Review Lenovo IdeaPad Slim 5 Pro: Tipis, Kencang, Layar Besar, dan Murah!

Author

Friska Suryawinata

Reading time:

Notebook / Laptop

November 3, 2021

readmode

Uji Coba Performa

Performa

Seperti biasanya, tersedia tiga profil performa yang dapat diatur melalui Software Lenovo Vantage yaitu

Extreme Performance (SS Extreme Performance)
Intelligent Cooling (SS Intelligent Cooling)
Battery Saving (SS Battery Saving)

Profil performa juga dapat diganti secara cepat dengan menekan tombol Fn + Q.

Cinebench R15 20X Loop

Pada mode Intelligent Cooling, skor tertinggi yang dicapai adalah 1940 poin dan ada sedikit kenaikan ke 1998 poin di mode Extreme Performance. Sementara untuk skor yang dapat dipertahankan ada dikisaran 1900-1940 poin di mode Intelligent Cooling dan juga mengalami sedikit kenaikan ke 1940-1960 poin di Extreme Performance.

Hasil ini memang bukan skor tertinggi tipe prosesor AMD Ryzen yang dipakai oleh laptop Lenovo ini. Akan tetapi, hasil ini mengejutkan karena skor diatas 1900 poin tinggi sekali terlebih terjadi di laptop yang tipis. Kami tidak menyangka skor nya “dilepas” sekencang itu.

Suhu Kerja (Cinebench R15 20X Loop)

Di mode Intelligent Cooling, suhu prosesor bergerak naik turun direntang 96-100 °C. Sementara di mode Extreme Performance suhunya ada dikisaran 99-100 °C.

Sesuai dengan namanya, mode Extreme Performance memang dapat mengeluarkan potensi penuh prosesor laptop ini tetapi suhu kerjanya juga ikut menjadi ekstrim. Mode Extreme Performance memang sebaiknya digunakan hanya saat berada diruangan ber-AC yang suhunya dingin. Melihat suhu kerja seperti itu, kami memutuskan untuk melanjutkan pengujian di mode Intelligent Cooling. Apalagi perbedaan performa di kedua mode tersebut minim sekali.

Cinebench R15 20X Loop (Dengan Baterai)

Skor yang dapat dipertahankan saat menggunakan baterai tampak ada dikisaran 1450-1470 poin. Skor memang tidak setinggi seperti saat menggunakan Charger tetapi itu bukan menjadi masalah karena skor diatas 1400 poin masih tergolong kencang.

Blender 2.92 (Rendering Time)

BMW27 Scene | Resolution – 1920 x 1080 px | Render Resolution – 50%

CPU Rendering – 3 Menit 44 Detik (SS Blender 01)
GPU Rendering (CUDA)
- 1 Menit 20 Detik (SS Blender 02)

Suhu Kerja (Blender GPU Rendering)

Di awal pengujian suhu prosesor sempat naik hingga 90 °C lalu kemudian turun dan ada dikisaran 86-88 °C. Sedangkan suhu Discrete GPU juga sempat naik hingga 71 °C lalu kemudian turun dan ada dikisaran 67-68 °C.

Adobe Premiere Pro CC 2021

Scenario #1 – 4K to 4K

Source Video – 2 Menit 7 Detik | 4K 60 FPS

Editing – Color Correction + Video Layering
Export to – Youtube 4K 60 FPS

Renderer – Mercury Playback Engine Software Only

13 Menit 21 Detik

Renderer – Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)

2 Menit 45 Detik

Scenario #2 – Full HD to Full HD

Source Video – 2 Menit 7 Detik | Full HD 60 FPS

Editing – Color Correction + Video Layering
Export to – Youtube Full HD 60 FPS

Renderer – Mercury Playback Engine Software Only

4 Menit 45 Detik

Renderer – Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)

1 Menit 21 Detik

Suhu Kerja (4K Video Export dengan akselerasi CUDA)

Suhu prosesor terlihat naik perlahan hingga mencapai titik tertingginya di 74 °C lalu kemudian turun sedikit ke 70-72 °C. Suhu Discrete GPU juga perlahan naik hingga mencapai titik tertingginya di 68 °C lalu kemudian turun sedikit ke 64-65 °C.

DaVinci Resolve (Free Version)

Di pengujian ini kami menggunakan materi Video dan Editing yang dibuat semirip mungkin dengan pengujian Premiere sebelumnya.

4K 60 FPS to Youtube 4K 60 FPS

5 Menit 51 Detik

FHD 60 FPS to Youtube FHD 60 FPS

1 Menit 38 Detik

Suhu Kerja (4K Video Export)

Di skenario ini, pada saat render atau exporting, suhu prosesor ada dikisaran 95-96 °C selama pengujian berlangsung. Cukup menarik karena hasil Ini tidak terjadi saat proses editing. Sedangkan suhu Discrete GPU saat export ada dikisaran 69-71 °C.