Review Motherboard MSI MPG Z590 Gaming Carbon Wi-Fi
Pengujian
Performa CPU
Cinebench R23 30 Menit (dengan CPU Cooler Tuning)
Skor meningkat 2000 poin saat CPU Cooler Tuning diatur ke Watercooling, dibandingkan saat menggunakan setting Boxed Cooler, dari sekitar 13000 ke 15000-an. Hal ini terjadi karena saat menggunakan setting Boxed Cooler, prosesor cepat sekali mencapai power limitnya, membuat prosesor kemudian berjalan di clock speed yang lebih rendah. Sementara saat menggunakan Watercooling, power limit ada di angka yang lebih tinggi, akibatnya clock speed prosesor bertahan di angka yang lebih tinggi dibandingkan konfigurasi Boxed Cooler.
Baca Juga: (VIDEO) Overclocking dan Tuning AMD Zen2 di ASUS ROG STRIX B550-A GAMING
Suhu VRM saat CPU di-load di pengujian Cinebench ada di bawah 60°C, terbilang relatif rendah padahal komponen-komponen VRM tengah bekerja keras memasok daya ke prosesor Core i9-11900K yang digunakan. Suhu relatif rendah ini disebabkan karena motherboard MSI MPG Z590 Gaming Carbon Wi-Fi ini memiliki heatsink VRM yang cukup besar serta dibantu juga oleh kipas yang ada di waterblock sistem watercooling AIO yang digunakan.
Memory
- Kami menggunakan Memory Try It! untuk menjalankan DDR4-3200 yang digunakan di kecepatan lebih tinggi, yaitu DDR4-3733 CL18. Hasil tes menggunakan skor AIDA64 menunjukkan peningkatan performa, seperti bandwidth memory copy yang meningkat serta latency berkurang. Sayangnya konfigurasi ini belum stabil untuk penggunaan sehari-hari, sehingga kami memutuskan untuk menjalankannya di DDR4-3600 CL18 saja.
Grafis
- Re-Size BAR, dicoba di Assassin’s Creed Valhala, resolusi di 4K, kualitas Ultra High. Hasilnya, memang ada sedikit peningkatan saat Re-Size BAR di Enable, yang berarti Resizable Bar aktif di GeForce RTX 3080 yang digunakan. Kalau melihat hasil average fps dan 1% Minimum fps, ada peningkatan, tapi memang peningkatannya bukan yang luar biasa tinggi.
Storage
- SSD PCIe 4.0, Crystal Disk Mark, terlihat kalau PCIe 4.0 menawarkan data rate lebih tinggi bila dibandingkan PCIe 3.0. Kecepatan Read mendekati 5000 MB/s dan Write sekitar 4200 MB/s ini belum bisa dirasakan di sistem yang hanya mendukung PCIe 3.0 saja.
Render Video, 3D Modeling dan Gaming
- Pengujian penggunaan sehari-hari (CPU Cooler Tuning di Watercooling + RAM Memory Try It)
- Adobe Premiere Pro 2021: 4K to 4K
- Hasil: 1 menit 21 detik
- Suhu CPU: di kisaran 50°C – 55°C
- Suhu GPU: di kisaran 58°C – 62°C
- Konsumsi Daya: sekitar 380 – 400 Watt
- Blender 2.92 (BMW 27, CUDA)
- Hasil: 22 detik
- Suhu CPU: di kisaran 50°C – 58°C
- Suhu GPU: di kisaran 60°C – 65°C
- Konsumsi Daya: sekitar 380 – 425 Watt
- CSGO (1080p Low)
- Framerate: 380 – 800 fps
- Suhu CPU: di kisaran 62°C – 63°C
- Suhu GPU: di kisaran 65°C – 66°C
- Konsumsi Daya: sekitar 370 – 400 Watt
- Cyberpunk 2077 (4K, Preset Ultra, RT Ultra, DLSS Performance, Crowd Density High)
- Framerate: 48 – 60 fps
- Suhu CPU: 65°C – 72°C
- Suhu GPU: 74°C – 76°C
- Konsumsi Daya: sekitar 570 – 600 Watt
- Cyberpunk 2077 (4K, Preset Ultra, RT Ultra, DLSS Ultra Performance, Crowd High)
- Framerate: 70 – 85 fps
- Suhu CPU: 72°C – 77°C
- Suhu GPU: 76°C – 77°C
- Konsumsi Daya: sekitar 600 – 610 Watt
- Adobe Premiere Pro 2021: 4K to 4K