Review Coocaa 43S7G: Smart TV 43 inci, Android 11, Harga Rp 4 Juta
Penggunaan
Untuk penggunaanya sangat sederhana, setelah menghubungkan ke listrik, lalu nyalakan menggunakan tombol yang ada di bagian bawah televisi atau menggunakan remote. Lalu ikuti petunjuk yang ada di layar. Tekan tombol Android/assistant untuk pairing dengan remote BLE, lalu instalasi pairing akan terjadi.

Setup selanjutnya bisa dilakukan dengan smartphone atau pakai remote. Kami menyarakan untuk setup yang lebih mudah dengan menggunakan smartphone. Cukup gunakan aplikasi Google dan bilang, “OK google setup my device”. Maka setup secara otomatis akan langsung dilakukan.
Baca Juga: Review Mi Curved Gaming Monitor 34 Inci: Monitor Gaming Kelas Atas Terjangkau
Untungnya, Smart TV ini juga sudah 5GHz, jadi tentuny koneksinya lebih baik. Tapi kalau kalian belum punya jaringan WiFi 5GHz, saran kami, gunakan kabel internet agar penggunaan kesehariannya menjadi lebih nyaman. Dari smartphone, akun kita bisa langsung di-copy ke TV.

Saran kami pasangkan keyboard pada Smart TV ini (dan semua smart TV lain), untuk mempermudah pencarian dan pengisian form. Tentunya dengan menggunakan keyboard wireless akan lebih mudah melakukan pencarian.
Untuk pengalaman menggunakan smart TV Coocaa 43S7G saat review, kesan pertama dalam penggunaan menu smart TV ini terasa cukup sigap. Bukan yang paling lancar yang pernah kami coba. Akan tetapi, untuk RAM 1GB, ini tergolong lancar dan nyaman dalam penggunaannya.
Tentunya, ini adalah tampilan umum dari Android TV. Kita bisa mengatur posisi aplikasi yang ditampilkan dan bisa menambah aplikasi dari playstore. Jadi, mau pasang Disney+ Hotstar tentu juga bisa.

Mencoba memutar beragam video dari Netflix, Disney, dan Youtube, membuat kami cenderung menggunakan setting movie saja. Karena, efek sharpening dan kerusakan gambar akibat pengolahan, terasa minim dengan mode ini.
Layar yang kami gunakan terlihat baik dan mampu menawarkan warna yang cerah dengan saturasi tinggi jika diinginkan. Namun, sekali lagi, untuk tampilan yang natural, kami lebih suka menggunakan mode Movie. Tentu saja, preferensi kalian bisa berbeda. Untuk HDR, sayangnya kami tidak melihat indikasi HDR saat memutar konten yang seharusnya bisa HDR.
Untuk konektivitas dengan HDMI, kami tidak menemukan masalah yang berarti. Menghubungkannya dengan laptop, tidak memberikan masalah. Sementara itu, USB dan Bluetooth pun berfungsi sebagaimana umumnya sebuah Smart TV. Tapi memang, kita belum bisa memasangkan kamera ke TV, untuk menggunakannya saat video conference .

Sistem audio Coocaa 43S7G dirasakan cukup mumpuni untuk harganya. Jangan berharap ada sistem audio yang bisa bersaing dengan soundbar kelas atas. Akan tetapi, sudah cukup lantang dan mantap untuk segala kebutuhan. Oh ya, kalau perlu, kita bisa pakai speaker Bluetooth untuk upgrade audio dari Smart TV ini.
Konsumsi Daya
Dari sisi konsumsi daya, Coocaa 43S7G ini tergolong irit. Konsumsi dayanya adalah sebagai berikut.
- Mati: di bawah 0.5W
- Standby: di kisaran 3.5W
- Power Saving: 38W
- Mode Lain: Sekitar 52W
Mode Power Saving akan mengirit daya. Akan tetapi perbedaannya dengan mode lainnya (sport, movie, etc), hanya sekitar 14-15Watt saja. Menurut kami, pilih saja mode gambar yang sesuai dengan preferensi kita. Perbedaan konsumsi dayanya harusnya tidak terasa.













