Review Acer Predator Helios 300: Laptop Gaming Serba Bisa

Reading time:
July 18, 2022

Pengujian Performa

Software Predator Sense

acer Predator Helios 300 28 acer Predator Helios 300 29
  • Pengguna dapat memonitor suhu dan penggunaan hardware melalui software ini
  • Terdapat 4 Mode Performance Control
    • Quiet
    • Default
    • Extreme – Performa prosesor lebih ditingkatkan dibanding mode Default
    • Turbo – Performa dan kecepatan kipas akan di-set di Maksimal
      • Terdapat tombol khusus di sebelah kiri-atas keyboard untuk mengaktifkan mode Turbo secara langsung
  • Juga terdapat menu fan control dengan 3 preset:
    • Auto
    • Max
    • Custom – pengguna dapat mengatur sendiri kecepatan kipas yang diinginkan
  • Perlu diperhatikan bahwa pengujian laptop ini dilakukan pada mode Single Channel
    • Karena masalah kompatibilitas, tidak semua RAM DDR5 dapat dipasang di laptop ini untuk konfigurasi Dual Channel
  • Pengujian juga akan dilakukan di mode Turbo

Konsistensi Performa – Cinebench R15 20x Loop

acer Predator Helios 300 31 acer Predator Helios 300 32 acer Predator Helios 300 33
  • Terlihat bahwa skor maksimal pada mode Default mampu mencapai 2327 poin
  • Skor tersebut dapat didorong lebih tinggi pada mode Turbo yang mampu mencapai 2701 poin
    • Jauh lebih tinggi dibandingkan prosesor Core i9-11900H yang ada di Helios 300 generai sebelumnya, di 2165 poin
  • Untuk sustain performance mode Default ada di kisaran 2100-an poin
  • Sedangkan mode Turbo di 2600-an poin

Suhu Kerja – Cinebench R15 20x Loop

acer Predator Helios 300 34 acer Predator Helios 300 35
  • Di mode Turbo, suhu terlihat beberapa kali mencapai 100 derajat Celcius, dengan sustain di 98 derajat Celcius
  • Tetapi saat menggunakan mode default, suhu prosesor berada di kisaran 90-93 derajat Celcius
  • Perlu diperhatikan jika memang software yang digunakan sangat menguras kinerja prosesor, mungkin bisa menggunakan mode default agar suhu lebih rendah
    • Tetapi untuk software atau aplikasi-aplikasi modern yang bisa memanfaatkan berbagai akselarasi dan tidak menekan prosesor ke 100% secara terus-menerus, suhu yang dihasilkan tidak akan setinggi ini, seperti beberapa aplikasi dan game yang kami uji setelah ini

Blender 3.01 – BMW27 Scene

acer Predator Helios 300 36
  • CPU Render – 2 menit 24 detik
  • GPU Render – 25 detik

Suhu Kerja – GPU Render dengan akselarasi CUDA

acer Predator Helios 300 37
  • Baik suhu CPU maupun GPU berada di kisaran 60 derajat Celcius

Adobe Premiere Pro CC 2022

acer Predator Helios 300 38 acer Predator Helios 300 39
  • 4K60 to Youtube 4K60 dengan video 2 menit 7 detik
    • MPE Software Only – 9 menit 39 detik
    • MPE CUDA – 1 menit 38 detik
  • 1080p to Youtube 1080p dengan video 2 menit 7 detik
    • MPE Software Only – 1 menit 42 detik
    • MPE CUDA – 33 detik

Suhu Kerja (4K Video Render dengan akselarasi CUDA):

acer Predator Helios 300 40
  • Suhu CPU berada di kisaran 60-70 derajat Celcius
  • Sedangkan suhu GPU berada di kisaran 55-60 derajat Celcius

DaVinci Resolve 17.2 (Free Version)

acer Predator Helios 300 41
  • 4K60 to Youtube 4K60 dengan video 2 menit 7 detik
    • 4 menit 1 detik
  • 1080p to Youtube 1080p dengan video 2 menit 7 detik
    • 1 menit 13 detik

Suhu Kerja (4K Video Render):

acer Predator Helios 300 42
  • Suhu CPU sustain di kisaran 95-98 derajat Celcius, dengan sesekali menyentuh 100 derajat Celcius
  • Sedangkan suhu GPU ada di kisaran 60-65 derajat Celcius
  • Suhu yang memang tergolong wajar untuk software DaVinci Resolve, karena aplikasi ini sangat membebani CPU
  • Saran kami jika kalian menggunakan Davinci Resolve, atur manual agar mode performa berada di default, dengan fan control di max, karena pengujian kita menggunakan mode Turbo

3DMark – Graphic Score

acer Predator Helios 300 43 acer Predator Helios 300 44
  • Fire Strike (DirectX 11) – 22731
  • Time Spy (DirectX 12) – 8655

Suhu Kerja (Fire Strike Stress Test):

  • Suhu GPU sustain di kisaran 65-67 derajat Celcius

Gaming Test

acer Predator Helios 300 46 acer Predator Helios 300 47
  • CSGO – 1440p Low
    • 200-280 fps
  • Dota 2 – 1440p Low
    • 160-190 fps
    • Scene ringan mencapai 220 fps
  • Shadow of the Tomb Raider Highest | DLSS Quality | Ray-Tracing High
    • 60-80 fps
  • Death Stranding 1440p Very High | DLSS Quality
    • 110-130 fps
  • Assassin’s Creed Valhalla 1080p Very High
    • 70-90 fps

Suhu kerja (Assassin’s Creed Valhalla 30 menit):

acer Predator Helios 300 48
  • Suhu CPU berada di kisaran 70-75 derajat Celcius
  • Suhu GPU berada di kisaran 67-70 derajat Celcius

Suhu Permukaan:

acer Predator Helios 300 49
  • Area palmrest ada di kisaran 27-29 derajat Celcius
  • Seluruh Area keyboard ada di bawah 35 derajat Celcius
  • Area terpanas ada di tengah dekat tombol huruf B dan N yang mencapai 35 derajat Celcius

CrystalDiskMark

Terdapat dua SSD yang terpasang disini, kita akan benchmark keduanya:

acer Predator Helios 300 50
  • SSD 1:
    • Read – 6450 MB/s
    • Write – 4011 MB/s
acer Predator Helios 300 51
  • SSD 2:
    • Read – 6984 MB/s
    • Write – 3939 MB/s
  • Bukan SSD PCIe Gen 4 yang punya kecepatan write terkencang yang pernah kita uji, tapi sudah tergolong sangat oke, apalagi jika dibandingkan dengan PCIe Gen 3

Pengujian Baterai

acer Predator Helios 300 52
  • Performance Mode – Default
  • Brightness 50% | Volume 25%
  • Video Playback 1080p – 8 jam
  • Performa baterai yang wajar mengingat laptop ini punya performa yang tergolong kencang

Charging

acer Predator Helios 300 53
  • 30 menit – 54%
    • Tergolong waktu charging 30 menit pertama yang sangat bagus, apalagi baterainya punya kapasitas 87Wh
  • 60 menit – 84%
  • 90 menit – 98%
  • 100% – 1 jam 35 menit
Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

October 14, 2025 - 0

Review Infinix Inboox X2 2025: Laptop “Legendaris” Infinix Kembali!

Bodi Infinix Inboox X2 2025 Form Factor Clamshell atau laptop…
October 11, 2025 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD X6 Setelah 6 Bulan: Tetap Tangguh & Kencang Seperti Baru?

Jujur, kami ini bukan peramal! Ya, kami bukan peramal yang…
October 1, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 1: Laptop Tanpa Ini, Bukan Laptop Gaming! feat. HP OMEN MAX 16

Kalau ngomongin soal laptop gaming, kebanyakan orang hanya melihat ke…
September 29, 2025 - 0

Podcast: Apa Hebatnya Laptop AI? Buka-Bukaan dengan ASUS!

Belakangan ini kata “Laptop AI” semakin sering kedengaran. Biasanya ini…

Gaming

October 15, 2025 - 0

Black Myth: Wukong Dapatkan Update Besar, Tingkatkan Performa & Visual

Meskipun Black Myth: Wukong sudah cukup lama rilis, ternyata pihak…
October 15, 2025 - 0

Pokemon TCG Pocket Rayakan Ultah Pertama Dengan Perubahan Besar

Menyambut ulang tahun pertamanya, Pokemon TCG Pocket hadirkan perubahan yang…
October 15, 2025 - 0

Kreator Banjo-Kazooie Resmi Tinggalkan Rare

Pencipta game legendaris Banjo-Kazooie akhirnya putuskan untuk pensiun dari Rare,…
October 15, 2025 - 0

Tokoh Terpenting di Game Assassin’s Creed Tinggalkan Ubisoft

Tokoh terpenting yang bertanggung jawab pada pengembangan seri game Assassin's…