Hands-On Review Headset: Rapoo VM120

Reading time:
November 12, 2019
IMG 20190920 145339

Bagi sebagian pengguna PC, mungkin nama Rapoo sudah tak asing lagi di dunia peripheral PC. Ya, Rapoo yang didirikan pada tahun 2002 merupakan produsen yang berfokus pada produk-produk peripheral seperti keyboard, mouse dan juga bluetooth speaker. Melihat perkembangan industri game mobile saat ini, Rapoo mencoba berinovasi dengan menghadirkan sebuah IEM yang dirancang sebagai In-ear gaming headphone. IEM yang diberi nama Rapoo VM120 pun kini telah hadir di meja pengujian kami.

Paket Penjualan

IMG 20190920 145820 IMG 20190920 145919

Paket penjualan Rapoo VM120 tergolong sangat sederhana. Bersama dengan unit IEM-nya, perangkat ini turut disertakan beberapa eartip dengan tiga pilihan ukuran, mulai dari S, M dan L. 

Spesifikasi

  • Driver unit: 9mm
  • Respon Frekuensi: 20-20000Hz
  • Sensitivitas: 95 ± 3dB
  • Impedance: 1kHz / 16 Ohm
  • Warna: Grey dan Rose Gold
  • Konektivitas: Audio Jack 3.5mm

Desain & Fitur

Desain Rapoo VM120 bisa dikatakan memiliki rancangan konvensional, layaknya IEM kebanyakan di pasaran. Konstruksi luar dari in-ear Rapoo VM120 memiliki bagian yang menonjol atau bore, yang mana pada bagian ini dipasang eartips. Rapoo VM120 menggunakan eartips berbahan silicon, sehingga secara umum eartip ini tidak mudah slip dan mampu memberikan isolasi atau kedap terhadap suara dari luar.

IMG 20190920 150133

Housing dari IEM Rapoo VM120 terbuat dari material Zinc Alloy yang dilapisi dengan warna chrome. Material Zinc Alloy ini juga dapat ditemukan lagi pada bagian remote di kabel dan housing audiojack 3.5mm. Secara keseluruhan, tampilan housing dari IEM ini terlihat cukup elegan. Warna dari housing Rapoo VM120 ini dipadankan dengan kabel berwarna abu-abu berlapis bahan seperti karet. Kabel IEM yang digunakan Rapoo VM120 ini disebut oleh produsen Oxygen-Free Copper Cable.

IMG 20190920 150109

Panjang kabel dari Rapoo VM120 sekitar 1.2 meter, dan pada bagian driver IEM sebelah kanan, terpasang remote kontrol multifungsi. Namun sayangnya sang produsen hanya menyediakan sebuah tombol dan microphone. Tombol pada remote ini dapat berfungsi untuk play/pause, menerima dan menutup telepon, tekan lama pada tombol untuk me-reject telepon yang masuk. Tekan 2x tombol untuk memutar daftar lagu berikutnya saat mendengarkan musik dari smartphone.

Penggunaan

IMG 20190920 150447

Konektor yang digunakan pada Rapoo VM120 adalah audiojack 3.5mm. Penggunaa konektor ini tentunya sangat memudahkan penggunanya saat menggunakan IEM ini di perangkat apapun seperti laptop, smartphone dan tablet yang tentunya dilengkapi port audiojack 3.5mm. Saat kami menggunakan IEM Rapoo VM120 ini boleh dibilang tidak menemukan kendala yang berarti. 

Kenyamanan eartips pun bisa disesuaikan saat menggunakan Rapoo VM120 ini karena tersedia dalam tiga ukuran. Hanya saja, kabel yang digunakan IEM ini terkadang cukup merepotkan dan mudah terlilit saat disimpan di dalam tas. Bagi Anda yang tidak mau direpotkan oleh kabel yang terlilit, mungkin bisa menyiasatinya dengan menggunakan pouch. Namun sayangnya, Rapoo tidak menyertakan pouch untuk IEM ini dalam paket penjualannya.

IMG 20190920 150217

Pengaturan microphone pada IEM yang terletak in-line control, dirancang menyatu dengan satu buah tombol track yang berada di tengah. Tombol track memiliki multifungsi di antaranya seperti  menerima panggilan telepon, play/pause dan next (dengan menekan 2x).

Kualitas Suara

Dengan mengusung nama “In-Ear Gaming Headphone”, Rapoo VM120 tampaknya diperuntukkan untuk para gamer mobile. Sehingga hal pertama kami uji tentu saja kualitas suara game yang tersaji melalui smartphone yang kami gunakan, yaitu Xiaomi Redmi Note 7. Game yang kami gunakan disini adalah Call of Duty Mobile. Detail suara yang diberikan cukup efektif terutama dalam hal memberikan informasi-informasi yang terjadi di arena pertempuran. Rapoo VM120 bisa diandalkan di mana pun dan kapan pun.

IMG 20190920 150133

Beralih ke kualitas suaranya, kami menguji Rapoo VM120 pada smartphone Xiaomi Redmi Note 7 melalui aplikasi Spotify dengan kualitas Sound Very High. Untuk kualitas bass yang berada pada frekuensi rendah, bisa dikatakan sebagai nilai jual dari IEM ini. Bass pada IEM memiliki response cepat dan mampu menghasilkan suara yang penuh saat kami mendengarkan lagu Jennie – Solo dan Camila Cabello – Havana. Bass yang dihasilkan cukup terkendali dan tidak berlebih. Bisa kami katakan, buat Anda penyuka bass, Rapoo VM120 bisa menjadi pilihan.

Beralih ke kualitas suara lainnya yaitu mid dan high, pada kedua frekuensi ini, Rapoo VM120 cukup baik dalam menyajikan suara saat kami memutar lagu dari Adelle dengan Someone Like You dan Eagles, Hotel California. Suara yang dihasilkan terasa baik dan lantang di frekuensi mid, sayangnya suara bass masih terasa menutupi.

Kesimpulan

Rapoo VM120 dibanderol dengan harga cukup terjangkau, yaitu Rp150.000. Bagi Anda yang menginginkan sebuah in-ear gaming headphone, dengan kualitas suara yang imersif, IEM yang satu ini bisa Anda pertimbangkan. Meski tidak ada yang terlalu menonjol, kualitas suara yang dihasilkan tergolong baik. Terutama saat kami mengujinya dengan bermain game pada smartphone.

Kenyamanan saat menggunakan Rapoo VM120 juga tampaknya cukup diperhatikan oleh sang produsen. Seperti kita ketahui, Rapoo memberikan dua buah pasang eartips berbahan silikon berukuran S dan L. Eartips ini juga baik dalam mengisolasi suara dari luar. Ketersediaan in-line control yang memiliki satu buah tombol dan microphone, dapat memudahkan pengguna untuk berinteraksi atau berkomunikasi menerima panggilan telepon saat bermain game di smartphone.  

Desain dari Rapoo VM120 memiliki kesan cukup premium. Penggunaan Zinc Alloy pada housing yang dibalut dengan warna abu-abu membuat tampilan IEM ini terasa elegan. Tidak hanya pada housing driver-nya saja, namun juga pada in-line control dan juga audiojack 3.5mm. Kabel yang digunakan dilindungi material silikon. Sayangnya kabel pada IEM sangat merepotkan ketika terlilit atau tersimpan tidak rapi di dalam tas. 

Kelebihan:

  • Bass apik
  • Material housing Zin Alloy
  • Terdapat mic dan tombol on/off

Kekurangan:

  • Bass terasa mengganggu
  • Kabel mudah kusut/terlilit

 

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…
September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…

Gaming

September 30, 2025 - 0

Rumor: Game Lord of the Rings Baru Dikabarkan Dalam Pengembangan

Setelah cukup lama tidak digarap dengan baik, dikabarkan game baru…
September 30, 2025 - 0

Developer Escape from Tarkov Janjikan Tetap Dukung Game Setelah 1.0 Rilis

Peralihan Escape from Tarkov dari early access ke full release…
September 30, 2025 - 0

Rumor: Harga ROG Raikiri II Xbox Controller Diklaim Lebih Dari $150

ROG Raikiri II Xbox Controller yang kompatibel dengan handheld console…
September 30, 2025 - 0

Lebih Dari 50% Developer Jepang Gunakan AI Untuk Membuat Game

Penggunaan bantuan AI ternyata menjadi hal lumrah untuk developer game…