Intel Core i5-8400 & AMD Ryzen 5 1600: Skalabilitas Graphics Card di Game
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang kami lakukan, ada beberapa hal menarik yang kami temukan, yang bisa dibagi ke dalam beberapa kategori. Oleh karena itu, kami akan memberikan kesimpulan terkait skalabilitas graphics card untuk masing-masing prosesor, yaitu Core i5-8400 dan Ryzen 5 1600, baru kemudian menutupnya dengan perbandingan keduanya. Mari kita mulai!
Intel Core i5-8400

Prosesor Core i5 “Coffee Lake” termurah saat ini, Core i5-8400, terlihat bisa menawarkan skalabilitas yang baik setidaknya hingga GTX 1070. Peningkatan performa dari GTX 1050/GTX 1050 Ti, ke GTX 1060, dan ke GTX 1070 yang ditawarkan di beberapa game yang kami ujikan terbilang baik dan masih sesuai dengan apa yang bisa didapatkan dari masing-masing graphics card. Sementara dari GTX 1070 ke GTX 1070 Ti serta GTX 1080/GTX 1080 Ti, peningkatan performa yang ditawarkan untuk berbagai game bisa dikatakan tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan peningkatan harga graphics card. Dengan kata lain, di berbagai game, Core i5-8400 masih belum bisa mengeluarkan potensi terbaik dari GTX 1070 Ti, GTX 1080, dan GTX 1080 Ti, dengan pengecualian di Shadow of War dan The Witcher 3.
AMD Ryzen 5 1600

Mirip dengan prosesor sebelumnya, Ryzen 5 1600 ini juga “hanya” bisa menawarkan skalabilitas yang baik hingga GTX 1070 saja. Sistem dengan basis prosesor ini bisa menawarkan peningkatan performa yang cukup sebanding dengan peningkatan dana yang harus dikeluarkan untuk menebus graphics card dari kelas di atasnya mulai dari GTX 1050/GTX 1050 Ti ke GTX 1060 dan GTX 1070. Namun, untuk peningkatan performa di graphics card di atas GTX 1070, Ryzen 5 1600 ini masih terlihat kurang mumpuni di sebagian besar game yang kami ujikan.
Core i5-8400 vs Ryzen 5 1600
Apa ini berarti Ryzen 5 1600 tidak cocok untuk gaming? Tidak juga! Secara umum, performa yang ditawarkan keduanya terbilang baik untuk kelas menengah. Ya, Core i5-8400 memang berada di depan, tetapi Ryzen 5 secara umum juga tidak terlihat buruk, terutama mengingat prosesor ini punya potensi untuk menawarkan performa ekstra, dengan meningkatkan clock speed dan menggunakan RAM yang kencang. Hal itu, cukup disayangkan, tidak bisa ditemukan di Core i5-8400.
Penutup
Secara umum, melihat hasil pengujian yang kami lakukan, kedua prosesor ini akan lebih cocok bila disandingkan dengan graphics card kelas menengah dan kelas atas, untuk lini GeForce GTX 10 Series, hingga GTX 1070. Tentu saja, tidak ada salahnya bila Anda ingin menggunakan graphics card di atas GTX 1070, karena di game-game yang lebih berat ke graphics card, peningkatan performa masih bisa dirasakan. Namun, ada kalanya performa lebih tinggi dari graphics card kelas atas belum bisa dirasakan karena limitasi dari prosesor di berbagai game lain.

Satu hal yang mungkin harus dicermati, game yang kami pilih sebagian besar adalah game berbasis DirectX 11, sementara saat ini API DirectX 12 sudah tersedia, tetapi belum banyak digunakan. Mencari benchmark game berbasis DirectX 12 masih cukup sulit, karena masih banyak yang belum dilengkapi dengan benchmark internal, sementara tool seperti FRAPS tidak kompatibel dengan DirectX 12. Hasil dari satu game saja, Civilization VI, menurut kami kurang bisa menggambarkan bagaimana skalabilitas graphics card di prosesor kelas menengah untuk game berbasis DirectX 12 nanti, terutama bila melihat hasil 3DMark Time Spy yang terlihat menggambarkan hal yang cukup berbeda dari hasil pengujian Civilization VI. Semoga saja di waktu yang akan datang, kami bisa menyajikan data lebih lengkap untuk game DirectX 12 dalam format serupa dengan pengujian kali ini.
Lalu, bagi Jagat Review sendiri, hal apa yang bisa diambil dari pengujian skalabilitas ini? Saat ini, kami tengah mempertimbangkan sebuah sistem baru untuk testbed graphics card, dan kami tengah berada dalam satu titik di mana kami harus menentukan prosesor apa yang harus kami gunakan. Berkaca dari hasil pengujian kali ini, kami tentu saja tidak bisa menggunakan prosesor kelas menengah sebagai prosesor testbed kami, karena terlihat di beberapa game prosesor kelas menengah sudah kehabisan napas. Berikutnya, kami akan coba melakukan tes skalabilitas serupa dengan menggunakan prosesor dari kelas yang lebih tinggi dari Core i5-8400 dan Ryzen 5 1600 ini, untuk melanjutkan “kegiatan belajar” kami seperti yang dijelaskan di atas.