Review Poly Blackwire 3320: Untuk Suara Vokal Terdengar Jelas!
Poly merupakan perusahaan peripheral, yang sebelumnya bernama Plantronics. Setelah mengakuisis Polycom, kini perusahaan tersebut berubah nama menjadi Poly.
Poly sendiri fokus menawakan produk peripheral di segmen enterprise dan profesional kerja. Seperti headset, telepon, webcam, dan sebagainya.
Untuk produk yang kami uji ini yaitu Poly Blackwire 3320, adalah headset untuk kebutuhan conference call bagi para profesional bisnis, dengan dilengkapi sertifikasi dari platform=platform video conference, seperti Microsoft Teams, Zoom, Cisco Webex, Skype for Bussiness dan banyak lagi.
Keunggulan yang di-highlight di produk ini adalah kemampuan microphonenya. Seperti apa kualitas dari produk Poly Blackwire 3320 ini, langsung saja kita simak review lengkapnya berikut ini.
Desain dab Spesifikasi
Poly Blackwire 3320 memiliki desain over-ear, dengan material keseluruhan didominasi bahan polycarbonat. Bagian earpad atau Cushion-nya menggunakan bahan foam yang lembut, tanpa menggunakan lapisan apapun.
Ini sangat nyaman di telinga pengguna, meskipun dari segi durabilitas, biasanya akan lebih mudah ketimbang yang menggunakan lapisan leather atau lainnya.
Bobot headset hanya 102 gram, jadi tidak terasa berat saat dipakai. Bagian headband memiliki bantalan foam yang juga cukup lembut. Jadi pengguna bisa nyaman mengenakan headphone selama berjam-jam saat bekerja.
Selain itu bantalan foam ini memiliki lapisan kulit sintetis, jadi kemungkinan punya durabilitas yang lebh baik ketimbang earpadnya.
Driver headset memiliki ukuran 32mm, dimana driver ini memiliki Dynamic EQ yang di optimasi untuk panggilan suara di PC, dengan frekuensi hingga 6,8KHz. Sedangkan untuk multimedia, ini memiliki rentang di 20Hz hingga 20 KHz.
Baca Juga: Review HyperX Cloud Core Wireless: Ga Cuma Buat Gamer! • Jagat Review
Di atas kertas, headset ini memang lebih cocok untuk kebutuhan komunikasi saja, ketimbang untuk mendengarkan audio.
Headset ini punya microphone boom, yang dapat diputar ke depan dan ke belakang hingga 280 derajat. Speaker headset sendiri memang tidak ditentukan mana bagian kanan dan mana bagian kiri, jadi dengan desain microphone yang bisa diputar ini, pengguna bisa bebas memilih meletakan microphone di sisi kanan atau sisi kiri.
Microphone memilki frekuensi di 100 Hz hingga 10 kHz, yang juga ditujukan untuk panggilan suara lebih jelas terdengar.
Untuk kontrol panggilan suara, perangkat ini juga memiliki modul kontrol dengan beberapa tombol diantaranya tombol Call answer/end button, volume, dan mute
Poly Blackwire 3320 memiliki kabel dengan panjang sekitar 1,5 meter, dengan konektor USB-A. Tidak seperti namanya, kabel headset ini juga berwarna merah. Materialnya terbilang standar, dan juga tidak menggunakan pelindung braided seperti headset kabel yang banyak di pasaran saat ini.
Software Plantronics Hub
Untuk pengaturan headset dapat dilakukan menggunakan software Plantronics Hub. Di aplikasi ini pengguna bisa mengatur beberapa fungsi tombol, level volume, ringtone dan beberapa fungsi shortcut lain.
Software ini juga menampilkan sertifikasi dari platform-platform layanan video confrenece dan juga media player. Yaitu melalui tab Softphones & Media Player.
Pada tab Advance, pengguna bisa mengatur peredam kebisingan agar suara pengguna bisa lebih jernih terdengar. Ada fitur Anti Startle, dengan menggunakan Algoritma yang bisa menghilangkan suara bising saat ada gesekan atau sentuhan pada microphone.
Lalu untuk Noise Cancelation, ada opsi Noise Exposure untuk mengatur efektifias peredam kebisingan.
Pengalaman Penggunaan
Untuk penggunaan, pengguna cukup menghubungkan konektor USB pada headphone ke perangkat PC, PC akan otomatis mendeteksi perangkat, dan menjadikan Poly Blackwire 3320 sebagai perangkat audio utama.
Microphone
Karena headset Poly Blackwire 3320 ini lebih ditujukan untuk , pertama-tama kami akan menguji kemampuan microphonenya. Saat pengujian, kami mencoba merekam audio menggunakan microphone dari headset ini, untuk mengetahui kualitas suaranya dan juga fitur peredam kebisingannya.
Hasilnya, suara vokal terdengar jadi lebih jelas, dengan frekuensi middle yang menonjol. Ini memang cocok untuk kebutuhan panggilan suara, jadi lawan bicara bisa mendengarkan percakapan dengan baik.
Selain itu bising di latar belakang juga berhasil tereleminasi dengan baik. Terdapat dua opsi peredam kebisingan yaitu di 80 dBA dan 85 dBA. Tentunya semakin tinggi angka yang dipilih, semakin efektif akan meredam kebisingan di latar belakang.
Berikut hasil perekaman menggunakan headset Poly Blackwire 3320:
Kualitas Audio
Untuk kualitas audionya, headphone ini juga lebih menonjolkan suara vokal. Karakterisitik suaranya lebih dominan ke frekuensi middle, jadi vokal pengguna terasa menonjol. Lagi-lagi ini agar pengguna bisa mendengarkan percakapan dengan baik.
Sementara untuk memutar audio dari multimedia, kualitasnya tentu tidak sebagus headset lain yang memang ditujukan untuk menikmati audio. Suara bass akan terasa tenggelam, dan insturmen dengan frekuensi tinggi juga tidak terasa hidup.
Mungkin pengguna bisa saja mengatur suara headset menggunakan equalizer yang ada pada pemutar media, tapi tentunya akan sedikit merepotkan. Apalagi kalau headset ini nantinya akan digunakan lagi untuk melakukan panggilan suara. Tentu akan sangat sulit mengatur equalizer secara berulang-ulang.
Sayangnya di aplikasi Plantronics Hub juga tidak tersedia preset equalizer, supaya pengguna bisa beralih dari satu preset ke preset yang lain dengan mudah. Semoga saja, Poly bisa menyediakan updte firmware untuk menghadirkan fitur tersebut.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian review Poly Blackwire 3320, secara keseluruhan produk ini memang hanya cocok untuk aktivitas komunikasi saja. Untuk kebutuhan kerja seperti conference call maupun video call, pengguna bakal bisa melakukan percakapan dengan vokal yang lebih jernih terdengar.
Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti multimedia, sayangnya produk ini memang tidak ditujukan untuk hal itu, jadi kualitasnya akan terdengar jauh dari headset-headset standar.
Poly Blackwire 3320 dijual dengan harga kisaran Rp 700 ribuan. Bukan produk yang terlalu mahal bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas, khususnya yang banyak melakukan aktivitas kerja dengan percakapan audio.