Review ThinkCentre M90n NANO dan IOT: Mungil, Berkelas, Tahan Banting
Performa
Cinebench R15
Pengujian pertama yang dilakukan untuk menguji kedua PC desktop ini adalah menggunakan Cinebench R15, di mana tes ini akan melihat dari konsistensi performa ThinkCentre M90n Nano dan M90n Nano IoT.
Untuk ThinkCentre M90n Nano, tersedia fitur Intelligent Cooling Engine untuk mengatur kecepatan kipas. Saat kecepatan kipas di 100%, tampak bahwa Sustain Performance Core i3-8145U mengalami sedikit kenaikan meskipun tidak signifikan. Jika menginginkan sistem yang lebih hening, mode Better Thermal Performance menawarkan performa hampir sama baiknya dengan mode Full Speed dengan kebisingan yang lebih rendah.


ThinkCentre M90n Nano IoT tidak memiliki fitur Intelligent Cooling Engine karena PC desktop ini tidak memiliki kipas. Skor dari Cinebench R15 tergolong normal dan tidak terjadi gejala Throttling meskipun pendinginnya pasif.

CrystalDisk Mark
Pengujian ini dijalankan untuk melihat performa dari SSD PC Desktop ThinkCentre M90n Nano dan Nano IoT. Melihat hasil pengujiannya, nampaknya Lenovo “salah pasang SSD” di ThinkCentre M90n Nano karena hasilnya tergolong tinggi.

Sayangnya untuk PC Desktop ThinkCentre M90n Nano IoT, sepertinya menggunakan SSD PCIe 2.0 x2 menjadi penyebab utama kenapa kecepatannya tidak bisa terlampau tinggi. Namun hasil skor yang ditemukan masih teroglong kencang dibandingkan dengan HDD.

Adobe Premiere Pro CC 2020
Khusus untuk pengujian ini, kami hanya menguji PC Desktop ThinkCentre M90n Nano saja karena skenario rendering video ini nampaknya kurang cocok dengan RAM hanya 4 GB.
Untuk skenario ini, kami melakukan rendering Full HD to Full HD dengan sumber video berdurasi 2 menit 7 detik dengan kualitas Full HD 60 fps. Editing yang digunakan adalah Color Correction dan Video Layering, dengan export yang dilakukan adalah untuk YouTube Full HD 60 fps.

Rendering dengan Mercury Playback Engine Software Only membutuhkan waktu 22 menit 2 detik, sementara dengan Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL) membutuhkan waktu 15 menit 25 detik.
Tes Gaming
Walaupun PC desktop tidak didesain untuk bisa dipakai bermain game, tidak ada salahnya juga untuk diuji coba. Untuk tes gaming, kami menguji menggunakan tiga jenis game yang berbeda, yakni GRID Autosport, Tomb Raider (2013), dan Valorant.
- GRID AutoSport
- M90n Nano (Quality – Low) – 45-60 FPS
- M90n Nano IoT (Quality – Ultra Low) – 45-60 FPS
- Tomb Raider (2013)
- M90n Nano (Quality – Normal) – 30-45 FPS
- M90n Nano IoT (Quality – Low) – 20-40 FPS
- Valorant
- M90n Nano (Quality – Low) – 40-60 FPS
- M90n Nano IoT – Sayang sekali Valorant masih kurang nyaman dimainkan disini karena sering terjadi Drop FPS yang signifikan
Konsumsi Daya
Untuk mengukur konsumsi daya dari kedua PC desktop ini, kami menjalankan setidaknya empat skenario pemakaian dengan kondisi Wi-Fi dan Bluetooth On. Hasilnya, kami temukan sebagai berikut.
ThinkCentre M90n Nano:
- Load Cinebench R15 – Maksimum di 23 Watt
- 4K 60 FPS Video Playback – Maksimum di 14 Watt
- 8K 60 FPS Video Playback – Maksimum di 36 Watt
- Idle – 8 Watt

ThinkCentre M90n Nano IoT:
- Load Cinebench R15 – Maksimum di 13 Watt
- 4K 60 FPS Video Playback – Maksimum di 9 Watt
- 8K 60 FPS Video Playback – Maksimum di 18 Watt
- Idle – 4 Watt

Suhu Kerja
Untuk menguji suhu kerja dari kedua PC desktop ini, kami menjalankan load Cinebench R15 yang di-loop sebagai stress test.
Untuk ThinkCentre M90n Nano, dengan mengaktifkan Better Thermal Performance, suhu berada di kisaran 94 derajat Celcius dengan mode Full Speed juga sama di kisaran 94 derajat Celcius. Suhu tinggi ini hanya akan dicapai jika melakukan komputasi kelas berat seperti 3D rendering.


Sementara untuk ThinkCentre M90n Nano IoT, suhu tertinggi ada di kisaran 53-55 derajat Celcius. Sebagai catatan, ThinkCentre M90n Nano IoT ini menggunakan pendingin pasif tanpa menggunakan kipas.














