Review Infinix INBook X2: Keren, Terjangkau, dan Lengkap dengan Fitur Baru
Pengujian Performa
Konsistensi Performa – Cinebench R15 20x Loop
Pertama, kami mencoba menjalankan Cinebench R15 20x ini dengan kondisi laptop menggunakan charger bawaan 45 Watt. Hasilnya, di run awal skor yang dihasilkan mencapai 746 poin, kemudian turun ke 660 – 675 poin di beberapa run berikutnya. Konsistensi skor Cinebench R15 dalam 20x run terbilang tidak terlalu baik. Skor setelah run ke-4 hanya berkisar antara 530 poin sampai 630 poin.
Kami juga penasaran dengan charger 45W, apakah ini menghambat performa dari INBook X2 ini. Karena itu, kami juga mencoba Cinebench R15 20x ini pakai charger 65W. Hasilnya, skor di run awal masih serupa, dengan sebelumnya, di 751 poin, lalu skor turun ke kisaran 670 – 680 poin dari run ke-2 hingga ke-7. Baru setelah itu skor kembali turun ke 550 – 660 poin, tapi masih cenderung lebih banyak di atas 600 poin. Konsistensi memang belum bisa dikatakan baik, tapi performa yang dihasilkan terbilang relatif lebih tinggi dibandingkan menggunakan charger bawaan 45W.
Namun, mempertimbangkan kalau pengguna seharusnya akan pakai charger bawaan dari paket penjualan laptop, maka pengujian selanjutnya semua akan tetap dijalankan dengan charger bawaan laptop, 45W.
Adobe Premiere Pro CC 2021
Kami menggunakan Premiere Pro CC 2021 (15.0).
Full HD Render Test
- Source Video – 1080p 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
- Editing
- Color Correction
- Multi-layer
- Output – Youtube 1080p
Hasil
- Mercury Playback Engine Software Only
- 9 Menit 47 Detik
- Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL)
- 7 Menit 26 Detik
Dengan RAM 8 GB, INBook X2 memang lebih cocok untuk Editing di Full HD.
Suhu CPU saat melakukan export video dengan Adobe Premiere CC 2021: di awal render dimulai, suhu akan naik hingga kisaran 83°C – 91°C, kemudian setelah beberapa lama perlahan-lahan turun ke kisaran di 65°C sampai proses export berakhir.
DaVinci Resolve
Full HD Render Test
- Source Video – 1080p 60 fps | Durasi 2 menit 7 detik
- Editing
- Color Correction
- Multi-layer
- Output – Youtube 1080p
- Hasil: 8 Menit 3 Detik
Gaming Test
- Counter Strike: Global Offensive – 720p | Low
- 75 – 110 fps
- Dota 2 – 720p | Fastest | Scale 100%
- 45 – 52 fps, scene ringan bisa mencapai 60 fps.
- GTA V – 720p | Normal
- Cukup stabil di kisaran 30 – 40 fps. Scene ringan bisa sampai 45 fps.
- Genshin Impact – 1080p | Lowest | Render Resolution – 0.5x
- Scene yang ringan dapat bertahan stabil di 55-60 FPS
- Begitu scene battle yang cukup berat, framerate turun ke kisaran 45 – 55 fps.
Suhu CPU saat Genshin Impact: berdasarkan pembacaan HWINFO, selama 30 menit memainkan game ini, suhu CPU hanya sekitar 59°C – 60°C.
Sementara suhu permukaan bodi: area palmrest hanya di kisaran suhu ruangan; area keyboard rata-rata di 25°C – 35°C. Area panas ada di tengah atas keyboard, dekat lubang exhaust, dengan suhu mencapai 44°C, tetapi untungnya tidak merembet ke keyboard dan tombol di area dekat exhaust seharusnya jarang sekali ditekan.
Performa Storage – CrystalDiskMark
- Read – 2390 MB/s
- Write – 1805 MB/s
SSD di laptop ini memang bukan termasuk SSD M.2 NVMe PCIe 3.0 kencang, tapi kecepatan baca-tulisnya masih terbilang sangat baik di kelasnya. Ini jauh di atas apa yang bisa ditawarkan oleh SSD SATA!
Daya Tahan Baterai
Baterai laptop ini ratingnya 50 Wh.
Brightness 50% | Volume 25%
- Video Playback 1080p: 8 jam 32 menit
Charging Time
Charging dilakukan menggunakan charger bawaan laptop, 45W.
- 30 menit – 35%
- 60 menit – 67%
- 90 menit – 87%
- 120 menit – 96%
- 100% – 2 Jam 17 Menit
Secara umum, ini adalah hasil yang wajar.