Review WD_BLACK SN850X 2TB: SSD Super Kencang dari WD!
Pengujian
Sekarang mari kita lihat performa yang ditawarkan SSD ini.
Kami menggunakan Testbed utama kami dengan spesifikasi seperti ini:
- Intel Core i5-11600K
- Motherboard Chipset Z590
- RAM 2 x 8GB DDR4 3200 MHz
- 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe Gen4
- Baca: 7000 MB/s
- Tulis: 6000 MB/s
- OS: Windows 11 21H2
- Agar optimal, SSD ini kami pasang dengan heatsink bawaan Motherboard
Hasilnya, untuk sequential baca dan tulis yang kami peroleh menggunakan CrystalDisk Mark 8.0.4 adalah:
- 6962 untuk kecepatan bacanya.
- 6682 untuk kecepatan tulisnya.
Lalu, kami juga mencoba di sistem Testbed kedua yaitu:
- AMD Ryzen 7-7700X
- Motherboard Chipset X670E
- RAM 2 x 16GB DDR5 4800 MHz
- 1 TB SSD M.2 NVMe PCIe Gen4
- Baca: 7000 MB/s
- Tulis: 6000 MB/s
- OS: Windows 11 21H2
- Agar optimal, SSD ini kami pasang dengan heatsink bawaan Motherboard
ini menggunakan prosesor AMD Ryzen seri 7000, hasil sequential baca dan tulis yang kami peroleh adalah:
- 7364 untuk kecepatan bacanya.
- 6690 untuk kecepatan tulisnya.
Nah, jadi di sini terlihat bahwa kecepatan maksimum yang dijanjikan bisa tercapai ya. Tentu saja, hasil pengujian sintetis SSD ini bisa saja berbeda karena dipengaruhi banyak faktor, seperti tipe motherboard dan sistem prosesor yang berbeda. Selain itu, perlu diingat, CDM ini termasuk pengujian sintetis, walaupun hasil 1 sistem bisa lebih cepat 5-10% pun, bisa jadi tidak akan terlalu berarti di berbagai skenario penggunaan sehari-hari.
Tapi setidaknya, kita sudah bisa lihat bahwa kecepatan SSD ini memang tergolong yang paling kencang yang bisa diperoleh saat ini ya.
Copy File Test
Oke, sekarang kita beralih ke pengujian real life, sekarang kami memakai Testbed ketiga seperti ini:
- Intel Core i5-13600K
- Motherboard Chipset Z790
- RAM 2 x 16GB DDR5 4800 MHz
- 2 x 2 TB SSD M.2 NVMe PCIe Gen4 (Mode RAID 0)
- Baca: 8282 MB/s
- Tulis: 7667 MB/s
- OS: Windows 11 22H2
Kenapa pakai RAID? Supaya performa yang didapatkan SSD WD_BLACK ini hasilnya maksimal.
Kita coba melakukan copy data file berukuran 16GB.
Kecepatan transfer yang dilaporkan Windows 11 saat uji tulis ke SSD ini adalah:
- Kecepatannya stabil di 2.4 GB/s.
- Untuk durasinya sekitar 6 detik.
Sebaliknya, saat menguji kecepatan baca dari SSD ini ke SSD kami, hasilnya:
- Kecepatannya stabil di 3.2 GB/s.
- Dengan durasi sekitar 5 detik.
Nah, kami juga penasaran untuk menguji copy file data dengan ukuran yang lebih besar lagi, yaitu 60 GB.
Saat proses uji tulis 60 GB ke SSD ini, hasilnya:
- Kecepatan transfernya di awal mencapai 3.2 GB/s, kemudian mendekati akhir turun ke sekitar 2.1-2.2 GB/s.
- Dengan durasi 23 detik.
sedangkan saat menguji kecepatan baca dari SSD ini ke SSD kami, hasilnya:
- Kecepatan transfernya stabil di 3.0-3.2 GB/s.
- Dengan durasi 18 detik.
Ini menunjukkan kalau write buffer yang dimiliki SSD ini tergolong besar dan kencang. Pantas lah untuk sebuah SSD M.2 NVMe kelas atas.
Beralih ke pengujian real life berikutnya. Yaitu melakukan Unzip File berukuran 80 GB di dalam SSD ini.
- Tercatat, sempat menyentuh 1783 MB/s di awal, lalu turun ke 1418 MB/s hingga akhir.
- Proses ini memakan waktu sekitar 56 detik.
Uji Suhu Kerja
Balik lagi ke Testbed utama, kami juga melakukan uji suhu pada SSD ini saat menggunakan CrystalDiskMark, hasilnya:
- Suhu permukaan SSD ini tercatat mencapai 82° Celcius.
- Suhu yang dicapai memang agak tinggi, tapi belum terlalu mengkhawatirkan. Dan, suhu ini hanya dicapai saat beban kerja yang diberikan cukup berat.
- Untuk penggunaan harian, tentu saja SSD ini tidak akan beroperasi di suhu setinggi ini secara terus-menerus.
- Untuk sistem dengan pendingin khusus SSD, tentunya suhu segini akan mudah dieliminasi.