Review Arenti INDOOR1: Security Camera Murah, Kecil, & Kaya Fitur
Penggunaan
Nah, untuk menggunakan kamera ini, kita tentunya butuh app pendukungnya. App tersebut bernama “Arenti” dan bisa didapatkan di Google Play Store dan Apple AppStore.

Setelah masuk ke akun Arenti di dalam aplikasi, kita bisa menambahkan kamera baru ke aplikasi dengan memilih kamera yang akan ditambahkan dari daftar yang ada.
Kemudian, app akan meminta kita untuk memilih Wi-Fi yang akan digunakan kamera.
Setelah Wi-Fi dipilih dan password untuk Wi-Fi tersebut dimasukkan, aplikasi akan menampilkan QR Code. Kita akan diminta menunjukkan QR Code tersebut ke kamera.
Kalau kamera sudah mengeluarkan bunyi konfirmasi, cukup tunggu saja. Kamera akan mencoba untuk menghubungkan diri ke Wi-Fi. Kalau kamera bisa terhubung ke Wi-Fi tersebut, dalam beberapa detik kamera sudah bisa digunakan untuk memantau kondisi di sekitarnya.
Untuk melakukan pemantauan dengan kamera, di aplikasi cukup tekan entri kamera tersebut yang ada di tampilan utama aplikasi. Kita akan bisa melihat live view yang ditangkap oleh kamera.
Ada fitur Night Vision, jadi ini bisa digunakan untuk pemantauan area gelap. Gambar yang ditangkap akan jadi hitam-putih, tapi setidaknya kita tetap bisa melihat ada apa di area tersebut. Night Vision ini bisa diatur apakah aktif secara otomatis atau manual sesuai setting kita.
Nah, kamera ini punya fitur Multi-User Live View. Jadi kita bisa membagi akses ke kamera ini ke pemilik akun Arenti lain. Caranya, dengan menggunakan Device Share yang ada di menu Setting. Dengan cara ini pengguna akun Arenti lain itu juga jadi punya akses ke kamera yang kita gunakan.
Apa cuma bisa untuk live view saja? Tentu saja tidak. Kita bisa mengambil snapshot, merekam video, dan mendengarkan suara dari sekitar kamera.
Ada juga 2-Way Audio. Ini bisa diaktifkan dengan tombol yang satu ini. Ketika mode ini aktif, kita bisa mendengar suara dari sekitar kamera dan mengirimkan suara kita ke kamera. Jadi, ini bisa dipakai untuk komunikasi 2 arah dengan yang tengah berada di dekat kamera.

Lalu, ada Motion Detection. Saat mode ini aktif, kamera akan secara otomatis mengambil snapshot atau foto dan mengirimkan notifikasi ke perangkat yang kita gunakan saat ada gerakan tertangkap kamera.
Pengaturan untuk Motion Detection di sini terbilang cukup lengkap. Ada opsi untuk memilih di area mana saja gerakan akan dipantau. Lalu, ada pengukuran sensitivitas deteksi gerakan.

Ada juga opsi agar hanya gerakan dari manusia saja yang akan ditangkap dan dilaporkan. Kalau dibutuhkan, kita juga bisa mengaktifkan fitur untuk deteksi noise. Bahkan, ada opsi lebih spesifik lagi, yaitu khusus untuk suara tangisan. Ini fitur spesial yang membuatnya cocok jadi baby cam.
Oh, iya, semua fitur tadi itu bisa didapatkan dalam kondisi kita tidak memasang Micro SD ke kamera ya.
Kalau kita memasang Micro SD ke kamera, atau menggunakan layanan cloud storage Arenti, yang akan dikirim bersama notifikasi bukan cuma snapshot saja, tapi video pendek saat gerakan tertangkap. Jadi kita bisa lebih mudah mengetahui apa yang terjadi.
Selain itu, kalau kita butuh full-day recording, kita butuh memasang Micro SD ke kamera ini. Kamera ini juga menawarkan fitur privasi. Jadi, saat kita tengah berada di area pemantauan, kita bisa menonaktifkan kamera, bisa secara manual atau otomatis di jam-jam tertentu.

Oh, iya, ada juga fitur Baby Music. Jadi kamera ini bisa memutar musik yang disediakan Arenti untuk menghibur atau menenangkan bayi. Fitur ini juga hanya bisa digunakan kalau ada Micro SD terpasang ke kamera. Karena ya musiknya disimpan di Micro SD.
Arenti INDOOR1 ini juga mendukung protokol Onvif. Jadi kalau ada network video recorder yang kompatibel dengan Onvif di jaringan lokal, kita bisa menggunakannya untuk menyimpan rekaman dari kamera ini.
Hasil Rekaman Foto & Video
Untuk hasil perekaman dari kamera CCTV Arenti INDOOR1 ini bisa dilihat pada video review di Youtube Jagat Review berikut ini