Review Acer Predator Helios 300 (PH315-54-94U7): Laptop Gaming Monster yang Serba Bisa!
Laptop gaming saat ini sudah dituntut untuk bisa mengerjakan apapun, termasuk kegiatan content creation. Mulai dari editing video, modelling dan rendering 3D, hingga kegiatan streaming yang membutuhkan multitasking beberapa program yang jalan sekaligus, semuanya membutuhkan laptop beperforma tinggi.
Laptop yang kami uji kali ini, mungkin bisa menjadi salah satu pilihan buat kalian yang sedang mencari laptop high performance untuk kegiatan tersebut. Dengan Intel Core i9-11900H Processor dan GeForce RTX 3070 Laptop GPU, laptop ini seharusnya sudah sangat memadai untuk kebutuhan kinerja tinggi yang disebutkan tadi.
Predator Helios 300 merupakan laptop gaming kelas menengah-atas dari Acer. Meskipun masih kelas “menengah atas”, laptop ini sudah dilengkapi dengan layar 100% DCI-P3 untuk mendukung kegiatan para content creator profesional.
Nah, langsung saja kita simak review Acer Predator Helios 300 (PH315-54-94U7) berikut ini
Spesifikasi Dasar
Prosesor: Intel Core i9-11900H
- Tiger Lake
- Arsitektur Willow Cove
- 10nm SuperFin
- Configurable TDP-up 45W
- 8-Core/16-Thread
- Max Turbo Frequency 4.9 GHz
- Mendukung Intel Turbo Boost Max Technology 3.0
- Diklaim memiliki 19% peningkatan performa multi-core dari generasi sebelumnya
- 24 MB Intel Smart Cache
Integrated Graphics: Intel UHD Graphics
- 32 Execution Units
- Xe Graphics Architecture – arsitektur grafis yang sama seperti yang digunakan pada prosesor Intel Tiger Lake di laptop thin and light
- Tentunya telah mendukung akselarasi hardware QSV, AV1 dan akselarasi AI pada software yang mendukung
RAM: 16 GB DDR4-3200 SODIMM Single Channel
- 2 Slot SODIMM
- Baru terpasang satu keping SODIMM 16 GB
- Dapat diupgrade ke-32 GB Dual Channel dengan menambahkan satu lagi SODIMM ke slot kosong yang tersedia
Storage
- 512 GB SSD PCIe Gen 4 NVMe M.2
- Terdapat 1 slot M.2 dan 1 slot SATA 2.5” tambahan yang masih kosong
- Slot M.2 kedua mendukung PCIe Gen 4 dan konfigurasi RAID 0
Discrete GPU: NVIDIA GeForce RTX 3070 Laptop GPU
- Max Power Limit di 105W
- 8 GB GDDR6
- 5120 CUDA Cores
- Base Clock 780 MHz
- Boost Clock 1290 MHz
- Fitur Resizable BAR aktif di laptop ini
- Fitur ini memungkinkan prosesor untuk mengakses penuh seluruh kapasitas VRAM pada GPU discrete
Konektivitas: Intel Killer WiFi 6 AX 1650i
- WiFi 6/WiFi AX
- Gigabit WiFI
- Mendukung MU-MIMO
- Bluetooth v5.2
Sistem Operasi: Windows 11 Home
Sistem Pendingin
- Menggunakan 5th Gen 3D Aeroblade Fan
- Terdapat 2 Fan dengan bilah material logam ultra-thin
- Dengan 89 bilah per-kipas, dan
- Ketebalan bilah hanya 0.08 mm
- Fan generasi sebelumnya memiliki 59 bilah dengan ketebalan 0.1 mm
- Menggunakan Bionic Design – tepi bilah terlihat bergerigi, diklaim mampu meningkatkan airflow pada kipas
- Terdapat 3 heatpipe dan heatsink yang menutupi komponen CPU, GPU, VRM dan VRAM
- Intake udara dari bawah dan atas, dengan 4 lubang exhaust ke arah belakang dan sisi kanan-kiri laptop
Desain
Laptop ini memiliki form factor Clamshell/laptop klasik, dengan material kombinasi metal dan Polikarbonat. Laptop ini memiliki desain “gaming” khas kelas Predator, dan terlihat mirip dengan Predator generasi sebelumnya.
Bagian atas keyboard terdapat semacam motif grill yang berfungsi sebagai ventilasi udara. Terdapat logo Predator pada bagian belakang layar yang outline/garis tepinya dapat menyala biru – warna tema Predator.
Baca Juga: Review Acer Aspire 7 (A715-42G): Sekencang Laptop Gaming, Harga Bersahabat • Jagat Review
Warna yang diusungnya yaitu hitam, dengan dimensi panjang 36,3 cm, lebar 25,5 cm, dan tebal tebal 2,29 cm. Beratnya yaitu untuk laptop ada di 2.31 Kg, serta charger 701 gram. Jadi total bobotnya yaitu 3.01 Kg.
Beralih ke display, perangkat ini mengusung panel IPS dengan ukuran 15.6 inci beresolusi QHD (2560 x 1440 piksel) serta memiliki refresh rate 165Hz. Menurut Acer laptop ini memiliki Color Gamut di 100% DCI-P3 dan peak brightness di 300 nits. Namun berdasarkan pengujian kami, laptop ini hasilnya yaitu:
- Gamut Coverage di 98.6% DCI-P3
- Gamut Volume di 101.4% DCI-P3
- Brightness di 267 nits
Laptop ini juga memiliki teknologi CineCrystal Display – istilah Acer untuk layar Anti-Glare. Ini membuat layar nyaman digunakan tanpa pantulan cahaya yang mengganggu. Untuk bezelnya mengusung desain Full-Narrow Display, dimana bingkai kanan-kiri tergolong tipis, dan bingkai atas sedikit tebal karena ada kamera 720p 30fps.
Lalu untuk audionya, laptop ini didukung dengan Dual stereo speaker by DTS yang terletak di bawah kanan-kiri laptop. Preset Audio dapat dikonfigurasi melalui software DTS:X Ultra atau melalui menu Acer True Harmony pada software PredatorSense.
Untuk konektor yang tersedia diantaranya:
- Kiri
- 1x Kensington Lock
- 1x Ethernet Port
- Menggunakan chip Intel Killer E2600 Ethernet Controller
- 2x USB 3.2 Gen 1 (5 Gbps)
- 1x Audio Jack Combo 3.5mm
- Kanan
- 1x Thunderbolt 4 (40 Gbps) yang mendukung
- USB 4
- Display Output menggunakan protokol DisplayPort
- Penggunaan perangkat Thunderbolt seperti eGPU dan External Storage
- 1x USB 3.2 Gen 2 (10 Gbps)
- 1x HDMI
- 1x Mini Display Port
- 1x Thunderbolt 4 (40 Gbps) yang mendukung
- Belakang
- 1x DC-IN
Keyboardnya mengusung Layout keyboard khas Acer Predator Helios dimana terdapat tombol numpad di sebelah kanan. Terdapat tombol khusus untuk memanggil software PredatorSense. Selain itu terdapat semacam border berwarna biru pada tombol WASD, tombol anak panah dan tombol PredatorSense.
Tombol power menyatu dengan layout keyboard. Keyboard juga memiliki Backlit RGB dengan 4 zona warna dan 4 tingkat kecerahan. Pengaturan warna dapat dilakukan di software PredatorSense
Untuk Touchpad, terletak center to spacebar jadi tidak mengganggu saat digunakan untuk mengetik. Tidak terdapat pembatas tombol khusus klik kiri dan kanan, namun tentunya touchpad telah mendukung fitur Windows Precision Driver