Review Notebook Gaming: MSI GE63VR 7RF RAIDER
Hasil Pengujian – System Benchmark
CPU Clock Analysis
Untuk menganalisa karakteristik kerja Core i7 7700HQ di MSI GE63VR 7RF Raider, kami menggunakan aplikasi Intel XTU.
Pada skenario rendering 3D dengan aplikasi Cinebench 3D, kami tidak menemukan gejala thermal/power throttling pada Core i7 7700HQ bahkan saat menggunakan kecepatan kipas Auto. Core i7 7700HQ pada MSI GE63VR 7RF Raider tampak bekerja di rating TDP 37 Watt dengan kecepatan 3,38 GHz pada kecepatan kipas Auto maupun Cooler Boost (100%).
Gejala thermal/power throttling pada Core i7 7700HQ kembali tidak ditemukan pada skenario rendering 3D dengan aplikasi Blender. Walaupun begitu, di aplikasi ini Core i7 7700HQ bekerja pada rating TDP 41 Watt dengan kecepatan kerja 3,38 GHz. Sedikit lebih tinggi dibandingkan saat menggunakan aplikasi Cinebench R15.
Sementara saat menjalankan game Metro Last Light, gejala thermal throttling terjadi saat menggunakan kecepatan kipas Auto. Tidak aneh memang mengingat temperatur kerja COre i7 7700HQ menembus angka di atas 90 °C. Untunglah dengan kecepatan kipas Cooler Boost (100%) gejala thermal throttling menghilang selama menjalankan game. Pada saat menjalankan game, prosesor Core i7 7700HQ tampak bekerja dengan rating TDP 33 Watt pada kecepatan 3,38 GHz yang menjadi nilai Turbo Boost paling tinggi saat semua core bekerja penuh.
Performance Consistency with Cinebench R15
Untuk menguji konsistensi performa Core i7 7700HQ pada skenario multi-threading, kami menjalankan benchmark Cinebench R15 sebanyak sepuluh kali secara berturut-turut dengan waktu jeda hanya untuk melakukan screenshot dengan menekan tombol Windows+PrintScreen. Kipas kami atur pada kecepatan Auto dengan mode Shift – Turbo. Tampak Core i7 7700HQ pada MSI GE63VR 7RF Raider sukses menawarkan performa yang tergolong konsisten dan tidak mengalami gejala throttling di skenario ini. Skor Cinebench R15 paling rendah hanya terpaut 0,93 % saja dari skor paling tinggi.
PCMark 7
PCMark 7 Creativity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan viewing, editing, transcoding, dan storing file foto dan video.
PCMark 7 Entertainment berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan recording, viewing, streaming, dan transcoding acara televisi beserta film. Performa sistem dalam melakukan importing, organizing, dan browsing file musik beserta bermain game juga diuji disini.
PCMark 7 Productivity berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa sistem dalam melakukan loading halaman werbsite dan menjalankan aplikasi office kelas rumahan.
PCMark 7 Computation berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komputasi CPU dan GPU.
PCMark7 Storage berisi sekumpulan pengujian untuk menilai performa komponen storage pada sebuah sistem.
PCMark 8
PCMark 8 Home berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna pada umumnya pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Writing, Casual Gaming, Photo Editing, dan Video Chat.
PCMark 8 Creative berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna tingkat lanjut pada sistem rumahan mereka. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing, Photo Editing, Batch Photo Editing, Video Editing, Media To Go, Mainstream Gaming, dan Video Group Chat. Pengujian ini memiliki beban lebih berat terhadap sistem dibandingkan PCMark 8 Home.
PCMark 8 Work berisi sekumpulan beban pengujian yang menggambarkan aktivitas pengguna di lingkungan perkantoran. Beban pengujian mencakup aktivitas Web Browsing dan Writing.
PCMark 8 Storage berisi sekumpulan beban pengujian untuk mengukur performa komponen storage seperti HDD, SSD, dan Hybrid Drive pada sebuah sistem. Pengujian ini akan menguji performa storage pada aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, Adobe Photoshop, Adobe After Effects, World of Warcraft, & Battlefield 3.
PCMark 10
Cinebench
Cinebench merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan render sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik. Grafik di bawah merupakan hasil pengujian pada komponen prosesor.
Autodesk 3DS Max
3DS Max merupakan salah satu aplikasi 3D modeling populer dan umum digunakan di industri film, game, dan masih banyak lagi. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Blender
Blender merupakan aplikasi 3D modeling bersifat gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.
Handbrake
Handbrake merupakan salah satu aplikasi transcoding video gratis yang cukup popular. Aplikasi tersebut mampu memanfaatkan sejumlah thread prosesor dan sangat menyukai prosesor dengan clock speed tinggi. Oleh karena itu aplikasi tersebut sangat ideal untuk menguji “kekuatan” sebuah prosesor. Hasil pengujian disajikan dalam average frame per second alias jumlah frame yang dapat dikonversi/diolah prosesor setiap detiknya.
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.264; Handbrake Normal Preset)
Video Source: Tears Of Steel (3840 x 1714 pixels; H.264; Bitrate 73,244 Mb/s; Total Frame 17616)
Video Output: 1920 x 1080 pixels (H.265; Handbrake Normal Preset)
Photoshop CC
Photoshop CC merupakan aplikasi manipulasi gambar versi terbaru dari Adobe. Kami masih menguji menggunakan Action bernama Photoshop Speed Test yang telah sedikit kami modifikasi untuk lebih mencerminkan operasi-operasi yang biasa dilakukan apabila bekerja dengan Photoshop.
Storage Test
Crystal Disk Mark
Temperature
Suhu Operasional
Dengan mengatur kecepatan kipas di mode Cooler Boost (100%), temperatur kerja prosesor tampak turun cukup signifikan sekitar 6-7 °C pada pengujian rendering 3D dengan menggunakan aplikasi Blender. Temperatur kerja Core i7 7700HQ pada MSI GE63VR 7RF Raider sendiri memang tergolong tinggi tetapi masih relatif aman bahkan saat menggunakan kecepatan kipas Auto.
Peranan mode Cooler Boost (100 %) tampak semakin penting pada skenario gaming. Pada kecepatan kipas Auto, komponen prosesor dengan mudahnya menyentuh angka di atas 90 °C meskipun temperatur graphics card masih berada di tingkat yang relatif aman sekitar 80 °C. Kecepatan kipas dengan mode Cooler Boost (100 %) dapat menurunkan temperatur kerja prosesor hingga 4-5 °C lebih rendah sehingga temperatur Core i7 7700HQ dapat dijaga di bawah 90 °C. Mode Cooler Boost bahkan membuat temperatur kerja graphics card turun sekitar 4 °C. Tidak terlalu signifikan memang tetapi penurunan temperatur seperti itu sangat berarti untuk sebuah laptop gaming. Saat memainkan game, kami sarankan untuk menggunakan kecepatan kipas di mode Cooler Boost (100 %). Untunglah tidak ditemukan adanya gejala ketidakstabilan dengan temperatur kerja seperti itu dengan game masih lancar untuk dimainkan.
Thermal Imaging
Untuk melihat titik panas pada permukaan bodi laptop, kami menjalankan game Metro Last Light selama beberapa waktu lalu melakukan pengukuran dan pemotretan thermal imaging. Pemotretan thermal imaging menggunakan perangkat FLIR ONE. Area dengan warna paling terang menunjukkan temperatur paling tinggi.
Area sebaran panas MSI GE63VR 7RF Raider. Penempatan baterai pada MSI GE63VR 7RF Raider membuat komponen prosesor dan graphics card menjadi bergeser tepat di bawah keyboard yang membuat area tengah memancarkan warna paling terang.
Temperatur tombol ASDW tampak masih relatif aman. Sensasi hangat saat disentuh masih belum terasa sekali dengan temperatur masih mirip dengan temperatur normal tubuh manusia. Memainkan game dalam waktu lama masih tetap terasa nyaman.
Kondisi berbeda kami temukan pada bagian tengah keyboard dimana temperatur tombol dan bodi disekitarnya menyentuh angka sekitar 40 °C. Akan terasa sensasi rasa hangat saat disentuh meskipun tombol keyboard di area ini cukup jarang digunakan saat memainkan game dan temperatur tombol keyboard tidak akan menyentuh angka setinggi itu saat digunakan untuk aktivitas ringan seperti mengetik.
Temperatur tombol di area numeric pad tampak masih relatif aman seperti ASDW.
Dengan temperatur seperti itu, area palm rest tidak akan menyebabkan sensasi hangat yang mengganggu kenyamana saat memainkan game dalam waktu lama.
Temperatur area touchpad tampak bervariasi dengan selisih temperatur cukup signifikan.
Temperatur bodi laptop tepat di atas ventilasi pembuangan udara panas sisi kanan dan kiri.
Temperatur bodi laptop tepat di atas ventilasi pembuangan udara panas pada sisi belakang kanan dan kiri. Sebaiknya hindari menyentuh area ini saat laptop dalam beban kerja tinggi.
Temperatur komponen power adapter MSI GE63VR 7RF Raider menunjukkan angka sekitar 40 °C saja. Masih aman untuk disentuh/pegang meskipun akan terasa hangat di tangan.
- Page 1: Pembukaan & Spesifikasi
- Page 2: The Notebook
- Page 4: Hasil Pengujian - Clock Analysis | System Benchmark | Temperatur | Thermal Imaging
- Page 5: Hasil Pengujian - NVIDIA GTX 1070 8 GB GDDR5 (Part 1)
- Page 8: Daya Tahan Baterai - Konsumsi Daya - Kesimpulan