Review MSI Pulse GL76: Layar Besar, Performa Mantap!
Pengujian Performa
Terdapat Performance Control pada software MSI Center dengan 4 konfigurasi preset dan 1 konfigurasi manual:

- Extreme Performance
- Balanced
- Silent
- Super Battery
- User –pengguna dapat secara manual mengatur performance level dan fan speed sesuai kebutuhan
- 3 Performance Level:
- Low
- Medium
- High
- 3 Fan Speed
- Auto
- Advanced
- Cooler Boost
- 3 Performance Level:
Konsistensi Performa – Cinebench R15 20x Loop
Kami menguji di Performance Level Medium dan High. Untuk fan speed, kami ubah ke Cooler Boost
- Di mode Medium, terlihat bahwa skor tertinggi yang dapat diraih oleh Intel Core i7-11800H berada di 1475 poin
- Namun saat Performance Level kami ubah ke high, skor burst tertingginya mampu mencapai 2122 poin. Skor yang tergolong sangat tinggi
- Untuk sustain performance pada mode Medium, skornya berada di kisaran 1400-1450 poin
- Sedangkan di mode High, skornya berada di kisaran 1900an poin
Untuk suhu prosesor saat melakukan Cinebench R15 sebanyak 20x, tercatat bahwa:
- Di mode High, suhu mampu sustain di 93-96 derajat Celcius
- Sedangkan di mode Medium, suhu berada di kisaran 60-70 derajat Celcius
Agak bingung dengan pola yang akhir-akhir ini kami temui di banyak laptop gaming dari berbagai brand, apapun itu prosesornya. Produsen cukup berani memberikan ijin suhu hingga menyentuh 90C.
Melihat ini, kami memutuskan untuk melakukan semua pengujian di performance level Medium dengan fan speed Cooler Boost. Karena, itu adalah setting yang cenderung lebih aman untuk jangka panjangnya.
Baca Juga: Review MSI Stealth 15M: Laptop Gaming Ultraportable, Sangat Tipis, Sangat Ringan
Adobe Premiere Pro CC 2021
4K Render Test
- Source Video – 4K 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
- Editing
- Color Correction
- Multi-layer
- Output – Youtube 4K 60
- Hasil:
- Mercury Playback Engine Software Only
- 11 menit 34 detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA) (RTX 3050Ti Laptop GPU)
- 2 menit 43 detik
- Mercury Playback Engine Software Only
Full HD Render Test
- Source Video – 1080p 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
- Editing
- Color Correction
- Multi-layer
- Output – Youtube 1080p
- Hasil:
- Mercury Playback Engine Software Only
- 4 menit 19 detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA) (RTX 3050Ti Laptop GPU)
- 1 menit 6 detik
- Mercury Playback Engine Software Only
Saat melakukan rendering video 4K, kami juga melakukan pengamatan suhu CPU dan GPU laptop ini:

- Suhu CPU berada di kisaran 60-70 derajat Celcius
- Sedangkan suhu GPU berada di 64-66 derajat Celcius
Davinci Resolve 17.2
Berbeda dengan file yang digunakan untuk pengujian Adobe yang menggunakan base video file dengan codec H.265, pengujian Davinci Resolve menggunakan base video file dengan codec H.264.
Editing pada aplikasi ini, meski mirip, tapi tetap berbeda dengan yang kami lakukan di Adobe Premiere. Jadi, hasilnya tidak bisa dibandingkan ke pengujian Adobe Premiere.
Render Test
- Source Video
- Durasi 2 menit 7 detik
- Resolusi 4K/FHD sesuai dengan pengujian
- Editing
- Color Grading
- Multi-layer
- Output:
- YouTube 4K/FHD 60fps
- Format File MP4
- Video Codec H.264
- Hasil:
- 4K Render Test
- 5 menit 25 detik
- Full HD Render Test
- 1 menit 35 detik
- 4K Render Test
Saat rendering 4K, kami melakukan pengamatan terhadap suhu CPU dan GPU, terlihat bahwa

- Suhu CPU berada di kisaran 60-70 derajat Celcius
- Sedangkan suhu GPU berada di 57-60 derajat Celcius
Blender 2.92
- BMW Render Model
- Render output 1920x1080p
- Render Scale 50%
- Hasil:
- CPU Renderer – 3 menit 23 detik
- GPU Renderer (CUDA) – 1 menit 5 detik
Saat melakukan rendering 3D, terlihat bahwa:
- Suhu CPU berada di kisaran 60-70 derajat Celcius
- Suhu GPU berada di kisaran 64-66 derajat Celcius
3DMark Fire Strike – Graphic Score
- 13916 Poin
- Sebagai perbandingan:
- GTX 1650 Ti memiliki skor di 10271 poin
- GTX 1660 Ti Max-Q memiliki skor di 13139 poin
- Tapi tentunya, jika dibandingkan dengan kedua GPU tersebut, Discrete GPU pada laptop ini tergolong lebih maju. Karena seri “RTX”, berarti memiliki kemampuan:
- Ray-Tracing
- DLSS 2.0
Kami juga melakukan Stress Test untuk melihat temperatur GPU saat diberikan load yang tinggi secara terus menerus
- Terlihat bahwa saat sustain, suhu GPU berada di 64-66 derajat Celcius
Gaming Test
- CSGO – 1080p Low
- 290-450 fps
- Dota 2 – 1080p Fastest | Screen Renderer 100%
- 130-160 fps
- Shadow of the Tomb Raider – 1080p High | Ray Tracing Medium
- 65-80 fps
- Death Stranding – 1080p Very High | DLSS Quality
- 80-100 fps
- Cyberpunk 2077 – 1080p High | Ray Tracing Medium | DLSS Performance
- 50-65 fps
- Assassin’s Creed Valhalla – 1080p Medium
- 65-75 fps
Kami juga melakukan pengujian suhu CPU, GPU dan permukaan dengan memainkan Assassin’s Creed Valhalla selama 30 menit, hasilnya:
- Suhu CPU terlihat berada di 65-70 derajat Celcius
- Suhu GPU terlihat sustain di 67 derajat Celcius
- Suhu permukaan direkam menggunakan FLIR One, dengan hasil:
- Suhu palmrest berada di bawah 25 derajat Celcius
- Area WASD berada di kisaran 35 derajat Celcius
- Area tengah keyboard berada di 35-40 derajat Celcius
- Area terpanas berada di dekat tombol F12 yang mencapai 42 derajat Celcius
- Area keyboard sisi kiri berada di 30-33 derajat Celcius
Storage Test

- Read – 2091 MB/s
- Write – 1677 MB/s
Ini bukan storage laptop gaming terkencang yang pernah kami uji. Akan tetapi, ini sudah jauh lebih kencang dibandingkan SSD SATA, dan tentunya HDD.
- Desain
- Spesifikasi Dasar
- Pengujian Performa
- Baterai, Harga dan Paket Penjualan, Kesimpulan