Review Brother MFC-J3540DW: Printer-Scanner Kencang Serba A3, Cetakan Tajam, Multifungsi
Perkenalkan, ini adalah Brother MFC-J3540DW, sebuah printer inkjet multifungsi A3 yang baru saja dirilis. Perangkat ini disebut “multifungsi” karena bisa melakukan print, scan, serta copy, dan sesuai dengan sebutannya dia bisa menangani kertas sampai ukuran A3.
Printer ini disebut Brother hadir dengan teknologi yang disebut sebagai MAXIDRIVE. Tintanya juga sudah sudah mengusung teknologi baru sehingga cocok untuk lebih banyak kebutuhan pencetakan. Fitur-nya juga melimpah, termasuk di antaranya Email Print dan ada juga Auto Maintenance Mode.
Mari kita mulai saja pembahasan printer ini, dari paket penjualannya dulu.
Paket Penjualan
- unit Brother MFC-J3540DW
- Kabel
- 3 buah Kabel Power (dengan ujung berbeda)
- Set Kabel Line In Telepon
- Kabel USB Type A to Type B
- Ink Cartridge
- Standard Yield Black
- Standard Yield Cyan
- Standard Yield Magenta
- Standard Yield Yellow
- Paket Dokumen
Brother MFC-J3540DW
Printer ini memiliki dimensi 576 x 477 x 305 mm, jadi memang ukurannya besar. Sementara untuk bobot, mencapai 19.8 kg. Ya, printer seperti ini memang sekali ditempatkan, biasanya akan tetap ada di tempat itu. Tidak untuk sering dipindahkan. Penggunanya biasanya akan menyiapkan tempat khusus untuk menempatkan printer ini. Jadi ukuran besar dan bobot yang berat tidak jadi masalah.
Bodi printer ini menggunakan warna putih dan abu-abu tua. Di area yang berwarna abu-abu tua di sisi depan printer, ada control panel dari printer ini. Di control panel ini terdapat 2.7” LCD Touch Panel, Numpad, serta tombol Power. Kontrol langsung printer semuanya dilakukan lewat Touch Panel. Jadi, tidak ada tombol kontrol lain pendukung operasional printer yang tersedia sini. Sementara untuk numpad, ini berfungsi untuk input angka ke touch panel bila dibutuhkan serta untuk fitur faks.
Lalu, di bawah control panel, masih di area dengan warna abu-abu tua, ada output tray. Ada bagian dari output tray ini yang bisa ditarik ke arah luar, fungsinya tentu saja sebagai penahan kertas yang keluar dari printer. Kapasitas output tray ini sampai 50 lembar kertas A3 80 gsm atau 100 lembar kertas A4 80 gsm. Lalu, di bawah output tray, ada input tray dengan bentuk cassette. Kapasitas tray ini sampai dengan 250 lembar kertas 80 gsm. Tentu saja, cassette ini bisa menampung kertas hingga A3. Di bagian dalam cassette ini ada mekanisme penahan kertas untuk membantu kertas tetap ada di posisi yang seharusnya.
Masih di sisi depan printer, di area kiri ada satu port USB Type A. Ini berguna untuk memasang storage berbasis USB, kalau kita ingin mencetak langsung dokumen, gambar, atau foto yang tersimpan di storage tersebut. Storage juga bisa digunakan untuk menyimpan hasil scan.
Lalu, di area kanan sisi depan, di sini ada tempat cartridge tinta dari printer ini. Untuk mengakses tempat cartridge ini, tentu kita harus membuka dulu covernya, dengan cara seperti ini. Printer ini menggunakan empat buah cartridge, yaitu Black, Cyan, Magenta, dan Yellow. Di tempat pemasangan cartridge ada penutup khusus yang disediakan Brother saat cartridge belum terpasang. Kita tentu saja harus melepas dulu penutup ini. Tapi, jangan buang penutup ini.
Penutup bisa disimpan di dalam printer dan suatu saat bisa jadi penutup ini akan dibutuhkan. Misalnya, saat kita butuh memindahkan printer ke tempat lain, Brother merekomendasikan untuk melepas semua cartridge dan memasang lagi penutup khusus ke tempat cartridge.
Beralih ke sisi atas, ada ADF atau Automatic Document Feeder untuk scanner perangkat ini. Ada input tray untuk ADF, yang tentu saja bisa menampung kertas hingga ukuran A3. Di tray ini ada penahan kertas yang berguna untuk memposisikan kertas sehingga tidak miring saat ditarik oleh ADF. ADF ini memiliki kapasitas sampai 50 lembar kertas 80 gsm. Perangkat ini juga punya scanner flatbed, yang bisa diakses dengan mengangkat ADF.
Terdapat petunjuk posisi kertas di sekeliling scanner flatbed ini, untuk membantu kita meletakkan kertas di posisi yang benar untuk di-scan. Lalu, bagian scanner ini secara keseluruhan juga bisa diangkat untuk mengakses bagian dalam dari printer.
Nah, konektor pendukung penggunaan perangkat ini ternyata ada di dalam sini. Di area kanan depan, ada konektor line-in untuk fax beserta dengan konektor untuk line extension. Sementara di area tengah, ada konektor USB Type B dan Ethernet. Ada jalur khusus untuk kabel-kabel yang terpasang ke konektor-konektor tersebut. Semua kabel akan keluar dari sisi belakang printer.
Di belakang scanner, ada Manual Feed Slot untuk printer. Ini berguna kalau kita butuh mencetak dengan kertas yang berbeda ukuran dengan yang ada di cassette. Kapasitasnya hanya 1 lembar saja dan juga bisa menampung kertas hingga A3.
Konektor power untuk perangkat ini ada di sisi belakang, di area kanan bawah, atau kiri bawah kalau kita melihat printer dari sisi depan. Di sisi belakang ini juga ada bagian yang bisa dibuka untuk membereskan paper jam.
Spesifikasi
Printing:
- Resolusi Cetak Maksimal: 4800 x 1200 dpi
- Print Speed: up to 28 ipm di mode normal, up to 35 ipm di mode eco
- Mendukung 2-Sides Printing sampai A3
Scanning:
- Resolusi:
1200 x 2400 dpi (Flatbed)
600 x 600 dpi (ADF)
Copying:
- Reduction/Enlargement: 25% ~ 400%
- Max. Number of Copies: 999
Fax:
- Mendukung sampai ukuran A3
- Mendukung PC Fax, melalui network atau USB
Interface:
- USB 2.0
- Wi-Fi 4
- Wi-Fi Direct
- Ethernet
Konsumsi Daya:
- Max. 29 W saat beroperasi
Consumables:
- Ink Benefit Cartridge: menggunakan tinta pigment untuk semua warna. Jadi hasil cetakan benar-benar terlihat tajam, bahkan bisa digunakan untuk mencetak barcode. Hasil cetakan juga cepat kering dan tidak mudah luntur bila terkena air.
Cartridge untuk printer ini tersedia dalam ukuran standard yield dan high yield.
Untuk standard yield, Brother mengklaim kalau satu cartridge bisa digunakan untuk mencetak sampai 550 lembar. Sementara untuk cartridge high yield, untuk warna hitam bisa sampai 3000 lembar dan untuk warna sampai 1500 lembar.