Review ASUS ROG Zephyrus M16 (GU603): Tipis, Ringan, Kencang Parah!

Author
Irham
Reading time:
August 27, 2021

Kali ini tim Jagat Review kedatangan laptop gaming terbaru dari ASUS yaitu ROG Zephyrus M16 (GU603). Ini adalah sebuah laptop yg relatif tipis, super kencang, bahkan untuk gaming dan 3D rendering, serta punya segudang fitur.

ROG Zephyrus M16 adalah laptop high performance kelas atas, yang hadir dengan tubuh ramping serta relatif ringan, tapi bisa handle pekerjaan terberat yang umum dilakukan pada sebuah laptop terkencang, bahkan desktop kelas atas.

Review ASUS ROG Zephyrus M16

Seri Zephyrus dari ASUS ROG sendiri, berarti laptop ini tergolong tipis jika dibandingkan laptop gaming pada umumnya. Selain itu laptop ini Memiliki layar dengan aspect ratio yang unik di laptop gaming yaitu 16:10. Biasanya laptop gaming memiliki layar 16:9.

Laptop ini telah menggunakan CPU dan GPU generasi terbaru yaitu Intel Core generasi ke-11 H45 dan NVIDIA GeForce RTX 3000 series, yang tentunya memberikan performa yang sangat powerful. Penasaran dengan performa sesungguhnya yang ditawarkan oleh laptop ini? Langsung saja kita simak review lengkapnya berikut ini.

Desain

Laptop ini memiliki form factor Clamshell/Laptop Klasik dengan material chassis berbahan metal. Desain yang ditampilkan khas laptop seri Zephyrus, terlihat cenderung tipis dan ringkas dibandingkan dengan laptop gaming pada umumnya.

Review ASUS ROG Zephyrus M16 (2)

Selain itu juga mengusung desain Prismatic Shine di bagian belakang layar, yaitu dengan Terdapat garis diagonal yang membagi 2 bagian belakang layar. Satu sisinya terlihat polos dengan logo ROG di pojok kiri bawah, dan satu sisinya memiliki desain dot matrix yang tutupnya dibuat dengan proses milling CNC presisi. Di bawahnya terdapat film prismatic yang terlihat berkilau, menambahkan efek kilau halus pada Off-Black yang mencolok.

Baca Juga: Review ASUS TUF GAMING F15 (FX506): Kencang! Punya Thunderbolt 4

Meskipun secara sekilas terlihat simpel dan sederhana, kesan premium tetap tampak berkat uniknya desain bagian belakang layar pada laptop ini.

Dilengkapi dengan “Ergolift 180 derajat”, yaitu kombinasi “Ergolift Hinge Design” yang membuat laptop sedikit terangkat saat layar dibuka, dengan kemampuan membuka layar hingga 180 derajat.

Bagian palmrest dan sekitar area keyboard dilapisi cat matte dengan sentuhan lembut yang mampu meminimalisir noda dan sidik jari. Untuk warna yang ditawarkan yaitu Off Black, yang membuatnya terlihat simple namun elegan.

Untuk dimensinya, perangkat ini memiliki panjang 35.5 cm, lebar 24.3 cm dan tebal 1.99 cm. Sementara bobotnya yaitu 1.93 Kg, yang tentunya terbilang ringan untuk sebuah laptop gaming. Ditambah dengan adaptor charger sebesar 560 gram, jadi total beratnya yaitu 2,49 kg.

Review ASUS ROG Zephyrus M16

Laptop ini memiliki layar dengan Panel IPS-Level berukuran 16 inci, beresolusi WQXGA (2560 x 1600 piksel). Seperti yang disebutkan diawal, laptop ini memiliki aspect ratio di 16:10 yang terbilang unik untuk sebuah laptop gaming. Refresh ratenya cukup tinggi yaitu 165 Hz, yang tentunya cocok digunakan untuk gaming.

Untuk cakupan warnanya yaiut 100% DCI-P3 – Pantone Validated. Setiap panel dikalibrasi oleh pabrik untuk menjamin kualitas warna pada layar. Ini adalah layar yang sangat-sangat cocok digunakan untuk content creator.

Review ASUS ROG Zephyrus M16

Permukaan layar telah dilengkapi dengan lapisan anti-glare/matte, yang membuatnya nyaman digunakan tanpa pantulan cahaya/bayangan. Layar juga mendukung fitur Dolby Vision dengan menu yang dapat diakses melalui software Dolby Access.

Layar ini memiliki frame dengan desain 4 Super Narrow Bezel – bingkai layar yang sangat tipis di keempat sisi. Screen to body ratio mencapai 94%, membuat laptop ini terlihat seperti sebuah laptop dengan layar 15 inci. Ini juga membuat ukuran keseluruhan chassisnya 5% lebih kecil dibanding Zephyrus generasi sebelumnya. Sisi atas sedikit agak tebal dengan adanya kamera 720p 30fps.

Review ASUS ROG Zephyrus M16

Untuk Audio, laptop ini dilengkapi dengan 4x 2W Woofer dan 2x 2W Tweeter yang terletak menghadap ke bawah laptop. Woofer pada ASUS ROG Zephyrus M16 memiliki teknologi Dual Force-Canceling Woofers. Terpasang 2 Woofer berpasangan di tiap sisi secara berhadapan, untuk meminimalisir resonansi pada chassis Zephyrus M16 yang kecil.

Review ASUS ROG Zephyrus M16

Terdapat menu Dolby Audio pada software Dolby Access untuk mengatur preset suara yang keluar. Kualitas suara yang ditawarkan cukup megah untuk kebutuhan entertainment pengguna.

Baca Juga: Review ASUS VivoBook Ultra 15 (K513): Layar Besar, Tipis, Ringan dan Mudah Di-upgrade

Untuk konektor yang tersedia antara lain:

  • Kiri
    Review ASUS ROG Zephyrus M16 (44)

    • 1x DC-IN
    • 1x HDMI 2.0b
    • 1x Ethernet
    • 1x USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps)
    • 1x Thunderbolt 4
      • Mendukung Display Output dengan protokol DisplayPort
      • Mendukung Power Delivery
    • 1x USB 3.2 Gen 2 Type-C (10 Gbps)
      • Mendukung Display Output dengan protokol DisplayPort
      • Mendukung Power Delivery
    • 1x Audio Jack Combo 3.5mm
  • Kanan
    Review ASUS ROG Zephyrus M16 (44)

    • 1x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
    • 1x Micro SD Card Reader

Beralih ke keyboard, ROG Zephyrus M16 mengusung desain Stealth-Type Keyboard dengan layout khas ROG Zephyrus. Ukuran tombol cenderung besar tanpa adanya tombol numpad. Tombol juga cenderung hening saat ditekan.

Keyboard memiliki travel distance 1.7mm, dan telah dilengkapi dengan Overstroke Technology untuk proses input yang lebih cepat dan presisi. Terdapat empat tombol khusus untuk fungsi Volume Up, Volume Down, Mute/Unmute Mic dan Tombol Armoury Crate.

Dilengkapi dengan satu zona backlit RGB yang memiliki tiga tingkat kecerahan warna. Pengaturan warna dapat diubah melalui software Armoury Crate.

Letak touchpad cenderung melebar ke kanan dari space-bar.Tidak ada klik khusus kanan-kiri pada touchpad, dan touchpad telah mendukung Windows Precision Driver.

Review ASUS ROG Zephyrus M16

Tidak seperti laptop gaming pada umumnya, ASUS ROG Zephyrus M16 telah dilengkapi dengan scanner sidik jari yang menyatu pada tombol power. Ini juga telah mendukung fitur Windows Hello sehingga login ke dalam Windows tanpa perlu mengetik password.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 20, 2025 - 0

Megabonk Mengundurkan Diri dari Nominasi The Game Awards 2025

Megabonk resmi menarik diri dari nominasi Best Debut Indie Game…
November 20, 2025 - 0

EA Klaim Battlefield 6 Sebagai Game Shooter Terlaris Tahun Ini

Electronic Arts ucapkan terima kasih kepada gamer karena telah membuat…
November 20, 2025 - 0

Drama Subnautica 2 Kembali Memanas, Kali Ini Libatkan ChatGPT

Sengketa hukum Subnautica 2 semakin memanas, kali ini tuduh CEO…
November 20, 2025 - 0

Developer Rust Tuduh Delta Force Mencuri Asset Game Mereka

Developer Rust menuduh TiMi Studio mencuri asset game mereka, setelah…