Bermitra dengan NetApp, Mitra Integrasi Informatika Hadirkan Layanan Hybris Multicloud Baru
Pada hari Rabu (23/3), PT Mitra Integrasi Informatika (MII) yang merupakan anak perusahaan dari PT Metrodata Electronics, baru saja memperkenalkan layanan baru yang diberi nama Hybrid Multicloud Design and Optimization Workshop (HMDOW). Layanan berbasis cloud ini merupakan hasil kemitraannya dengan NetApp yang merupakan perusahaan perangkat lunak berbasis cloud global.
HMDOW hadir sebagai layanan untuk mendukung dan membantu perusahaan lebih baik dalam melakukan transformasi hybrid multi-cloud yang mereka lakukan. Layanan baru ini mampu mengindentifikasi dan mengoptimalkan pilihan model penerapan cloud yang disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja dan aplikasi mereka. Melalui pakar IT dari MII, pengumpulan data tingkat lanjut, serta analisis khusus, layanan HMDOW memungkinkan perusahaan dalam mengungkapkan informasi penting dan sekaligus memberikan rekomendasi bagi para penggunanya.
Identifikasi dan rekomendasi ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan data klien yang lebih aktual daripada hipotesis metriks, sehingga HMDOW bisa memberikan pandangan holistik dan akurat terhadap perusahaan tentang keadaan infrastruktu manajemen data mereka selama ini. Benefitnya, pihak perusahaan dapat mengoptimalkan model kerja dan bisnis mereka dengan lebih hemat biaya, sederhana, dan optimal untuk kinerja bisnis. Dengan demikian, perusahaan bisa mengembangkan strategi masa depan dan menghidupkan model multicloud hybrid.
Direktur PT Mitra Integrasi Informatika Edwin Putraoetama Octosa menjelaskan bahwa desain tingkat layanan sangat penting ketika perusahaan merencanakan infrastruktur baru yang dapat memberikan operasi TI yang optimal dan mendukung kebutuhan lanskap bisnis saat ini.
“Dengan keahlian NetApp, kami menawarkan Hybrid Multicloud Design and Optimization Workshop sebagai bagian dari penawaran layanan terbaru kami untuk membantu perusahaan mewujudkan dan mempercepat transformasi hybrid multicloud mereka melalui serangkaian program workshop berdasarkan permintaan” tambah Edwin.
Menurut International Data Corporation (IDC), pasar cloud Indonesia diproyeksikan tumbuh rata-rata 31% per tahun selama lima tahun ke depan dan diperkirakan akan mencapai USD 1,2 miliar pada tahun 2024. Selain itu, survei NetApp “2021 Hybrid Cloud Enterprise Customer Adoption” juga mengungkapkan bahwa 77% pembuat keputusan TI telah menyatakan rencana mereka dalam mengoperasikan bisnis mereka di lingkungan hybrid cloud. Hal ini dilatarbelakangi oleh tuntutan bisnis untuk berinovasi lebih cepat, mengoptimalkan operasional, dan menekan biaya infrastruktur.