Review ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400: Laptop AMD Ryzen H Series Murah dengan OLED 2.8K 90 Hz
Uji Performa
Cinebench R15 20X Loop
Skor tertinggi yang dicapai di mode Standard adalah 1959 poin dan 2048 poin di mode Performance.
Sementara untuk skor Sustain-nya sempat ditahan di 1880-1890 poin sebelum akhirnya turun ke 1700-an poin di mode Standard.
Kalau pakai mode Performance, skor yang dipertahankan ada di 1940-1960 poin.
Jadi skor yang dihasilkan Laptop ini ternyata mirip seperti yang dihasilkan sebuah Laptop Gaming dengan prosesor sejenis – Kencang!
Suhu Kerja (Cinebench R15 20X Loop)
- Pada mode Standard, suhu prosesor sempat bertahan di 92 °C selama beberapa Loop awal pengujian sebelum bergerak naik turun dikisaran 88-92 °C. Lucunya, diakhir pengujian suhunya justru turun hingga dibawah 80 °C
- Sedangkan pada mode Performance, suhu prosesor sempat bertahan di 95 °C selama beberapa Loop awal pengujian sebelum bergerak naik turun dikisaran 88-93 °C.
Cinebench R15 20X Loop (Dengan Baterai)
Kalau Charger tidak dipasang, skor yang didapat ada di kisaran 1540-1570 poin. Terdapat penurunan skor, tetapi angka ini masih tergolong tinggi.
Premiere Pro CC 2022
4K60 to Youtube 4K60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
Mercury Playback Engine (Software Only)
- 13 Menit 10 Detik
Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL)
- 12 Menit 51 Detik
FHD60 to Youtube FHD60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
Mercury Playback Engine (Software Only)
- 2 Menit 36 Detik
Mercury Playback Engine GPU Acceleration (OpenCL)
- 3 Menit 15 Detik
Ini memang anomali yang kadang terjadi di pengujian ini. Jadi kalau mau Export Full HD di Premiere pakai saja Software Only yang lebih cepat.
Suhu Kerja (4K Video Export dengan akselerasi OpenCL)
Di mode Performance, suhu prosesor rata-rata ada dikisaran 68-70 °C walaupun sempat ada kenaikan sebentar ke 75 °C di tengah pengujian.
DaVinci Resolve (Free)
4K60 to Youtube 4K60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
- 20 Menit 11 Detik
FHD60 to Youtube FHD60 dengan Video 2 Menit 7 Detik
- 4 Menit 52 Detik
Suhu Kerja (4K Video Export)
Pada mode Performance, suhu prosesor sempat naik ke sekitar 92 °C di awal pengujian sebelum akhirnya turun ke kisaran 84-89 °C.
Uji Performa Gaming
DOTA 2 (1200P | Fastest | Render Scale 100%)
- 70-110 FPS
CSGO (1200P | Low)
- 120-170 FPS
Valorant (1200P | Low)
- 130-170 FPS
Genshin Impact (1200P | Lowest | Render Scale 1.0X)
- 40-60 FPS
GTAV (1200P | Normal | Tessellation Off)
- 50-70 FPS
Suhu Kerja (30 Menit GTAV)
- Pada mode Performance, suhu prosesor ada dikisaran 77-82 °C
- Sementara suhu GPU Radeon-nya ada dikisaran 62-67 °C
Suhu Permukaan Bodi (30 Menit GTAV)
- Suhu seluruh area Keyboard ternyata mampu dijaga dibawah 40 °C
- Area bodi paling panas pun suhunya masih terjaga dibawah 40 °C
- Tentunya area Palmrest suhunya tetap aman dibawah 35 °C
Storage Test
Crystal Disk Mark
- Read – 3595 MB/s
- Write – 2978 MB/s
Battery Life
Menggunakan mode Standard dengan Brightness 50%, Volume 25%, dan Setting layar di 2.8K 90 Hz
- 1080P Video Playback – 9 Jam 50 Menit (10 Jam)
Ini tergolong irit mengingat tipe prosesor dan layar yang digunakan.
Charging
- 30 Menit – 49%
- 60 Menit – 81%
- 90 Menit – 95%
- 120 Menit – 99%
- Full – 2 Jam 15 Menit
- Waktu pengisiannya tergolong normal
Harga
Unit yang kami uji dibanderol dengan harga Rp. 12.799.000,-.
Sementara untuk varian lain dengan spek berikut: Ryzen 5 5600H | SSD 512 GB | Layar 2.8K 90 Hz OLED 100% DCI-P3
- RAM 16 GB – Rp. 11.799.000,-
- RAM 8 GB – Rp. 11.299.000,-
Bonus
- ASUS Backpack
- Microsoft Office Home & Student 2021
Garansi
- DUA tahun Global dengan SATU tahun ASUS Perfect Warranty
- Dengan Perfect Warranty, ASUS Indonesia akan menanggung 80% total biaya perbaikan untuk kerusakan akibat kelalaian pengguna – Sisa 20% ditanggung pengguna
- ASUS Perfect Warranty dapat digunakan satu kali di tahun pertama pembelian
- ASUS Perfect Warranty berlaku untuk produk ASUS Consumer Laptop dan Gaming Laptop tipe tertentu, termasuk Charger dan baterainya, yang dibeli mulai 1 Januari 2020
Kesimpulan
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Suhu prosesor agak tinggi kalau aplikasinya nge-Load Core prosesornya 100% terus menerus
- Untungnya hal ini tidak terjadi kalau aplikasinya mampu memanfaatkan Core prosesor dan Integrated Graphics-nya secara bersamaan
- RAM tidak dapat di Upgrade
- Hal ini memang tidak menjadi masalah untuk varian 16 GB
- Tapi kalau memiliki rencana untuk mengambil varian 8 GB, pastikan aktivitas harian kalian mencukupi dengan kapasitas RAM tersebut
- Hanya ada satu konektor USB 3
Poin Menarik
- Penampilan unik untuk warna Cosmos Blue
- Bodi cukup tipis dan ringan untuk spesifikasi prosesornya
- Menggunakan prosesor Laptop Gaming
- Performa prosesornya tetap mirip seperti di Laptop Gaming.
- Kuat Gaming tipis-tipis
- RAM 16 GB langsung Dual Channel
- SSD kencang dan cukup besar
- Layar 2.8K 90 Hz OLED 100% DCI-P3 Pantone Validated
- Cocok untuk Content Creation kelas profesional
- Cocok untuk nonton Film
- Baterai irit untuk tipe prosesor dan layarnya
- Wi-Fi 6 dan Bluetooth V5.2
- Ada pengaman biometrik
- Ada garansi untuk kelalaian pengguna
Jadi, kalau pakai laptop ini, mengedit video, kalau tidak butuh sampai merender 4K 60 fps, ini sudah sangat mencukupi. Pastikan saja, pilih varian yang RAM-nya 16GB. Untuk desain 2D, ini indah sekali. Kencang dan layarnya keren. Untuk pekerjaan multitasking juga mantap karena prosesornya. Yang Ryzen5 pun harusnya udah mantap.
Untuk nonton? Tentunya menyenangkan karena layarnya dan speaker-nya yang oke banget. Untuk coding, selama aplikasi kalian cocok, performanya tentunya tinggi ini. Dan yang paling penting, ini bukan lah laptop yang berat dan besar, mudah dibawa kemana-mana.
Jadi jika kalian sedang mencari Laptop tipis dan ringan dengan performa prosesor seperti Laptop Gaming yang layarnya siap memanjakan mata, ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400 ini adalah salah satu pilihan yang sangat menarik saat ini di kelas harga 11-12 jutaan.