Review Lenovo IdeaPad Flex 5i (2022): Kencang & Komplit!

Author

Irham

Reading time:

Notebook / Laptop Headline

July 10, 2022

readmode

Uji Performa

Seperti yang sudah-sudah, ada tiga profil performa di Laptop ini yaitu:

Extreme Performance
Intelligent Cooling
Battery Saving

Cinebench R15

Cinebench R15 20X Loop

Di mode Intelligent Cooling, skor tertinggi yang dicapai adalah 1441 poin, dan 1563 poin saat mode Extreme Performance digunakan:

Skor seperti itu mirip seperti prosesor Laptop Gaming Core i5 11400H yang ada dikisaran 1500-an poin

Sementara untuk skor yang dapat dipertahankan di mode Intelligent Cooling ada di 1140-1170 poin
Sedangkan di mode Extreme Performance, skor sempat bertahan dikisaran 1210-1280 poin sebelum akhirnya turun sedikit dibawah 1200 poin

Suhu Kerja (Cinebench R15 20X Loop)

Di mode Intelligent Cooling, suhu prosesor sempat naik ke 86 °C di awal pengujian lalu mengalami penurunan hingga 55-57 °C sebelum akhirnya kembali naik ke 65-67 °C
Sementara di mode Extreme Performance, suhu prosesor sempat naik ke 91 °C di awal pengujian lalu kemudian turun ke kisaran 57-63 °C hingga akhir pengujian

Cinebench R15 – E-Core

Saat kami uji, skor E-Core tertinggi mencapai 833 poin dengan Sustain di 800-830 poin.
Ini skor yang mirip seperti prosesor Laptop Gaming Core i5 10300H.

Cinebench R15 (Battery)

Saat pakai baterai, skor yang didapat ada dikisaran 820-830 poin.
Ini skor yang tergolong tinggi untuk prosesor U-Series. Jadi pake batere tetap kenceng performanya

Blender 3.0.1 (BMW27 Scene)

CPU Rendering – 5 Menit 4 Detik
Kalau kita tambahkan eGPU dengan RTX 3070 FE waktu Render dengan akselerasi CUDA menjadi 20 Detik
Jadi dengan adanya Thunderbolt, Laptop tipis ini siap untuk animasi dan desain 3D dengan menambahkan External GPU

Suhu Kerja (CPU Rendering)

Di mode Extreme Performance, suhu prosesor sempat naik ke 88 °C di awal pengujian lalu kemudian turun ke kisaran 67-69 °C hingga akhir pengujian

Premiere Pro CC 2022

4K60 to Youtube 4K60 dengan Video 2 Menit 7 Detik

Mercury Playback Engine (Software Only)

12 Menit 38 Detik

Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL)

6 Menit 19 Detik

Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)

eGPU dengan RTX 3070 FE – 2 Menit 34 Detik

FHD60 to Youtube FHD60 dengan Video 2 Menit 7 Detik

Mercury Playback Engine (Software Only)

2 Menit 40 Detik

Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL)

1 Menit 44 Detik

Mercury Playback Engine GPU Acceleration (CUDA)

eGPU dengan RTX 3070 FE – 47 Detik

Suhu Kerja (4K Video Export dengan akselerasi OpenCL)

Di mode Extreme Performance, suhu tertinggi prosesor berkisar di 60-66 °C

DaVinci Resolve (Free)

4K60 to Youtube 4K60 dengan Video 2 Menit 7 Detik

13 Menit 19 Detik
Jika dipasang eGPU dengan RTX 3070 FE jadi – 5 Menit 27 Detik

FHD60 to Youtube FHD60 dengan Video 2 Menit 7 Detik

3 Menit 50 Detik
Jika dipasang eGPU dengan RTX 3070 FE jadi – 1 Menit 38 Detik

Suhu Kerja (4K Video Export)

Di mode Extreme Performance, suhu prosesor sempat digenjot hingga 88 °C di awal pengujian lalu kemudian diturunkan dan dijaga dikisaran 61-72 °C

Gaming dengan Integrated Graphics

Lalu bagaimana kalau Laptop 2-in-1 ini dipakai buat main Game? Ini dia hasilnya:

Suhu Kerja (30 Menit GTAV)

Di mode Extreme Performance, suhu Core prosesor dan Integrated Graphics-nya dapat dijaga dibawah 70 °C

Suhu Permukaan Bodi (30 Menit GTAV)

Untuk area Keyboard, area paling panas kami temukan disekitar tombol ASDW dengan suhu hampir mencapai 39 °C
Sementara untuk area bodi area paling panas ada disekitar lubang Speaker kiri dengan suhu hampir mencapai 43 °C
Hal itu cukup wajar terjadi karena memang letak prosesor yang ada pada sisi kiri bodi
Sementara suhu Palmrest tetap aman dibawah 35 °C

Gaming AAA dengan eGPU RTX 3070 FE

Kami juga menguji performa Gaming di Laptop ini kalau pakai Externel GPU RTX 3070 FE dan seperti ini hasilnya: