Masalah Resesi, Spotify akan Kurangi Perekrutan Karyawan Baru Hingga 25%

Spotify dilaporkan akan mengurangi jumlah perekrutan karyawan baru hingga 25%. Hal ini dilakukan oleh pihak perusahaan terkait kekhawatiran akan resesi yang kian meningkat secara global.
Menurut laporan dari Bloomberg yang dilansir dari The Verge, CEO Daniel Ek mengungkapkan lewat presentasi investor bahwa perkembangan perusahaan tidak hanya berjalan dari sekedar biaya langganan para pengguna saja, tetapi juga termasuk dari berbagai hal lainnya seperti podcast dan audiobook yang akan segera diluncurkan. Namun kepala keuangan Paul Vogel menuturkan bahwa kepegawaian dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.
“Kami jelas menyadari meningkatnya ketidakpastian mengenai ekonomi global,” kata Vogel. “Dan sementara kami belum melihat dampak material apa pun terhadap bisnis kami, kami terus mencermati situasi dan mengevaluasi pertumbuhan jumlah karyawan kami dalam waktu dekat.”
Spotify bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan reevaluasi karyawan dan lapangan pekerjaannya ketika pasar saham tengah anjlok. Twitter dan Meta juga sempat menyatakan sejumlah hal soal tingkat pembekuan perekrutan di bulan-bulan lalu, bahkan Netflix sendiri terpaksa melakukan sejumlah PHK karenanya.