Intel Core 11th Gen ‘Rocket Lake’ Resmi Rilis, Core i9-11900K Flagship Dihargai pada 539 USD

Reading time:
March 16, 2021
0B Logo

Hari ini Intel resmi meluncurkan Intel Core 11th Gen mereka, atau yang juga dikenal dengan codename ‘Rocket Lake’. Keluarga prosesor ini mengalami berbagai perubahan yang cukup signifikan dari generasi sebelumnya, mulai dari segi arsitektur, memory controller, dan juga konektivitas. Dengan berbagai peningkatan yang ada Intel berharap prosesor ini memberikan performa yang memadai bagi para PC Enthusiast dan juga Gamer.

Mari kita lihat prosesor ini lebih dekat!

0 Logo

Arsitektur CPU Baru

Prosesor ‘Rocket Lake’ menggunakan arsitektur cpu core yang sama sekali berbeda dari pendahulunya. Core 11th Gen menggunakan cpu core dengan arsitektur ‘Cypress Cove‘, yang diklaim memiliki peningkatan IPC(Instruction per Clock) sekitar 19%. Ini adalah pertamakalinya CPU desktop Intel kelas mainstream menggunakan arsitektur cpu core baru, setelah Skylake yang rilis di tahun 2015.

 

Intel Gen12 Graphics, Arsitektur Grafis mirip Iris Xe GPU

Perubahan besar berikutnya adalah penggunaan integrated graphics(IGP) dengan arsitektur baru yang bernama ‘Gen12‘. Arsitektur ini serupa dengan yang digunakan pada IGP CPU mobile Tiger Lake, yakni Intel Iris Xe Graphics. Bedanya, kalau versi Iris Xe pada notebook memiliki 80-96 EU (Execution Units), versi desktop Rocket Lake hanya memiliki 32 EU, atau kurang lebih setara dengan 256 Shader Unit.

 

Masih 14nm, Kejar Frekuensi

Sebagai catatan tambahan, CPU Core dan IGP yang baru pada Rocket Lake ini pada awalnya dirancang untuk beroperasi pada fabrikasi 10nm, hanya Intel memilih fabrikasi 14nm pada Rocket Lake untuk mempertahankan keunggulan clockspeed yang mereka punya, mengingat fabrikasi 14nm ini nampak sudah cukup matang dan terbukti sanggup mencapai kecepatan tinggi.

Backporting ke 14nm ini kurang lebih menyebabkan berbagai komponen dalam prosesornya(seperti CPU dan IGP) untuk menggunakan die area yang besar. Ini yang membuat Rocket Lake hanya bisa dibuat dengan 8-Core pada konfigurasi maksimalnya.

Intel mengatakan bahwa mereka akan menggunakan keunggulan IPC pada cpu core Cypress Cove dan juga clockspeed yang cukup tinggi untuk kompensasi jumlah core ini, dan juga Intel mempertimbangkan bahwa tidak semua aplikasi akan menggunakan jumlah cpu core sebegitu besarnya (seperti Gaming), setidaknya pada saat sekarang.

Walaupun, ini berarti pada beberapa aplikasi yang memanfaatkan heavy multithreading, Rocket Lake 8-core bisa saja akan dilewati kemampuannya oleh Comet Lake 10-core.

 

 

Memory Controller Baru, Dukung Fleksibilitas Overclocking dengan ‘Gear 1’ atau ‘Gear 2’ Mode

Perubahan besar berikutnya adalah memory controller, dimana rating memory speed official bagi Rocket Lake sekarang ada di DDR4-3200(dulu 10th Gen Comet Lake hanya memiliki official rating pada DDR4-2933). Perlu dicatat,rating memory speed ini BUKAN kecepatan RAM maksimum yang bisa dijalankan pada Rocket Lake, karena dengan overclocking dan motherboard yang mendukung, memory controller-nya harusnya bisa mengizinkan kecepatan operasional lebih tinggi.

Sebagai tambahan untuk memudahkan overclocking RAM, Intel memperkenalkan mode pengoperasian dengan nama ‘Gear 1′ dan Gear 2’.

Secara sederhana:

  • Gear 1 berarti Memory Controller berjalan dengan kecepatan sinkron dengan kecepatan RAM
  • Gear 2 berarti Memory Controller berjalan dengan kecepatan 1/2 kecepatan RAM.

 

Contoh: DDR4-3200 Gear 1 berarti kecepatan RAM ada di DDR4-3200 (1600Mhz), Memory Controller beroperasi pada 1600Mhz. DDR4-3200 Gear 2 berarti kecepatan RAM ada di DDR4-3200 (1600Mhz), Memory Controller beroperasi pada 800Mhz.

Dengan ini, mode Gear 2 umumnya akan memberikan latency lebih besar(performa lebih rendah) dari Gear 1. Hanya saja, ini berarti overclocker yang memiliki kecepatan RAM tinggi, bisa mencoba mencapai kecepatan RAM yang tinggi sebagai kompensasi dari latency ini.

Intel mengatakan pemberian Gear 2 ini tujuannya adalah meminimasi limitasi overclocking memori yang disebabkan oleh memory controller-nya.

 

PCIe Gen 4 : 20 Lane

Pada Rocket Lake, Intel mendukung interkoneksi PCIe Gen 4. Setiap prosesor Core 11th Gen akan memiliki 20 Lane PCIe Gen4, yang umumnya akan digunakan dengan konfigurasi x4 untuk Storage(nvme ssd), dan x16 untuk Graphics. Beberapa motherboard juga mengizinkan pembagian PCIe lane(PCIe Bifurcation) pada CPU untuk bisa digunakan beberapa konfigurasi seperti x8 +x8.

 

 

Motherboard – LGA1200 dengan Intel 500-series atau 400-series

Intel Core 11th Gen Rocket Lake akan menggunakan socket dengan tipe LGA1200, dan akan kompatibel dengan semua motherboard Intel chipset 500-series (Z590, H570, B560, H510), dan beberapa motherboard Intel chipset 400-series.

Untuk catatan tambahan seputar compatibility dengan 400-series Chipset, kami sudah melihat beberapa vendor motherboard menyatakan bahwa mereka mendukung Rocket Lake dengan Z490-nya, dan sempat ada catatan bahwa beberapa H470 juga akan menerima dukungan ini. Saat artikel ini rilis, motherboard B460 dan H410 tidak mendukung Rocket Lake.

 

 

Overclocking – Lebih Banyak Pengaturan Fine-Tuning (dan B560 + H570 mendukung Memory OC!)

RKL OC

Sama hal-nya dengan tradisi beberapa generasi Intel sebelumnya, Intel memberikan beberapa peningkatan pada aspek overclocking di Rocket Lake seri K. Memory controller dengan Gear 2 yang kami sebutkan di atas adalah salah satu peningkatan dari segi overclocking, dan kali ini Intel memberikan beberapa pengaturan tambahan seputar AVX.

Seperti yang umumnya kita ketahui, workload dengan set instruksi AVX, AVX2, atau AVX512 umumnya akan memberikan beban yang sangat berat bagi prosesor. Intel menyebutkan bahwa di Rocket Lake overclocker dapat mengatur multiplier prosesor untuk menjadi lebih rendah, atau memberikan voltage lebih besar (Voltage Guardband override) saat ada instruksi AVX terdeteksi.

Bahkan bagi pengguna/overclocker yang ingin mengejar pure clockspeed pada non-AVX workload, Rocket Lake memiliki opsi untuk men-disable dukungan AVX.

Selebihnya, fitur OC yang ada di generasi Comet Lake akan kembali hadir, seperti :

  • OC Thermal Velocity Boost
  • Per-core HT Disable/Enable
  • Per-core OC bergantung pada berapa jumlah CPU Core yang di-load

 

Sebagai tambahan, Intel sekarang akan mengizinkan pengguna untuk melakukan Memory Overclocking pada chipset Non-Z. Ya, pengguna chipset B560 dan H570 sekarang dapat mencoba melakukan overclocking pada RAM. Ini juga berlaku bagi Core 10th Gen yang dijalankan pada B560/H570.

 

 

Lineup Produk

Berikut lineup produk Rocket Lake, berikut dengan recommended customer pricing(RCP)-nya (Catatan: RCP hanya indikasi kisaran harga, harga lokal prosesor tersebut bisa berbeda bergantung banyak faktor)

 

Core i9 dan Core i7 11th Gen

RKL Pricing 1
*klik untuk memperbesar

 

Core i5 11th Gen

RKL Pricing 2
*klik untuk memperbesar

 

 

Intel Core i3 & Pentium – Core 10th Gen Refresh

Sebagai tambahan, Intel juga memberikan informasi seputar 10th Gen Comet Lake Refresh-nya (ini BUKAN Rocket Lake), sebagai berikut :

RKL Pricing 3CML
*klik untuk memperbesar

Sejauh mana Core 11th Gen Rocket Lake ini akan mampu bersaing pada pasar high-performance gaming CPU? Kami akan memberikan pembahasan lebih lengkap seputar spesifikasi prosesor ini dan berbagai teknologi yang ada padanya dalam waktu mendatang!

 

 

 

 

 

P.S : Prosesor Rocket Lake dinyatakan akan tersedia pada sekitar akhir Maret, namun kami sempat berhasil membeli prosesor Rocket Lake beberapa hari lalu, sebuah Core i7-11700K. tunggu tanggal mainnya di JagatReview!

RKL n00bs
Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…