Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB DDR4-3200 32GB Kit (4x 8GB)
XMP (Extreme Memory Profile)
Seperti yang kami bahas di awal artikel ini, Corsair Dominator Platinum RGB 32 GB (4x 8 GB) yang dikirimkan untuk pengujian ini memiliki satu profil XMP, yaitu DDR4-3200 14-14-14-34. Untuk mengaktifkan profil tersebut, di BIOS motherboard yang kami gunakan, ASUS ROG Strix X299-E Gaming, dapat dilakukan melalui menu AI Overclock Tuner, dan mengatur opsi ke “XMP”. Profil di kit RAM ini langsung terbaca, dan timing memori pun otomatis diatur sesuai dengan profil tersebut.



Selain mengaktifkan XMP, kami tidak banyak melakukan pengubahan konfigurasi di BIOS. Kami membiarkan CPU Intel Core i9-7900X bekerja di kondisi standar, tanpa pengubahan clock speed. Kami hanya mengatur Max. CPU Cache Ratio ke angka 24, yang merupakan standar dari Intel, serta menonaktifkan ASUS MultiCore Enhancement. Berikut ini konfigurasi sistem selama pengujian yang dicatat oleh CPUz, baik ketika memori berjalan di SPD maupun XMP:


Hasil Pengujian: Benchmark Sintetik
Benchmark sintetis dilakukan dengan sebuah software khusus benchmark PC yang merupakan simulasi dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari. Benchmark sintetis akan menghasilkan sebuah output/nilai yang mudah dibaca, serta pengujiannya mudah dijalankan dan pengujiannya mudah diulang. Namun, bisa jadi hasilnya tidak selalu mencerminkan keadaan spesifik pada aplikasi real-world.
Geekbench 3

Geekbench 3 adalah sebuah benchmark singkat yang dapat mengukur kemampuan prosesor dalam menangani beberapa workload integer dan floating-point, sekaligus juga kemampuan memori yang terdapat dalam sistem. Data disajikan dalam bentuk skor, semakin besar semakin baik. Khusus pada pengujian ini kami mengambil data Memory Score pada bagian multicore, dikarenakan skor benchmark ini dapat menggambarkan performa memori dengan sangat baik.

Geekbench 4

Geekbench 4 adalah versi yang lebih baru dari keluarga Geekbench, dengan workload yang berbeda dengan yang ditawarkan di Geekbench 3. Set workload yang ditawarkan di benchmark ini lebih menggambarkan kebutuhan yang lebih modern dibandingkan Geekbench 3. Keduanya tetap cocok digunakan untuk memberikan gambaran untuk performa sistem, dari sisi CPU dan memori. Pada benchmark Geekbench 4 ini kami mengambil data overall score single core dan multi core. Selain itu juga kami mencoba untuk mengambil data subtest Geekbench 4 untuk memory latency (Single Core) dan memory bandwidth (Multi Core). Kami mengambil data ini karena memiliki scaling performa memori yang sangat baik.


3DMark11 – Physics

3DMark memang sangat terkenal sebagai benchmark graphics card. Namun, di 3DMark11 juga ditawarkan sebuah subtest yang menggambarkan performa CPU yang menggunakan bullet physics library yang sangat memory intensive. Dengan alasan ini, kami menggunakan 3DMark11 Physics pada pengujian ini.

3DMark – Time Spy CPU Score

3DMark Time Spy dikenal sebagai benchmark kartu grafis berbasiskan API DirectX 12, yang sangat membebani berbagai kartu grafis modern saat ini. 3DMark Time Spy juga menyediakan Physics Test yang sangat menyiksa kemampuan CPU dan memori. Sehingga kami akan mengambil CPU Score:

- Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB - Perkenalan Produk & Spesifikasi
- Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB - Galeri, Ruang Lingkup & Metode Pengujian, Testbed
- Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB - Corsair iCUE & Pengaturan RGB Lighting
- Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB - XMP & Hasil Pengujian Sintetik
- Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB - Hasil Pengujian Game & Penutup