Masa Dukungan Internet Explorer Resmi Dihentikan, Sebabkan Kekacauan di Jepang

Setelah 27 tahun lamanya berdiri di internet, browser lawas dari Microsoft, Internet Explorer, akhirnya dihentikan masa dukungannya per 15 Juni 2022 kemarin. Hal ini, sayangnya, malah menyebabkan “kekacauan” di negara Jepang karenanya.
Nikkei Asian Review menyebutkan, dilansir dari Gizchina, bahwa pemerintah Jepang sekaligus struktur komersil di negara tersebut masih menggunakan Internet Explorer sebagai sumber daya web mereka.
Sebagian besar klien dari departemen pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan manufaktur di Jepang masih menggunakan IE yang dioptimalkan. Akibatnya, menurut Tokyo Computer Engineering & Consulting (CEC), terdapat kekacauan karenanya, terlebih bahwa pihak yang terkait kerap menunda untuk mengambil tindakan yang diperlukan sebelum IE akhirnya ditutup secara resmi.
IE ini masih digunakan untuk kepentingan pekerjaan perusahaan atau organisasi pemerintah, seperti sebagai alat bantu pemantauan karyawan bekerja dengan beragam perangkat internal perusahaan lainnya. Sejumlah portal pemerintah, termasuk portal untuk mengurus dana pensiun lokal, formulir online dan lain sebagainya, semua masih menggunakan IE sebagai basis pengisian datanya.

Disinyalir bahwa kekacauan untuk sejumlah lembaga pemerintahan dan perusahaan di Jepang akan membutuhkan waktu beberapa bulan ke depan untuk secepatnya migrasi ke browser baru atau setidaknya menggunakan teknologi yang lebih baru.
Sejak diluncurkan tahun 1995, IE kerap menjadi standar browser internasional menggantikan posisi Netscape masa itu. IE telah menyumbang pangsa pasar hingga 65% di tahun 2009 lalu, namun akhirnya perlahan menurun di akhir tahun 2000an dengan sejumlah pesaing mulai hadir di internet.















