Review HP Pavilion Aero 13: Super Ringan, Performa Sangat Tinggi
Kali ini tim Jagat Review kedatangan laptop HP Pavilion pertama yang menggunakan prosesor AMD Ryzen. Ini adalah HP Pavilion Aero 13 yang hadir dengan AMD Ryzen seri 5000 (Cezanne).

Laptop ini mengusung desain baru yang tampak lebih premium, ditujukan untuk para Gen Z yang menginginkan laptop di masa sekarang. Dalam mendesain laptop ini, HP juga mengusung Sustainability Campaign dimana HP menggunakan Ocean-bound plastic atau limbah plastik yang berada di lautan.
Dari sampah tersebut, didaur ulang, dan digunakan di beberapa komponen laptop ini. Cat/pewarna yang digunakan juga menggunakan water-based paint, sehingga lebih aman untuk manusia. Semua box serta packaging unit laptop ini menggunakan material yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.
Tapi tentunya yang membuat kita penasaran adalah performa yang ditawarkan pada perangkat ini. Langsung saja kita simak review HP Pavilion Aero 13 berikut ini.
Desain
Laptop HP Pavilion Aero 13 mengusung Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik, dan desain bodi dari laptop ini cenderung lebih mirip ke Envy daripada seri Pavilion yang lain. Ini membuatnya terasa premium saat dipegang.

Material yang digunakan yaitu Full Magnesium Chassis, membuatnya terasa kokoh, namun tetap ringan. Ini menarik, karena di kelas HP Pavilion, pengguna sudah dapet bodi full magnesium seperti ini.

Secara keseluruhan, desain tampak bersih minimalis dan elegan, membuatnya cocok untuk digunakan di berbagai kebutuhan Sekolah, Kuliah, Kerja, Entertainment atau sekedar menonton video.
Terdapat logo HP di bagian belakang layar. Warna yang ditawarkan yaitu Natural Silver disamping warna lain yang tersedia yaitu yakni Warm Gold. Untuk ukuran dimensinya, laptop ini memiliki panjang 29.7 Cm, Lebar 20.9 Cm, dan Tebal 1,69 Cm.
Sementara beratnya, untuk laptopnya memiliki bobot 975 gram. Ini lebih ringan dibandingkan laptop Pavilion kebanyakan yang memiliki bobot diatas 1 Kg. Ringan dan nyaman buat dibawa kemana-mana.
Ditambah dengan perangkat charger sebesar 220 gram, maka total berat yang diangkut pengguna hanya sebesar 1.19 Kg. Bahkan berat totalnya dengan charger, berada di bawah berat laptop tipis pada umumnya yang berada di kisaran 1.3 Kg
Beralih ke display, perangkat ini menggunakan layar dengan Panel IPS berukuran 13.3 inci dengan Resolusi WUXGA (1920 x 1200 piksel). Artinya, laptop ini memiliki rasio 16:10.
Refresh ratenya yaitu 60 Hz Dengan HP Flicker Free Technology, serta memiliki tingkat kecerahan yang cukup tinggi di 400 nits. Sementara cakupuan warnanya yaitu 100% sRGB, membuatnya cocok digunakan untuk editing foto ataupun video ringan.
Layar juga memiliki Permukaan anti-glare serta menggunakan desain 4-sided Micro-edge Display. Bingkai layar yang tipis di seluruh sisinya, dan layar memiliki screen-to-body ratio diatas 90%, terbesar untuk laptop kelas Pavilion. Bingkai atas sedikit lebih tebal dengan kamera 720p30fps.
Di sisi audio, laptop ini mengandalkan 2 Speaker Stereo by Bang and Olufsen, yang terletak di bagian bawah kanan-kiri laptop. Terdapat software B&O Audio untuk mengubah preset audio. Kualitas suara yang ditawarkan cukup jernih dan lantang.
Sementara untuk konektor yang tersedia diantaranya:
Kiri

- 1x HDMI 2.0
- 1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
- 1x Type-C USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps) yang mendukung
- USB Power Delivery
- Display Output menggunakan protokol DisplayPort 1.4
- HP Sleep and Charge
- 1x Audio Jack Combo 3.5mm
Kanan

- 1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
- 1x DC-IN
Beralih ke keyboard, laptop ini menggunakan keyboard chiclet dengan layout khas HP. Keyboard ini terasa nyaman saat digunakan mengetik. Di sisi kanan ada tombol navigasi (page up/page down dll). Tombol power menyatu dengan layout keyboard, dimana Posisinya bukan di pojok kanan atas/tombol delete, melainkan di sebelahnya.Terdapat backlit putih dengan 2 tingkat kecerahan.
Untuk touchpad-nya, disebut sebagai HP Imagepad dengan dukungan gestur multi-touch. Meskipun laptop ini berukuran 13 inci, touchpad yang disediakan masih tergolong cukup besar. Sisi kirinya sejajar dengan space-bar, namun sisi kanannya terlihat agak melebar. Touchpad juga telah mendukung Windows Precision Driver.
Di aspek keamanan, terdapat fingerprint sensor yang mendukung fitur Windows Hello. Tentunya sangat memudahkan pengguna untuk Login ke Windows tanpa mengetik password dan PIN. Fingerprint terletak di bawah tombol anak panah pada keyboard.
Spesifikasi Dasar
AMD Ryzen 5600U
- Cezzane
- 7nm
- TDP 15W
- 6-Core/12-Thread
- Base Clock 2.3 GHz
- Max Boost Clock 4.2 GHz
- Total L3 Cache 16 MB
Ukuran cache memory ini membuatnya nyaman untuk multitasking
16 GB DDR4-3200 MHz

- On-board
- Dual Channel
- Non-upgradeable
Sepertinya, tidak ada masalah ini ga bisa di-upgrade. Sudah besar dan kencang.
512 GB SSD PCIe NVMe

- Tidak ada slot SATA maupun M.2 tambahan
Jadi kalau mau upgrade ya harus mengganti SSD 512 yang terpasang
AMD Radeon Graphics

- 7 Graphics Core
- Total 448 Shader Units
- GPU Clock 1800 MHz
Konektivitas

- Realtek RTL8852AE
- WiFi 6
- Gigabit WiFi
- Mendukung MU-MIMO
- Bluetooth v5.2
Sistem Pendingin

- Sistem pendingin aktif
- 1 fan dan 1 heatpipe
- Intake dari bawah, exhaust ke arah belakang
- Desain dan Spesifikasi Dasar
- Pengujian Performa
- Baterai, Harga dan paket Penjualan, Kesimpulan