AWS Bawa SDM Digital Indonesia Lebih Dekat dengan Cloud
AWS, salah satu raksasa cloud computing dunia, sudah sejak lama berkomitman untuk meningkatkan kesiapan Indonesia di era cloud ini. Mereka memiliki beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia di bidang cloud. Beberapa waktu lalu, AWS Indonesia memaparkan seperti apa program mereka tersebut dan hasil apa yang sudah didapatkan sejauh ini.
Pelatihan Cloud dalam Laptop for Builders
Salah satu program yang telah dijalankan oleh AWS adalah pelatihan terkait cloud ke guru dan murid dari sekolah-sekolah di 30 kota di Indonesia. Tidak kurang dari 200 sekolah telah merasakan program yang masuk ke dalam inisiatif “Laptop for Builders” ini. AWS mengajal beberapa narasumber yang telah merasakan hasil dari program tersebut, yaitu Bapak Hatim Gazali, Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama dan dosen di Universitas Sampoerna; Ibu Sri Suharyanti, guru di SMA Negeri 1 Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Bima Mukhlisin, pemenang Cloud Computing Club Competition Yogyakarta kategori SMK dan siswa SMK Negeri 2 Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bapak Hatim dan Ibu Sri menjelaskan bahwa AWS telah memberikan pelatihan cloud ke tempat mereka masing-masing. Pelatihan tersebut dinilai berguna bagi mereka, karena selama ini pelatihan terkait teknologi terkini seperti itu masih minim di tempat mereka. Langkah AWS ini dinilai membuka pintu bagi pihak-pihak yang selama ini belum berkesempatan mempelajari teknologi baru yang akan berguna untuk karir mereka nantinya, dalam hal ini diharapkan nantinya mereka bisa turut menjadi pengembang-pengembang asli Indonesia yang berprestasi.
Selain pelatihan cloud, sesuai nama program, Laptop for Builders, AWS juga menyumbangkan laptop ke sekolah dan organisasi yang disertakan dalam program ini. Laptop ini tentunya akan membantu dalam proses pembelajaran cloud dan teknologi terkini seperti AI dan IoT. Terlebih lagi, untuk murid-murid di tempat Bapak Hatim dan Ibu Sri, laptop masih dipandang sebagai barang mewah.
Langkah AWS dalam menghadirkan program ini tentu saja akan membantu mendorong lahirnya sumber daya manusia Indonesia yang siap untuk bersaing di era cloud ini. Menariknya, program ini tampaknya sudah mulai menunjukkan hasil. Bima Mukhlisin, siswa SMK di Kabupaten Kulonprogo, yang berkesempatan mendapatkan pelatihan cloud berhasil memenangkan kompetisi terkait cloud computing di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bima bersama dengan rekannya membuat situs interaktif pendukung belajar sejarah dengan memanfaatkan fitur-fitur cloud computing dari AWS. Proyek ini diharapkan membuat belajar sejarah menjadi lebih menarik, dengan situs interaktif, dibandingkan dengan cara konvensional dengan menggunakan buku. Situs interaktif ini bisa dibuka di sini.
Kerja Sama dengan Dicoding untuk Pelatihan Cloud
Selain hasil dari program Laptop for Builders, AWS Indonesia juga memaparkan bahwa mereka juga bekerja sama dengan Dicoding. Mereka menggelar program beasiswa untuk pelatihan pengembangan back end untuk 100.000 peserta pertama yang mengikutinya. Program ini memungkinkan peserta mendapatkan pelatihan kurikulum Back-end Developer Learning Path secara gratis.
Kurikulum ini sendiri berisi beberapa materi pelatihan, mulai dari dasar-dasar arsitektur aplikasi, perkenalan back end untuk pemula, hingga materi lebih lanjut. Hal ini diharapkan membuat banyak orang memiliki kompetensi yang mumpuni untuk menjadi back end developer. Menurut Dicoding, ini adalah salah satu posisi yang paling banyak dicari di bidang IT saat ini.