Uni Eropa Minta Google, Facebook, dan Twitter Berantas Deep Fake

Author
Irham
Reading time:
June 21, 2022

Sejak dulu, teknologi bagaikan dua mata pedang, yang memberikan manfaat, sekaligus bahaya jika tidak digunakan dengan baik. Salah satu yang cukup disoroti belakangan ini yaitu teknologi Deep Fake.

Ya, teknologi ini di sisi lain bisa sangat bermanfaat terutama di industri perfilman. Tapi ternyata Deep Fake belakangan ini dinilai lebih banyak memiliki bahaya, karena banyak pihak yang menyalahgunakan teknologi ini untuk membuat informasi palsu, pornografi, propaganda dan sebagainya.

Uni Eropa minta Google, Facebook dan Twitter Berantas Deep fake

Deep Fake Jadi Alat Manipulasi Informasi

Uni Eropa melihat ini sebagai sesuatu yang perlu untuk segera ditindak tegas. Bahkan, Uni Eropa tidak segan meminta perusahaan-perusahaan teknologi besar termasuk Google, Facebook, dan Twitter untuk memberantas Deep Fake. Hal tersebut dicantum pada regulasi terbaru terkait Disinformasi, yang disahkan pekan lalu.

Aturan terkait disinformasi ini sebenarnya dibuat sejak tahun 2018, dan masih bersifat kode etik sukarela. Namun kini, aturan tersebut telah dibuat menjadi skema co-regulasi, dimana tanggung jawab memerangi berita palsu yang beredar di online, dibagi antara pihak regulator dan penandatangan, dalam hal ini adalah platform-platform online seperti Google, Facebook dan juga Twitter.

Baca Juga: Google Nyatakan Diri Bangkrut di Rusia • Jagat Review

Regulasi ini juga berkaitan dengan badan khusus yang menangani disinformasi yaitu Digital Services Act (DSA), dan disetujui oleh 27 negara Uni Eropa. Berdasarkan aturan DSA, perusahaan dapat menghadapi denda sebanyak 6% dari omset global mereka jika mereka melanggar aturan tersebut. Setelah menandatangani dokumen kode, perusahaan memiliki waktu enam bulan untuk menerapkan tindakan yang dijanjikan.

Dalam regulasi tersebut, disebutkan bahwa Deep Fake dan akun palsu adalah contoh perilaku manipulatif. Maka perusahaan teknologi yang telah menandatangani regulasi ini, harus menangani jenis konten berbahaya ini di platform mereka.

“Penandatangan terkait akan mengadopsi, memperkuat, dan menerapkan kebijakan yang jelas mengenai perilaku dan praktik manipulatif yang tidak diizinkan pada layanan mereka, berdasarkan bukti terbaru tentang perilaku dan taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang digunakan oleh orang jahat,” seperti yang tercantum pada dokumen regulasi Uni Eropa terkait kasus Disinformasi.

Wah, sepertinya aturan ini juga harus segera di terapkan di semua negara ya, bukan hanya di Uni Eropa saja. Karena disinformasi dari manipulasi menggunakan teknologi Deep Fake, maupun Fake Account, ini memang bisa sangat berbahaya untuk semua kalangan.

Sumber

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…