Cloud Makin Dibutuhkan: Inovasi AWS Makin Kencang

Reading time:
December 3, 2020

Cloud, tidak bisa dipungkiri, sudah makin umum diadopsi perusahaan untuk menunjang keseharian mereka. Bukan hanya perusahaan kecil dan start up, perusahaan skala besar hingga raksasa pun makin banyak yang mengandalkan cloud untuk berbagai bagian bisnis mereka. Karena itu, inovasi di cloud jadi penting, karena penyedia layanan cloud harus bisa terus berkembang, menghasilkan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan yang makin bervariasi.

AWS reInvent 2020 Opening 01

Andy Jassy, CEO AWS (Amazon Web Services), saat membuka acara re:Invent 2020 yang digelar secara online, menyebutkan bahwa kondisi global yang ada saat ini juga mendorong perusahaan menuju cloud. Hal ini tentunya tidak terlepas dari munculnya banyak kebutuhan baru saat perusahaan harus beroperasi dengan cara yang tidak biasa. Banyak perusahaan yang merasa mereka tidak bisa menunggu terlalu lama untuk berubah di kondisi saat ini. Karena itu, sebagai penyedia solusi dan layanan cloud terdepan, AWS juga terus selalu melahirkan inovasi baru, membuat perubahan besar yang membantu pengguna cloud mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

Tidak Ada Batas untuk Inovasi

Satu hal yang mungkin banyak dipikirkan terkait inovasi di cloud adalah apakah masih ada hal baru yang bisa ditawarkan. Hal ini mungkin cukup wajar bila muncul di pikiran banyak orang, mengingat banyaknya hal baru yang diperkenalkan AWS setiap tahunnya, ditambah dengan kondisi global saat ini yang mungkin memperlambat inovasi. Namun, AWS ternyata tidak melambat atau malah berhenti.

AWS reInvent 2020 Opening 02

Banyak sekali hal baru yang mereka umumkan di re:Invent 2020 ini, seakan menunjukkan bahwa tidak ada batas untuk inovasi. AWS memperkenalkan berbagai solusi dan layanan baru di bidang compute, storage, serverless, machine learning, dan banyak lagi. Hal ini tentunya sejalan dengan konsep “re:Invent”, melakukan perubahan besar untuk menghasilkan sesuatu yang baru.

Compute: Kini Tawarkan macOS

Untuk bidang compute, salah satu hal baru yang menarik yang diumumkan di re:Invent 2020 ini adalah tersedianya instance untuk macOS di Amazon EC2. Hal ini akan membantu pengembang aplikasi untuk platform dari Apple karena tidak perlu memilikirkan lagi hal-hal yang menghambat kreasi mereka, termasuk dari sisi infrastruktur. Pengembangan aplikasi untuk macOS, iOS, serta berbagai perangkat dengan platform Apple lain diharapkan akan terbantu dengan hadirnya tawaran ini.

AWS reInvent 2020 Opening 04

Kemudian, ada juga tawaran baru AWS di ranah compute seperti G4ad untuk aplikasi graphics-intensive, M5zn untuk performa tinggi per core, serta D3/D3en untuk instance dengan local storage terbesar. Ada juga C6gn dengan Graviton2 yang menawarkan networking performance hingga 100 Gbps yang cocok untuk aplikasi compute-intensive dan network-intensive. Sementara untuk yang membutuhkan memory-optimized instance untuk block storage, AWS menawarkan R5b.

AWS reInvent 2020 Opening 07

Masih dari compute, untuk produk AWS Outpost, tersedia dua form factor baru yang bisa dipilih untuk perusahaan yang membutuhkan layanan on-premise. Dua form factor baru yang ditawarkan untuk AWS Outpost ini akan menguntungkan untuk yang memiliki ruang terbatas, karena hadir dalam 1U dan 2U, yang seharusnya tidak akan memakan banyak tempat. Sebelumnya, AWS Outpost tersedia dalam bentuk rack yang bisa jadi terlalu besar untuk sebagian pelanggan yang membutuhkan solusi tersebut.

Storage: Performa dan Fitur Lebih Baik

Beralih ke storage, AWS memperkenalkan Amazon EBS io2 Block Express dan Gp3. Amazon EBS io2 Block Express merupakan SAN yang dibangun khusus untuk cloud, menawarkan kapasitas, IOPS, dan throughput yang besar untuk kebutuhan yang sangat intensif untuk mendukung aplikasi-aplikasi penting. Sementara Amazon EBS Gp3 menawarkan kapabilitas peningkatan IOPS dan throughput untuk storage tanpa menambah kapasitas storage yang sudah ada, dengan harga yang disebut relatif rendah untuk kelasnya.

AWS reInvent 2020 Opening 06

Sementara untuk Amazon S3, terdapat dua tingkat baru untuk Intellitent-Tiering, untuk data-data yang sangat jarang diakses, yaitu Archive Access dan Deep Archive Access). Keduanya bisa membantu pelanggan AWS mengurangi biaya storage dengan sistem archive yang diperbarui ini. Ada juga Amazon S3 Replication untuk replikasi data ke beberapa node S3 untuk distribusi yang lebih baik.

Container AWS di Data Center Perusahaan

Hal lain yang diumumkan Andy Jassy di pembukaan re:Invent 2020 adalah Amazon ECS Anywhere dan Amazon EKS Anywhere. Kedua layanan ini memungkinkan pelanggan AWS menjalankan Amazon ECS dan/atau Amazon EKS di data center mereka sendiri. Hal ini membuat pelanggan tetap mendapatkan kapabilitas yang sama dengan yang ditawarkan Amazon ECS dan Amazon EKS standar, tetapi dijalankan on-premise untuk kebutuhan tertentu.

AWS reInvent 2020 Opening 05

Tidak berhenti sampai di situ saja, AWS masih memiliki banyak sekali solusi dan layanan baru yang mereka umumkan di re:Invent 2020 ini. Masih ada solusi machine learning untuk berbagai kebutuhan, seperti untuk industri, customer service, hingga untuk analisa. Hal tersebut menunjukkan bahwa AWS memang tidak berhenti berinovasi walaupun mereka tengah berada di posisi terdepan. AWS memang diakui sebagai penyedia cloud terdepan, dan mereka berhasil mencatatkan peningkatan pendapatkan sebesar USD 10 miliar hanya dalam 12 bulan. Berbekal solusi dan layanan baru, yang dibentuk sesuai kebutuhan pelanggan, AWS akan terus mendorong hadirnya cloud dengan layanan lengkap, yang membantu pelanggan mereka berkembang.

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…
September 8, 2025 - 0

Review Axioo Pongo Monster X (2025): Laptop Gaming Lokal Paling Kencang?!

Siapa bilang tak ada Laptop Gaming RTX 5090 dari merk…

Gaming

September 19, 2025 - 0

Rumor: Assassin’s Creed Black Flag Remake Akan Gunakan Elemen RPG

Kabar burung baru mengenai Assassin's Creed Black Flag Remake kembali…
September 19, 2025 - 0

Counter-Strike 2 Akali Aturan Loot Box Eropa Dengan Microtransaction Baru

Guna menaati aturan loot box di Eropa dan tetap hasilkan…
September 19, 2025 - 0

Rumor: Microsoft Flight Simulator 2024 Rilis di PS5 Pada Akhir Tahun 2025

Microsoft Flight Simulator 2024 dikabarkan tidak lama lagi akan rilis…
September 19, 2025 - 0

EA Sports FC 26 Alami Masalah Error Ketika Early Access Dimulai

Gamer yang telah membayar mahal untuk kesempatan early access di…