5G Mulai Komersil di Indonesia, Surge Optimis Kena Untung
Solusi Sinergi Digital Tbk. atau Surge menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pertama sejak melantai di Bursa Efek Indonesia di akhir tahun 2020 lalu. Pada RUPST ini, Surge mengumumkan pertumbuhan positif dimana perseroan membukukan Operating Profit sebesar Rp13,8 miliar atau bertumbuh 20,1% menjadi dari periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY).
“Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kesehatan dan perekonomian, tetapi perseroan dapat melaluinya dengan baik, bahkan tahun tersebut dapat kami akhiri dengan go-public. Di tahun ini, kami optimis mencatatkan pertumbuhan bisnis positif dibandingkan tahun lalu, terutama dengan adanya beberapa kerja sama dengan berbagai partner baru untuk meningkatkan digitalisasi di bidang layanan kesehatan, retail, dan lainnya.” CEO Surge, Hermansjah Haryono.
Pertumbuhan positif Surge salah satunya ditunjang oleh perubahan rutinitas maupun budaya konsumsi masyarakat yang mulai berubah, dari yang semula serba offline menjadi serba online.
Dalam kurun waktu 2020 hingga saat ini, masyarakat Indonesia terus menyesuaikan diri dalam transformasi digital, dan semakin membutuhkan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: Surge, Hadirkan Inovasi dan Solusi di Tengah Transformasi Digital
Dalam pengumuman tersebut, Surge juga mengumumkan strategi bisnis mereka untuk tahun 2021. Dimana Surge akan fokus pada tiga misi yang telah direncanakan untuk tahun 2021 yakni solusi digital untuk kebutuhan harian (daily needs), layanan media dan hiburan (media and entertainment), dan infrastruktur konektivitas (connectivity).
Menanggapi teknologi 5G yang mulai komersil di Indonesia, Surge sangat optimis melihat potensi yang akan berdampak pada perkembangan bisnis mereka. Dimana Surge berharap, para operator telekomunikasi yang ingin menggelar layanan 5G, dapat memanfaatkan jaringan backbone yang telah dibangun Surge.
“Kami optimis dengan perkembangan internet di Indonesia, yang yang salah satunya dengan dimulainya era 5G. Untuk mendukung proses fiberisasi para operator telekomunikasi yang ingin memanfaatkan 5G, kami akan fokus pada pembangunan jaringan fiber optic yang berkualitas dan berkapasitas besar di sepanjang jalur rel kereta milik PT Kereta Api Indonesia di Pulau Jawa,” ujar Hermansjah Haryono.
Hadirnya 5G menurut Surge, jugaakan membuka berbagai berbagai alternatif solusi bagi perusahaan yang hendak bertransformasi ke arah bisnis digital. Dengan internet berkecepatan tinggi dari jaringan 5G, tentunya akan lebih banyak inovasi yang ditawarkan oleh Surge ke para klien yang hendak mengadopsi beragam solusi digitalisasi.
Surge juga menyatakan siap berkolaborasi demi misi transformasi digital, bersama Pemerintah, Internet Service Provider, tenant data center, startup, perusahaan telekomunikasi dan internet lainnya.
Surge sendiri saat ini telah memiliki portofolio yang cukup luas. Beragam layanan solusi digital dihadirkan oleh Surge, diantaranya yaitu Weave yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan, Codify untuk pengembangan software dan aplikasi, dan MacroAd yang merupakan layanan periklanan digital dan media OOH.
Seluruh produk solusi dari Surge tersebut juga telah meng-cover beberapa proyek besar seperti diantaranya 2800km infrastruktur jaringan di pulau Jawa, layanan tiket KAI, hingga periklanan di area-area publik.