Terinspirasi Uni Eropa, Amerika Serikat Juga Mau Standarisasi Port Pengisian Daya
Disahkannya aturan standarisasi port USB-C untuk perangkat elektronik portable di wilayah Uni Eropa, rupanya mendapat sorotan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Baru-baru ini, beberapa senator Amerika Serikat mewacanakan standarisasi port pengisian daya, seperti yang telah dilakukan oleh Uni Eropa.
Diantaranya Ed Markey, Elizabeth Warren dan Bernie Sanders, telah mengirimkan surat kepada Menteri Perdagangan AS – Gina Raimondo, agar menyerukan departemennya untuk mengembangkan “strategi komprehensif” yang akan mengarah pada standar pengisian umum.

Apa yang dilakukan oleh Uni Eropa sebelumnya, dinilai oleh para senator tersebut telah bertindak dalam “kepentingan umum,” dan ini layak untuk diikuti, guna untuk mengurangi dampak lingkungan dari aksesori pengisi daya, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi pengguna.
Baca Juga: Uni Eropa Minta Google, Facebook, dan Twitter Berantas Deep Fake • Jagat Review
Jika standar pengisian daya ditetapkan, maka secara teoritis akan mengurangi limbah elektronik. Karena orang-orang bisa menggunakan kembali adaptor dan kabel pengisian daya lama mereka, saat membeli produk baru. Konsumen juga bisa menghemat karena tidak perlu lagi membeli adaptor pengisian daya baru untuk produk yang berbeda.
Ini juga mencegah perusahaan untuk memaksa konsumen membeli aksesoris pengisian daya yang hanya kompatibel dengan perangkat yang mereka miliki.
Pihak departemen perdagangan AS belum menanggapi surat dari para senator tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau AS akan menerapkan aturan tersebut bahkan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan Uni Eropa. Uni Eropa sendiri menetapkan standar USB-C sebagai ketentuan wajib, per tahun 2024 mendatang.
Sebenarnya beberapa perusahaan teknologi memang sudah banyak yang beralih ke penggunaan konektor USB-C. Khususnya untuk perangkat gadget portable seperti smartphone dan tablet.
Baca Juga: Sah! Uni Eropa Wajibkan Perangkat Elektronik Portable Pakai USB-C • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Satu perusahaan yang masih mempertahankan port pengisian daya yang berbeda justru adalah perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Apple. Apple menganggap, standarisasi port pengisian daya akan menghambat invovasi teknologi.
Tapi layak ditunggu, bagaimana jika akhirnya Uni Eropa dan Amerika Serikat benar-benar memberlakukan standarisasi USB-C. Sepertinya ini akan membuat Apple benar-benar tidak bisa lagi bisa bertahan dengan idealismenya.












