Google Akusisi Siber Mandiant Seharga Rp 77,5 Triliun
Google baru-baru ini mengumumkan telah resmi mengakuisisi perusahaan keamanan siber bernama Mandiant. Angka akusisinya cukup besar yaitu mencapai USD 5,4 miliar, atau sekitar Rp 77,5 triliun. Ini akan menjadi akusisi terbesar kedua yang pernah dilakukan oleh Google.
Setelah akuisisi ini, Mandiant akan masuk ke platform Google Cloud. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan keamanan pengguna terutama pada layanan Google Cloud.

“Organisasi di seluruh dunia menghadapi tantangan keamanan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya karena kecanggihan dan keparahan serangan yang sebelumnya digunakan untuk menargetkan pemerintah besar kini digunakan untuk menargetkan perusahaan di setiap industri,” kata Thomas Kurian, CEO, Google Cloud. “Kami berharap dapat menyambut Mandiant di Google Cloud untuk lebih menyempurnakan rangkaian operasi keamanan dan layanan konsultasi kami, serta membantu pelanggan mengatasi tantangan keamanan terpenting mereka.”
Sebelum diakuisisi oleh Google, Mandiant sebelumnya juga telah diakuisisi oleh FireEye di tahun 2013. Namun di tahun 2021 lalu, FireEye menjual Mandiant seharag USD 1,2 miliar atau sekitar 17,2 triliun ke perusahaan Symphony Technology Group, dan menjadi perusahan Independen.
Mandiant sendiri merupakaan layanan keamanan siber yang juga banyak digunakan oleh perusahaan teknologi, untuk mendeteksi adanya serangan hacker pada sistem mereka. Mandiant mendapat kredibiltas di dunia keamanan siber, setelah berhasil membantu Microsoft menemukan serangan SolarWinds di tahun 2019/2020, dimana rangkaian serangan tersebut berasal dari hacker Rusia.
Microsoft juga sempat berniat untuk mengakusisi Mandiant. Namun nampaknya langkah Microsoft telah dijegal lebih dulu oleh Google, yang kini lebih dulu resmi mengumumkan akuisisinya.













