Review Laptop Omen by HP 15-DH1020TX: Dilengkapi RTX 2070 Super dan Undervolting
HP menyediakan cara untuk menguras performa laptop ini sembari membuatnya jadi lebih dingin lagi: undervolting. Dipadu dengan RTX2070, metode undervolting prosesor pada laptop ini membuatnya hadir sangat menarik. Ini adalah laptop pertama yang kami uji yang memiliki fitur undervolting bawaan, lengkap dengan kemampuan diagnostik otomatisnya.
Desain dan Spesifikasi
Omen by HP 15-DH1020TX memiliki prosesor Intel Core i7-10750H berkode nama Comet Lake yang memiliki fabrikasi 14 nm, 6 Core/12 Thread, TDP 45 Watt, Base Clock 2.6 GHz dengan Maximum Turbo Boost Clock dan Maximum Thermal Velocity Boost Clock 5 GHz, serta 12 MB Intel Smart Cache.
RAM menggunakan 32 GB DDR4 2933 MHz Dual Channel 2x 16 GB, di mana kapasitas ini dinilai sudah maksimal. Sementara storage utama menggunakan konfigurasi Dual Storage yang terdiri dari 512 GB SSD M.2 NMVe PCIe untuk OS, dan 1 TB HDD 7200 RPM. Namun kami menyarankan bahwa HDD yang terdapat pada laptop ini lebih baik diganti dengan SSD, terlebih karena harganya sudah lebih terjangkau dan lebih aman untuk menyimpan data dengan akses lebih cepat.
Discrete Graphics pada laptop menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2070 Super with Max-Q Design 8 GB GDDR6 di mana RTX 2070 Super sudah memiliki 2560 CUDA Cores. Untuk IGP, menggunakan Intel UHD Graphics yang sayangnya tidak aktif sehingga akselerasi Intel Quick Sync tak dapat dimanfaatkan.
Bodi dan desain dari Omen by HP 15-DH1020TX mirip seperti laptop Omen edisi tahun 2019 karena masih menggunakan sasis yang sama, di mana perbedaannya tampak hanya pada stiker yang menempel pada bodi. Material utama laptop menggunakan logam yang terasa kokoh dan padat.
Laptop dengan pilihan warna Shadow Black ini memiliki dimensi 36 x 26.3 x 2 cm dengan bobot laptop 2.48 kg dan charger 515 gram. Sehingga total beban laptop dan charger seluruhnya sekitar 3 kg.
Layar utama sebesar 15.6″ Full HD (1920 x 1080 piksel), panel IPS dengan color gamut 72% NTSC/100% sRGB serta brightness 300 nits. Refresh rate layar 300 Hz dengan response time 3 miliseconds dan sudah mendukung NVIDIA G-Sync. Permukaan layar sudah dilapisi Anti Glare dengan bingkai layar tipis yang disebut Micro Edge Display.
Audio pada laptop dilengkapi dengan dua buah speaker Bang & Olufsen yang diposisikan di samping kiri dan kanan. Terdapat software OMEN Audio Control untuk mengatur Audio Profile.
Konektor pada laptop di sisi kiri terdiri dari 1x DC-In, 1x Ethernet, 1x HDMI, 2x USB 3.1 Gen 1, 1x Mini Display Port, 1x Thunderbolth 3.0, serta 1x 3.5 MM Audio Combo Jack. Sementara di sisi kanan, terdapat 1x SD Card Reader dan 1x USB 3.1 Gen 1.
Konektivitas menggunakan modul Wi-Fi Intel Wi-Fi 6 AX201 yang mendukung MU-MIMO dan Gigabit Wi-Fi, serta Bluetootht v5.1.
Desain dan layout keyboard serta sensasi mengetiknya mirip seperti laptop Omen edisi tahun 2019, dengan travel distance 1.5 mm dan mendukung 26-key rollover serta anti-ghosting. Keyboard telah dilengkapi backlit RGB dengan 4 zona warna yang efeknya bisa diatur menggunakan software Omen Light Studio.
Untuk Touchpad, posisinya disejajarkan dengan tombol Spacebar + Alt Kanan agar area Palmrest cukup luas terutama bagi mereka yang bertangan besar. Touchpad sudah dilengkapi dengan klik kiri dan kanan fisik, serta menggunkan Windows Precision Driver.
Software Omen Gaming Hub
Performance Profile pada laptop bisa diatur melalui menu Performance Control dengan pilihan Comfort, Default, dan Performance. Terdapat pula pengaturan manual kecepatan kipas dengan pilihan Auto dan Max.
Menariknya, pada Omen Gaming Hub ini terdapat fitur unik yang belum kami temukan di laptop lain, yaitu Undervolting. Undervolting di Laptop OMEN ini merupakan proses mengurangi nilai voltase prosesor sehingga prosesor dapat bekerja lebih irit daya dan lebih rendah suhunya. Proses Undervolting di Laptop ini diklaim tidak mengurangi performa dari prosesor itu sendiri.
Tersedia tiga opsi Undervolting pada Omen Gaming Hub, yaitu Off, Intelligent, dan Custom. Setelah melakukan Undervolting, pengguna dapat menjalankan tes yang disediakan Software OMEN Gaming Hub untuk menguji kestabilan. Perlu diperhatikan, hasil Undervolting yang kami dapat mungkin akan berbeda dengan yang akan Anda dapat mengingat kualitas silikon setiap prosesor yang berbeda-beda.
Seperti Overclocking, Undervolting punya resiko membuat Laptop tidak stabil dan mengalami BSOD jadi “Do it at your own risk”. Untuk pengujian kali ini, kami langsung jalankan mode Custom dengan Undervolting (-0.1 Volt)