Review Lengkap SSD Portable Klevv R1: Mungil dan Super Kencang
Pengujian
Spesifikasi Testbed
Dan seperti biasa, ini adalah spesifikasi testbed yang biasa kami gunakan untuk menguji storage:

- Intel Core i5-11600K
- Motherboard Chipset Z590
- RAM 2 x 8GB DDR4
- SSD OS: M.2 NVMe PCIe Gen4 x4 2 TB
- Baca: 7000 MB/s
- Tulis: 6850 MB/s
- OS: Windows 11
Sebagai catatan, kami menggunakan Port USB 3.2 Gen 2 (10 GB/s) yang ada di testbed kami untuk menguji kecepatan maksimal SSD External ini.
Kecepatan Baca/Tulis
Hasilnya, untuk sequential baca dan tulis yang kami peroleh menggunakan CrystalDisk Mark 8.0.4 adalah:

- 1065 MB/s Untuk kecepatan Baca-nya
- Lalu, 1026 MB/s untuk kecepatan Tulis-nya
Ini membuktikan kalau performanya ini sesuai dengan apa yang dijanjikannya. Tapi ingat, ini bisa dikatakan peak performance-nya, jadi kecepatan setinggi ini belum tentu bisa dirasakan di berbagai skenario penggunaan sehari-hari.
Nah, kami pun penasaran, gimana kalau SSD eksternal ini terhubung ke PC melalui port USB 3.2 Gen1 (5 GB/s). Hasilnya sebagai berikut:

- Kecepatan sequential bacanya mencapai di 454 MB/s
- Sementara kecepatan sequential tulisnya berada di 461 MB/s
Jadi, pastikan kalau PC yang Anda gunakan memiliki port USB 3.2 Gen2 (10 GB/s) untuk memaksimalkan performa SSD eksternal ini.
Copy File Test
Beralih ke pengujian real life dengan melakukan copy data file berukuran 16 GB. Tentunya, kami menghubungkan SSD eksternal Klevv R1 ini ke port USB 3.2 Gen2 (10 GB/s)
Kecepatan transfer yang dilaporkan Windows 11 saat uji tulis ke SSD ini adalah:

- 550-an MB/s dan sempat naik beberapa saat ke 610-an MB/s.
- Untuk durasi copy file data 16 GB ini sekitar 28 detik.
Sebaliknya, saat menguji copy file data 16 GB dari SSD ini ke SSD testbed yang kami gunakan:

Kecepatan transfernya mencapai hingga 770-an MB/s dengan durasi copy sekitar 21 detik. Jika dilihat dari skenario pengujian copy file ini, performa yang dimiliki SSD ini tergolong Oke untuk kelasnya.
Simak Juga: Tips Optimalisasi Performa DDR5: DDR5 Bisa Overclock? (Feat. KLEVV Standard DDR5-4800CL40) • Jagat Review
Nah, kami pun penasaran untuk menguji copy file data dengan ukuran yang lebih besar lagi, yaitu 60 GB. Saat proses copy file data 60 GB ke SSD ini, kecepatan transfernya sekitar 650-an MB/s. Kemudian, terjadi penurunan dan stabil di kecepatan transfer sekitar 500-an MB/s.

Ini menunjukkan kalau write buffer atau SLC Cache yang dimiliki SSD eksternal ini lumayan besar. Untuk durasi proses copy file 60 GB ini hanya memakan waktu sekitar 1 menit 41 detik.
Nah, bagi kalian yang menggunakan OS Windows 10 setelah versi 1809. ternyata ada cara untuk meningkatkan performa Transfer Speed dari external storage ini dengan cara mengubah setting SSD Klevv di Device Manager. Pada menu Policies kita harus mengubah konfigurasi Removal Policy dari Quick Removal ke Better Performance.
Lalu kami uji coba kembali melakukan transfer file sebesar 60 GB, dan hasilnya ternyata kecepatan langsung meningkat sekitar 700-an MB/s. Memang, kecepatan real ini tidak sama dengan kecepatan teoritis dari pengujian sintentis. Namun, kecepatan yang ditunjukkan oleh SSD Klevv R1 ini sudah tergolong kencang untuk sebuah Storage Portable.
Unzip File
Oke, beralih ke pengujian real life berikutnya, yaitu unzip file 80 GB di dalam SSD Klevv R1 Portable ini.

- Proses unzip file 80GB di SSD External ini tercatat, kecepatan di awal mencapai hingga 230 MB/s kemudian seiring berjalannya proses unzip, kecepatannya turun ke 207 MB/s.
- Proses unzip 80 GB ini memakan waktu sekitar 6 menit 26 detik.
Suhu Kerja
Kami juga melakukan uji suhu kerja di SSD External ini. Nah, pengujian suhu kami lakukan saat menjalankan CrystalDisk Mark.

Suhu permukaan pada casing SSD External tercatat suhu tertingginya mencapai 43° Celcius di area dekat konektor port USB Type-C.Sedangkan pada area permukaan lainnya hanya mencapai sekitar 30-an° Celcius
Menurut kami, suhu seperti ini terbilang wajar. Mengingat SSD ini memiliki sistem pendingin yang oke di dalamnya dan pada saat kami pegang pun hanya terasa hangat sedikit.
Penggunaan di Smartphone
Nah, sebagai tambahan kami tentu saja penasaran apakah SSD Klevv R1 ini bisa terhubung ke Smartphone Android dan kami-pun mencoba menghubungkan SSD ini ke beberapa Smartphone. Hasilnya, hampir semua Smartphone Flagship mampu mendeteksi SSD ini saat terhubung menggunakan kabel bawaannya.

Sedangkan pada beberapa Smartphone Mid-range tidak bisa mendeteksi SSD ini. Setelah kami tanya ke Klevv kenapa hal ini bisa terjadi, ternyata saat ini kabelnya didesain untuk mendukung USB 3 atau lebih (tidak mendukung USB 2 atau dibawahnya).
Hal ini, untuk memastikan SSD mempunyai daya yang cukup sehingga bisa bekerja secara maksimal.
Jadi, beberapa Smartphone mid-range yang kami uji, bisa jadi port USB-nya masih menggunakan USB 2. Oleh karenanya, tidak bisa mendeteksi kabel USB dari SSD tersebut.