Belajar Overclocking untuk PEMULA (Part 2 – Praktik)

Kembali lagi bersama kami dalam Seri Edukasi tentang Overclocking! Ini adalah bagian kedua dari seri Belajar Overclocking. Overclocking sendiri merupakan seni ‘ngoprek PC’ untuk memperoleh performa lebih tinggi dari aslinya, di mana perihal Overclocking secara umum sendiri sudah sempat kami bahas dalam video sebelumnya yang bisa ditonton di sini.
Di bagian kedua ini, masih dipandu oleh Alva Jonathan sebagai jawara Overclocking Indonesia, kami akan membahas dan mendemostrasikan secara langsung bagaimana praktek Overcloking bisa dilakukan dengan mudah, terutama bagi Anda yang baru belajar Overclocking.
Untuk praktek langsung, kami masih menggunakan platform Intel Core Generasi ke-12, di mana prosesor Intel Core 12th Gen ‘Alder Lake’ Seri K sendiri pastinya masih mendukung overclocking.
Spesifikasi PC yang Digunakan untuk Overclocking
Untuk hardware dalam pembahasan praktek kali ini, kami menggunakan spesifikasi PC sebagai berikut:

- Prosesor: Intel Core i5-12600K
- 6 P-Core + 4 E-Core
- 16 Thread
- Motherboard:
- MSI Pro Z690-A DDR4
- ASUS ROG MAximus Z690 APEX DDR5
- ASRock Z690 PG Riptide
- Gigabyte Z690 UD DDR4
- RAM:
- DDR4: Dorsair Vengeance DDR4-3200CL16 2x8GB
- DDR5: G.Skill Trident Z 5 DDR5-6000 2x16GB
- SSD: SATA 180 GB
- CPU Cooler: Corsair H105 240 mm
Sebagai catatan tambahan dari kami sebelum memulai praktek Overclocking untuk pemula ini:
- Semua praktik OC dilakukan dari BIOS
- Batasan yang kami lakukan:
- Overclocking harus semudah mungkin
- Setting harus aman untuk penggunaan harian
Simak praktek langsung Overcloking ini lewat video berikut ini: