Video: Apa Itu IP Camera untuk CCTV? Feat. Dahua IP/Network Camera

Bicara soal kamera CCTV, seharusnya banyak yang sudah memiliki gambaran untuk apa alat yang satu ini, dan mungkin juga sudah banyak yang sering menjumpai kamera CCTV di sekitarnya. Kamera CCTV saat ini sudah makin banyak digunakan, baik di lingkungan tempat tinggal, di jalan daya, di tempat publik, dan di berbagai tempat lain.
Berbicara tentang kamera CCTV ini, mungkin ada juga yang menyebut perangkat yang selama ini kita kenal sebagai “kamera CCTV” dengan “IP Camera”. Loh, jadi mana yang benar? Bentuknya terlihat sama tapi kenapa disebut dengan istilah yang berbeda? Apakah memang sebenarnya berbeda? Atau ternyata sama saja? Bersama dengan Dahua, kami akan coba menjelaskan hal tersebut di video kali ini!
CCTV: Sebutan “Umum”

Sebelumnya, mari kita mulai dari istilah “CCTV” ini. Saat ini, istilah “CCTV” ini umum digunakan untuk merujuk ke sistem yang sebenarnya adalah video surveillance. Mengapa begitu? Lebih karena kebiasaan dari jaman dulu, di mana sistem video surveillance umumnya didesain memiliki akses yang sangat terbatas, hanya bisa diakses dari layar-layar yang terhubung ke jaringan kabel yang terhubung ke kamera sistem video surveillance, atau istilah teknisnya “closed circuit”. Ya, pola kerjanya itu, kamera video surveillance ini banyak disebut sebagai CCTV atau “Closed Circuit Television” yang mungkin memang sudah tidak tepat lagi bila dibandingkan dengan pola kerja video surveillance di era saat ini.
Namun, karena istilah tersebut sudah melekat di publik, jadi istilah “CCTV” masih tetap dipakai sebagai sebutan untuk sistem video surveillance.
Lalu, Apa Itu IP Camera?

IP Camera lebih merujuk ke bagaimana kamera pemantau yang digunakan terhubung ke sistem video surveillance. Cara yang lebih tradisional dan murah adalah dengan transmisi analog, paling umum melalui kabel coaxial. Di video Dahua sebelumnya, kamera yang kami bahas adalah kamera analog dari HDCVI Series. Agar bisa digunakan sebagaimana mestinya, kamera analog ini harus dihubungkan secara langsung dengan kabel ke pusat dari sistem video surveillance, yang umumnya berupa recorder, yang di lini produk Dahua disebut sebagai XVR.
Sementara untuk “IP Camera”, koneksi dari kamera ke sistem video surveillance dilakukan dengan cara yang modern, memanfaatkan jaringan yang sama dengan yang digunakan oleh komputer. Ya, jaringan yang dipakai oleh IP Camera ini sama dengan yang dipakai desktop, laptop, smartphone, dan tablet kita pada umumnya. Sudah tahu kan bagaimana mudahnya menghubungkan laptop baru, atau smartphone baru ke jaringan tersebut? Ya, semudah itulah kita menyiapkan IP Camera untuk digunakan untuk video surveillance.
Berbeda dengan kamera analog yang membutuhkan XVR atau recorder, IP Camera bisa digunakan untuk video surveillance dengan maupun tanpa recorder.
Mencoba IP Camera dari Dahua
Setelah penjelasan singkat tentang IP Camera dan CCTV di atas, mari kita coba langsung IP Camera dari Dahua yang akan kita coba untuk video kalki ini, yaitu kamera eyeball IPC-HDW1230T1P dan kamera bullet IPC-HFW1230S1P.


- Keduanya memiliki spesifikasi yang sama, dengan perbedaan hanya di form factor/bentuk:
- Kamera “eyeball” cocok untuk penggunaan indoor
- Kamera “bullet” cocok untuk penggunaan outdoor
- Spesifikasi keduanya:
- Camera:
- Sensor: 2 MP CMOS, 1/2.7″ (High Definition Image Sensor)
- Lens: 2.8 mm atau 3.6 mm
- Max. Aperture: f/2.0
- Min. Illumination: 0.08 Lux (di f/2.0)/0 Lux dengan IR On
- Close Focus Distance:
- 2.8 mm: 0.6 meter
- 3.6 mm: 0.9 meter
- Infrared: up to 30 meter, Smart IR
- Video:
- Max. Resolution: 1920 x 1080 px
- Framerate: 25 fps/30 fps
- Compression: H.264, H.265 (untuk high compression rate, ultra-low bitrate)
- Video Features: Back Light Compensation, High Light Compensation, Digital WDR
- Noise Reduction: 3D NR
- White Balance: Auto/Natural/Street Lamp/Outdoor/Manual
- Digital Zoom up to 16x
- Mirror
- Privacy Masking up to 4 area (rectangle)
- Interface: 10/100 Fast Ethernet (RJ-45) dengan Power over Ethernet, DC In
- Wide Voltage DC 12V +/- 30%
- Protection: IP67 (weather proof untuk high reliability)
- Camera:
Kedua IP Camera ini memang bisa beroperasi tanpa recorder, tetapi untuk mendapatkan kemampuan terbaik tentu saja sebaiknya kita menggunakan recorder. Recorder yang kami gunakan adalah AI NVR dari Dahua, NVR2104HS-I. Spesifikasinya:
- New 4.0 User Interface; Security Baseline 2.1
- Access Channel: 4 channel
- Decoding Capability: 1-channel untuk 8 MP, 4-channel untuk 1080p
- Compression: H.264/.H265/Smart H.264+/Smart H.265+
- Display:
- HDMI Out & VGA Out (simultaneous video output)
- Resolution: up to 4K untuk HDMI
- Network: 10/100 Fast Ethernet (RJ-45)
- Smartphone Access: Android & iOS
- Storage: 1 SATA up to 3.5″, up to 8 TB
- AI NVR ini dilengkapi dengan fitur pintar berbasis AI untuk face recognition, SMD Plus (Smart Motion Detection), dan Perimeter Protection
- Face Recognition: 1 channel, max. 8 face/detik
- SMD Plus: up to 4 channel
- Perimeter Protection: up to 2 channel
Kenali soal IP Camera dari Dahua lewat video pembahasan kami berikut ini:













