Steam dan Epic Games Benar-benar Diblokir Kominfo
Dari sekian banyak PSE yang belum mendaftarkan diri ke Kominfo untuk aturan PSE lingkup Privat, Steam dan Epic Game adalah yang termasuk. Ya, dua layanan ini sangat penting untuk gamer di tanah air, karena menjadi layanan untuk membeli dan mengakses game secara resmi.
Kominfo sebelumnya telah memberi batas waktu hingga 27 Juli 2022, untuk PSE yang belum mendaftarkan diri, dari sebelumnya ditentukan tanggal 20 Juli 2022. Beberapa perusahaan besar seperti Google, Meta, Mobile Legends, PUBG Mobile dan banyak lainnya sudah mendaftarkan diri di waktu tersebut. Kominfo sudah mengancam akan memblokir layanan PSE yang belum segera mendaftarkan diri.

Tapi tampaknya himbauan tersebut tidak digubris oleh Steam dan Epic Games. Dan akhirnya, malam tadi kedua layanan tersebut benar-benar diblokir oleh Kominfo.
Gamer yang Jadi Korban
Kami mencoba mengakses layanan-layanan tersebut, dan terbukti kalau kedua layanan ini benar-benar telah diblokir oleh Kominfo. Baik menggunakan aplikasi maupun situs web, layanan ini benar-benar tidak dapat diakses.
Saat membuka steam, pengguna akan mendapati bahwa mereka tidak bisa lagi login ke akun Steam mereka. Begitupun juga dengan Epic Games.
Baca Juga: Layanan-Layanan Populer Ini Masih Belum Daftar PSE, Gimana Nasibnya? • Jagat Review
Congratulations @kemkominfo for slowly killing the local e-Sports community and gaming content creators for blocking LEGITIMATE game sellers like Steam, Epic Games Stores and many more…
Recorded via Telkomsel pic.twitter.com/w4HWzpa69V
— It’s me, Will! (@hamsterszdasian) July 29, 2022
Banyak pengguna steam dan Epic Games yang mengeluhkan ini melalui Twitter. Mereka kecewa karena dengan diblokirnya layanan ini mereka tidak bisa menjalankan game-game favorit mereka lagi. Beberapa layanan yang ikut diblokir seperti Battlenet, Blizzard, Ubisoft, Nintendo, EA, PayPal dan banyak lagi lainnya.
Padahal, game-game tersebut juga bukan didapat secara ilegal, dan bahkan banyak diantaranya yang dibeli dengan harga yang cukup tinggi. Bukan hanya itu, banyak gamer dan para e-sports yang sangat membutuhkan layanan-layanan tersebut untuk profesi mereka.

Meski demikian, masih ada beberapa pengguna yang mencoba mengakalinya dengan menggunakan DNS maupun VPN, untuk tetap bisa mengakses layanan tersebut.
Sayangnya, selain dari pihak konsumen yang berteriak mengeluhkan hal tersebut, sampai saat ini belum ada pernyataan apapun dari pihak layanan PSE maupun Kominfo terkait masalah tersebut.



















