
3DS Max merupakan salah satu aplikasi 3D modeling populer dan umum digunakan di industri film, game, dan masih banyak lagi. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Blender
Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Handbrake
Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset)
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.265; Handbrake Normal Preset)
Photoshop CC
Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Storage Test
Crystal Disk Mark
Temperature
Suhu Operasional
Pengujian performa sistem pendingin HP Omen 15-ce087TX di skenario rendering 3D dengan prosesor menunjukkan temperatur yang cukup tinggi. Cukup disayangkan HP Omen 15-ce087TX tidak menyediakan opsi untuk mengatur kecepatan kipas yang mungkin saja dapat membuat temperatur kerja menjadi lebih rendah. Akan tetapi meskipun diterpa temperatur setinggi itu, HP Omen 15-ce087TX tidak menunjukkan adanya masalah sama sekali.
Sementara pengujian performa sistem pendingin HP Omen 15-ce087TX di skenario gaming menunjukkan hasil memuaskan untuk temperatur graphics card. Jarang sekali kami menemukan graphics card laptop yang mampu menorehkan temperatur kerja di bawah 80 °C dengan kecepatan kipas Auto. Akan tetapi cukup disayangkan, desain sistem pendingin HP Omen 15-ce087TX terbukti membuat lebih banyak panas mengalir ke area prosesor. Temperatur prosesor saat memainkan game naik melebihi saat kami uji di skenario rendering 3D. Untunglah tidak ditemukan adanya gejala ketidakstabilan dengan temperatur setinggi itu.
Thermal Imaging
Untuk melihat titik panas pada permukaan notebook/laptop, kami menjalankan game 3D selama beberapa waktu lalu melakukan pengukuran dan pemotretan thermal imaging. Pemotretan thermal imaging menggunakan perangkat FLIR ONE. Area dengan warna paling terang menunjukkan temperatur paling tinggi.
Area sebaran panas HP Omen 15-ce087TX. Tampak sisi tengah dekat dengan engsel layar memancarkan warna paling terang yang mengindikasikan temperatur paling tinggi. Tidak aneh memang mengingat komponen prosesor dan graphics card ada di bawahnya. Penempatan komponen seperti itu membuat area keyboard dan palm rest aman dari paparan panas tinggi.
Temperatur di area keyboard yang sering digunakan untuk memainkan game di atas menunjukkan angka sekitar 38-39 °C saja. Tentu temperatur seperti itu membuat tombol keyboard tidak terasa panas saat disentuh.
Semeentara itu pada sisi tengah tidak jauh dari komponen prosesor dan graphics card kami menjumpai temperatur di atas 40 °C yang dapat menyebabkan rasa hangat saat disentuh. Walaupun begitu area ini cukup jarang digunakan saat memainkan game dan temperatur tidak akan menyentuh angka setinggi itu saat digunakan untuk aktivitas ringan seperti mengetik.
Temperatur area numeric pad pun menunjukkan temperatur yang rendah sekitar 35-36 °C.
Temperatur area palm rest menunjukkan angka sangat baik di bawah 35 °C. Telapak tangan terbebas dari paparan panas yang membuat rasa tidak nyaman saat memainkan game.
Temperatur tepat di atas komponen prosesor dan graphics card menunjukkan angka sekitar 47-48 °C. Sebaiknya hindari menyentuhnya.
Temperatur tepat di atas ventilasi pembuangan udara panas. Tampak ventilasi sebelah kiri yang menangani prosesor dan graphics card memiliki temperatur lebih tinggi.
Temperatur ventilasi pembuangan udara panas saat diukur dari sisi belakang.
- Page 1: Pembukaan & Spesifikasi
- Page 2: The Notebook
- Page 4: Hasil Pengujian - System Benchmark, Temperatur, & Thermal Imaging
- Page 5: Hasil Pengujian - NVIDIA GTX 1060 6 GB GDDR5 with Max-Q Design (Part 1)
- Page 7: Daya Tahan Baterai - Konsumsi Daya - Kesimpulan