Review Acer Predator Triton 500: Tipis, Performa Tinggi, Pendinginan Maksimal

Reading time:
April 23, 2020

Stereotype dari sebuah laptop gaming umumnya adalah memiliki spesifkasi yang tinggi, namun memiliki bobot dan dimensi yang mungkin sulit untuk bisa dibawa secara mobile. Tapi stereotype ini sedikit demi sedikit mulai berkurang, terutama dengan kehadiran sejumlah laptop gaming yang kini semakin tipis dan mudah untuk dibawa ke mana saja.

DSCF9878

Tak lama ini, Acer merilis laptop gaming terbarunya yang tak hanya memiliki spesifikasi tinggi, tetapi juga tipis. Untuk pembahasan kali ini, kami akan mengulas tentang laptop gaming Acer Predator Triton 500.

Desain & Spesifikasi

DSCF9981 DSCF9936 DSCF9990

Acer Predator Triton 500 memiliki dimensi 35,8 x 25,5 x 7,79 cm yang tergolong cukup tipis untuk ukuran laptop gaming berperforma tinggi, dilengkapi dengan bobot 2136 gram dengan material bodi berbahan aluminum dan warna hitam. Layarnya sendiri mengusung besar 15,6 inch Full HD 300Hz berpanel IPS yang telah mendukung NVIDIA G-Sync, memiliki Anti-Glare dan Anti-Ghosting.

DSCF9855

Dapur pacu utamanya menggunakan prosesor Intel Core i7-9750H dengan GPU (diskrit) NVIDIA GeForce RTX 2080 with Max-Q design, RAM DDR4-266632 GB Dual Channel, SSD 512 GB SSD PCIe NVMe (2x 256 GB RAID 0), dan IGP HD Graphics 630. Konektivitasnya sendiri menggunakan Killer Wi-Fi 6 AX1650x, Killer E3000 2.5 GbE, dengan cooling system terdiri dari 3 fan Active Cooling System dengan 1 fan untuk CPU dan 2 fan sisanya untuk GPU.

DSCF9879

Untuk port atau konektornya, sisi kiri Predator Triton 500 terdiri dari C-In, Gigabit Ethernet, USB 3.1 Gen 1, HDMI 2.0, Microphone Jack, dan Audio Jack. Sementara untuk sisi kanannya terdiri dari Thunderbolt 3, Mini DisplayPort 1.4, 2x USB 3.1 Gen 1, dan Kensington Lock.

Hasil Tes Performa

Untuk Acer Predator Triton 500 ini, kami melakukan benchmark dengan menggunakan sejumlah benchmark utama kami yang terdiri dari Cinebench R15 untuk melihat konsistensi performa dari CPU, 3DMark Fire Strike & 3DMark Port Royal untuk menguji performa dari GPU, dan CrystalDisk Mark untuk pengujian SSD-nya.

cb15 fs port royal crystaldiskmark

Gaming Test

Pengujian selanjutnya tentu saja adalah pengujian Gaming Test dalam mode Turbo, di mana kami mendapatkan hasil pengujian di beberapa game pengujian kami sebagai berikut:

  • CS:GO (1080p Low): 260 – 360 fps
  • Dota 2 (1080p Fastest, 100% Render): 145 – 185 fps
  • Shadow of the Tomb Raider (1080p Highest, RTX Medium): 75 – 95 fps
  • DOOM Eternal (1080p Ultra): 140 – 240 fps
  • Control (1080p High, RTX High, DLSS On): 45 – 60 fps

Video Rendering with Content Creator Adobe Premier Pro CC

Pengujian selanjutnya adalah uji coba laptop gaming untuk rendering menggunakan Content Creator Adobe Premier Pro CC, yang dibagi dalam tahap rendering video 4K dan video 1080p. Hasil yang kami dapatkan sebagai berikut:

premiere 4k software enc premiere 4k hardware enc premiere FHD hardware enc premiere FHD software enc

Daya Tahan Baterai

Selanjutnya adalah pengujian daya tahan baterainya, di mana kami menguji daya tahan baterainya berdasarkan Video Playback 1080p serta daya tahan baterainya ketika dipakai untuk gaming selama satu jam. Untuk gaming, kami menggunakan Dota 2 dengan kualitas 702p Fastest.

Untuk video playback, dengan IGP Off, Acer Predator Triton 500 dapat bertahan hingga 3 jam 35 menit, sementara IGP On mampu bertahan hingga 6 jam 20 menit. Untuk gaming dengan BatteryBoost Off, baterai tersisa 40% setelah gaming selama 1 jam, sementara BatteryBoost On memungkinkan laptop memiliki sisa baterai 55% setelah dipakai gaming selama 1 jam.

baterai ccharging

Dan untuk lama pengisian ulangnya, Acer Predator Triton 500 membutuhkan waktu 2 jam 20 menit untuk bisa terisi ulang penuh hingga 100%.

Suhu Kerja

Dalam pengujian menggunakan benchmark Cinebench R15 dan 3DMark Fire Strike, kami juga turut melihat konsistensi dari suhu panas yang dihasilkan. Dengan menggunakan Cinebench R15 yang diulang hingga 20 kali, laptop memiliki suhu panas hingga maksimal 87 derajat Celcius, dengan rata-rata panas yang dihasilkan mencapai 77 derajat Celcius. Sementara dalam 3DMark Fire Strike Stress Test yang diulang 20 kali, laptop menghasilkan panas hingga maksimal 77 derajat Celcius, dengan suhu rata-rata 69 derajat Celcius.

Selengkapnya, bisa disimak lebih lanjut pada video berikut ini:

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…