Review RAM Corsair Dominator Platinum RGB DDR4-3200 32GB Kit (4x 8GB)

Reading time:
February 21, 2019

XMP (Extreme Memory Profile)

Seperti yang kami bahas di awal artikel ini, Corsair Dominator Platinum RGB 32 GB (4x 8 GB) yang dikirimkan untuk pengujian ini memiliki satu profil XMP, yaitu DDR4-3200 14-14-14-34. Untuk mengaktifkan profil tersebut, di BIOS motherboard yang kami gunakan, ASUS ROG Strix X299-E Gaming, dapat dilakukan melalui menu AI Overclock Tuner, dan mengatur opsi ke “XMP”. Profil di kit RAM ini langsung terbaca, dan timing memori pun otomatis diatur sesuai dengan profil tersebut.

190220011230 190220011244 190220011350

Selain mengaktifkan XMP, kami tidak banyak melakukan pengubahan konfigurasi di BIOS. Kami membiarkan CPU Intel Core i9-7900X bekerja di kondisi standar, tanpa pengubahan clock speed. Kami hanya mengatur Max. CPU Cache Ratio ke angka 24, yang merupakan standar dari Intel, serta menonaktifkan ASUS MultiCore Enhancement. Berikut ini konfigurasi sistem selama pengujian yang dicatat oleh CPUz, baik ketika memori berjalan di SPD maupun XMP:

Corsair Dominator Platinum RGB SPD
SPD (DDR4-2133 15-15-15-36 1T)
Corsair Dominator Platinum RGB XMP
XMP (DDR4-3200 14-14-14-34 2T)

 

Hasil Pengujian: Benchmark Sintetik

Benchmark sintetis dilakukan dengan sebuah software khusus benchmark PC yang merupakan simulasi dari aplikasi/program yang kita jalankan pada kehidupan sehari-hari. Benchmark sintetis akan menghasilkan sebuah output/nilai yang mudah dibaca, serta pengujiannya mudah dijalankan dan pengujiannya mudah diulang. Namun, bisa jadi hasilnya tidak selalu mencerminkan keadaan spesifik pada aplikasi real-world.

Geekbench 3

Geekbench 3

Geekbench 3 adalah sebuah benchmark singkat yang dapat mengukur kemampuan prosesor dalam menangani beberapa workload integer dan floating-point, sekaligus juga kemampuan memori yang terdapat dalam sistem. Data disajikan dalam bentuk skor, semakin besar semakin baik. Khusus pada pengujian ini kami mengambil data Memory Score pada bagian multicore, dikarenakan skor benchmark ini dapat menggambarkan performa memori dengan sangat baik.

Corsair Dominator Platinum RGB Geekbench 3 Memory Score

Geekbench 4

Geekbench 4

Geekbench 4 adalah versi yang lebih baru dari keluarga Geekbench, dengan workload yang berbeda dengan yang ditawarkan di Geekbench 3. Set workload yang ditawarkan di benchmark ini lebih menggambarkan kebutuhan yang lebih modern dibandingkan Geekbench 3. Keduanya tetap cocok digunakan untuk memberikan gambaran untuk performa sistem, dari sisi CPU dan memori. Pada benchmark Geekbench 4 ini kami mengambil data overall score single core dan multi core. Selain itu juga kami mencoba untuk mengambil data subtest Geekbench 4 untuk memory latency (Single Core) dan memory bandwidth (Multi Core). Kami mengambil data ini karena memiliki scaling performa memori yang sangat baik.

Corsair Dominator Platinum RGB Geekbench 4 Single Core Memory Latency Corsair Dominator Platinum RGB Geekbench 4 Multi Core Memory Bandwidth

3DMark11 – Physics 

3dmark11 hero

3DMark memang sangat terkenal sebagai benchmark graphics card. Namun, di 3DMark11 juga ditawarkan sebuah subtest yang menggambarkan performa CPU yang menggunakan bullet physics library yang sangat memory intensive. Dengan alasan ini, kami menggunakan 3DMark11 Physics pada pengujian ini.

Corsair Dominator Platinum RGB 3DMark 11 Physics Score

3DMark – Time Spy CPU Score

Time Spy

3DMark Time Spy dikenal sebagai benchmark kartu grafis berbasiskan API DirectX 12, yang sangat membebani berbagai kartu grafis modern saat ini. 3DMark Time Spy juga menyediakan Physics Test yang sangat menyiksa kemampuan CPU dan memori. Sehingga kami akan mengambil CPU Score:

Corsair Dominator Platinum RGB 3DMark Time Spy CPU Score
Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

Bodi ASUS Gaming V16 2025 Form Factor Clamshell atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10) Form Factor Clamshell Material Anodized…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

RTX 4060 MSI Thin A15 Naik lagi ke kelas berikutnya…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…