Review Coocaa 55Y72: Google TV Terjangkau dan Peduli Kesehatan Kita

TV 4K 55” dengan Google TV dengan harga hanya Rp 7 jutaan? Ada! Ya, inilah TV dari Coocaa, 55Y72, TV yang menarik untuk yang mencari Smart TV dengan harga terjangkau.

Resolusi layarnya sudah 4K, fitur “smart”-nya tentu saja mumpuni karena menggunakan Google TV, sudah mendukung konten HDR, ada juga Filmmaker Mode, dan yang tidak kalah penting dia juga sudah mendukung DVB-T2 untuk menangkap siaran TV digital di Indonesia. Menariknya lagi, TV ini disebut Coocaa sebagai TV yang peduli dengan kesehatan penggunanya!

Mari kita langsung saja bahas TV baru yang satu ini!

Paket Penjualan

Paket penjualan TV ini berisi:

• unit TV Coocaa 55Y72
• 2 buah Stand/Kaki untuk TV ini, lengkap dengan baut untuk pemasangan stand ke TV
• Remote Control, dengan 2 baterai AA
• Kabel Power AC
• Kabel Konverter RCA 3.5 mm ke 3RCA
• Paket Dokumen 

Desain

TV ini tampil cukup sederhana dan minimalis, khususnya bila dilihat dari depan. Bezelnya cukup tipis, khususnya untuk sisi kiri, atas, dan kanan layar. Untuk bezel bawah layar, sedikit lebih tebal, tapi ini memang wajar untuk sebuah TV layar besar.

Di bawah area tengah bezel bawah layar ini terdapat notch yang berisi mic dan lampu indikator untuk fitur far field voice control. Nah, di bagian dasar area notch tersebut terdapat tombol power untuk TV ini serta switch untuk mic pendukung fitur far field voice control.

Dimensi TV:

• Tanpa Stand: 1225 x 719.6 x 92.7 mm
• Sementara dengan Stand: 1225 x 776 x 233 mm

Sementara untuk bobotnya, dengan stand hanya sekitar 10 kg saja. Jadi, ini termasuk TV yang cukup ringan. Stand dari TV ini menggunakan desain “V” terbalik dan masing-masing dipasang dengan dua buah baut ke sisi dasar TV. Desain ini disebut Coocaa sebagai “Twin Tower” dan mengangkat TV sekitar 5 cm dari permukaan tempat dia ditempatkan.

Secara keseluruhan, TV ini menggunakan warna gelap, terlihat seperti abu-abu tua yang sangat mendekati hitam. Bodi belakang TV ini menggunakan all-metal dengan desain diamond cutting untuk area tepi dan sudut-sudutnya. Ada area yang terlihat menonjol di sisi belakang, yang merupakan tempat Coocaa meletakkan konektor-konektor dari TV ini. Konektor power ditempatkan di sisi kiri area tersebut, menghadap ke samping. Sementara untuk jajaran konektor I/O lain semuanya ditempatkan di sisi kanan area tersebut, juga menghadap ke samping. Ada juga lubang mounting untuk pemasangan TV ini ke bracket, dengan ukuran 200 x 200 mm.

Spesifikasi

TV Coocaa 55Y72 ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:

• Diagonal layar: 55”
• Resolusi Layar: 4K UHD (3840 x 2160 piksel)
• Display: TFT LCD, kemungkinan besar ini adalah panel IPS
  • Backlight: Direct LED
  • Anti glare, jadi tidak banyak memantulkan bayangan
  • Color Depth: 8-bit + FRC
  • Brightness (Typical): 250 nit
  • Refresh Rate: 60 Hz
  • View Angle: 178° untuk Vertikal dan Horizontal
• HDR: Ada, mendukung HDR10 dan HLG

• Teknologi Pendukung Kualitas Tampilan: Chameleon Extreme 2.0
  • Fitur: 
    • Super Resolution
    • Contrast Enhancement
    • Dynamic Remodel
    • AI Self-Adaption

• Audio: 
  • 2x 10 Watt Speaker
  • Fitur:
    • Dolby Digital Plus
    • Dolby Audio
    • DTS Studio Sound

• Smart Feature:
  • SoC dengan Quad Core Cortex A53
  • RAM 2 GB
  • Storage 16 GB
  • OS: Google TV, dengan basis Android 11
    • Google Assistant
    • Chromecast Built-In

• Konektivitas:
  • Bluetooth 5.1, Mendukung Bi-Directional Audio
  • Wi-Fi Dual Band 2.4 GHz + 5 GHz
  • Ethernet

• TV: Digital & Analog
  • Mendukung TV Digital dengan standar DVB-T2 yang digunakan di Indonesia.

Konektor I/O

• Antenna In
• 3x HDMI
• Composite AV In 3.5 mm
• 2x USB 2.0
• Ethernet
• Digital Audio Out

Catatan terkait port HDMI di TV ini:

• Semua port HDMI di TV ini merupakan port HDMI 2.0
• Salah satu port HDMI yang tersedia mendukung ARC (Audio Return Channel)

Penggunaan

Seperti Google TV pada umumnya, saat pertama menyalakan TV Coocaa ini kita akan diminta menghubungkan TV ke Wi-Fi, memasukkan akun Google yang akan digunakan, serta memilih aplikasi apa saja yang ingin diinstall ke TV. Setelah semua hal itu selesai dilakukan, TV sudah siap digunakan.

Google TV yang digunakan TV ini tentu saja menawarkan UI dengan tampilan yang difokuskan ke konten. Jadi, tampilan “Home” dari TV ini akan banyak diisi rekomendasi konten yang tersedia di aplikasi streaming, seperti Netflix, Disney+, YouTube, dan lain sebagainya. Untuk aplikasi streaming, tentunya yang tersedia sesuai dengan yang kita pilih waktu setup awal ya. Aplikasi populer seperti YouTube, Netflix, Disney+ Hotstar, HBO Go, Prime Video, serta app lokal populer seperti Video, Vision Plus, dan Mola pastinya tersedia. Kalau belum cukup, ada banyak lagi aplikasi lain yang bisa didapatkan di Google Play Store.

Selain dari aplikasi-aplikasi itu, kita pastinya bisa menggunakan TV ini output tampilan berbagai perangkat lain, termasuk dari PC, set top box, Blu Ray player, game console, dan sebagainya.. Ada juga input composite AV untuk yang butuh menghubungkan perangkat-perangkat tua yang belum dilengkapi HDMI.

Untuk audio, kita bisa menambahkan perangkat audio eksternal dengan menggunakan digital audio out atau HDMI ARC. Atau, kita juga bisa menggunakan Bluetooth. Menariknya, Bluetooth di sini mendukung audio dua arah, jadi bisa digunakan untuk output serta untuk input ke TV. Jadi, kita bisa menghubungkan smartphone ke TV dan audio dari smartphone bisa dialihkan ke TV ini! Ya, TV ini bisa jadi speaker dari smartphone! Untuk mengakses fungsi ini kita harus mengatur Bluetooth TV dari aplikasi Bluetooth Audio, apa TV ini akan jadi pengirim audio atau penerima audio.

Kalau butuh casting, tersedia Chromecast Built-In. Sementara untuk siaran TV digital, kami bisa mendapatkan banyak channel TV digital yang sudah tersedia di Indonesia. Kalau sudah pakai TV ini, tidak perlu pakai set top box tambahan lagi untuk menikmati siaran TV lokal.

Untuk port USB, ini bisa digunakan kalau kita butuh memasang perangkat berbasis USB ke TV ini. Misalnya keyboard, ini bisa membantu kalau butuh login. Lebih enak mengetik dari keyboard langsung dibandingkan keyboard virtual di layar. Memutar konten dari storage berbasis USB? Tentu saja bisa. Ya, kita bisa membuka file gambar, audio, dan video langsung dari TV ini.

Untuk voice command, karena ada fitur far field voice, kita bisa langsung memberikannya ke TV dengan menyebutkan “OK Google” atau “Hey Google” terlebih dahulu. Contohnya seperti ini ya. Ini juga berlaku saat layar TV tidak menyala. Jadi kita bisa nyalakan TV dan misalnya membuka app YouTube secara langsung. Selain langsung dengan mic terintegrasi di TV, voice command juga bisa diberikan dari remote yang tersedia. Ya, remote ini mendukung koneksi via Bluetooth yang membuatnya mendukung voice command. 

Selain itu, dengan koneksi Bluetooth, penggunaan remote juga jadi lebih praktis karena kita tidak perlu mengarahkan remote ke TV secara langsung. Remote ini sendiri menggunakan desain modern, dengan tombol-tombol penting saja. Desain ini membuat penggunaan remote jadi terasa mudah, tidak direpotkan dengan banyak tombol yang mungkin jarang sekali kita pakai. Coocaa menyertakan satu tombol shortcut yang disebut “Daily Key”. Tombol ini bisa disesuaikan fungsinya dengan kebutuhan kita, baik hanya untuk membuka app tertentu maupun untuk akses ke konfigurasi tertentu.

Masih terkait dengan remote, Coocaa menyebutnya sebagai Antibacterial Remote. Remote ini disebut memiliki nano-silver inorganic antibacterial agent yang akan menonaktifkan bakteri yang tidak sengaja menempel di remote.  Ya, ini sesuai dengan klaim Coocaa yang kami sebutkan tadi, TV yang peduli dengan kesehatan penggunanya. Tapi, apa cuma itu saja? Tentu saja tidak! 

Coocaa menyebutkan kalau mereka menyediakan beberapa fitur yang mendukung hal tersebut, khususnya kesehatan mata.

TV ini diklaim Coocaa sudah dilengkapi sertifikasi Flicker Free dari TUV Rheinland. Ini berarti TV Coocaa 55Y72 sudah menawarkan teknologi yang bisa menghilangkan efek flickering yang bisa membuat mata cepat lelah dan tentu saja mengganggu kesehatan mata. Selain itu, ada juga sertifikasi Low Blue Light Content dari TUV Rheinland, yang berarti di TV ini blue light yang berbahaya, atau high-energy blue light, sudah ditekan oleh TV ini sehingga tidak sampai ke mata kita. 

Ada juga Health Platform, di mana Coocaa menyediakan menu khusus untuk beberapa fungsi pendukung dengan fokus ke kesehatan pengguna, yang berisi Night Mode, Eye Protection, dan Auto Volume Control.

Night Mode akan membuat TV menampilkan tone warna lebih warm, yang lebih cocok digunakan di malam hari. Sementara Eye Protection membuat TV akan menyesuaikan brightness otomatis sesuai konten yang diputar. Sedangkan Auto Volume Control membuat suara yang dikeluarkan TV ada di rentang yang relatif terjaga.