Ganti Logo Baru, Nokia Komitmen Tetap Jadi Pemimpin Jaringan dan Cloud Global
Per hari ini pada ajang MWC (Mobile World Congress) 2023 yang berlangsung di Barcelona, Nokia secara resmi memperbaharui brandnya, salah satunya dengan cara mengganti logonya ke logo Nokia baru sebagai bentuk transformasi strategis dan jangka panjangnya.

Secara spesifik, Nokia akan turut memperbaharui strategi perusahaan dengan tetap melanjutkan strategi tiga fasenya serta terus mengakselerasi sembari meletakkan fondasi untuk fase peningkatan menjadi pemimpin teknologi secara global, sekaligus memperluas basis konsumen.
Dalam rilis resminya, Nokia menegaskan bahwa akan ada enam pilar yang menjadi fokus akselerasinya kini, yang terdiri dari:
- Menumbuhkan pangsa pasar dengan penyedia layanan, didorong oleh kepemimpinan teknologi yang berkelanjutan;
- Memperluas pangsa perusahaan dengan pelanggan yang beragam;
- Melanjutkan pengelolaan portofolionya secara aktif, untuk memastikan arah menuju posisi terdepan dalam persaingan di semua segmen.
- Menangkap peluang dari sektor-sektor di luar perangkat seluler untuk memonetisasi IP Nokia dan terus untuk berinvestasi dalam research and development (R&D) untuk Nokia Technologies;
- Menerapkan model bisnis baru, seperti as-a-Service; dan
- Mengembangkan ESG sebagai keunggulan kompetitif dan menjadi “penyedia layanan pilihan dan tepercaya” di industri ini.
Untuk memenuhi keenam pilar ini, Nokia mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki empat pendorong utama, termasuk pengembangan dan investasi jangka panjang terutama di aspek jaringan seperti 6G, hingga digitalisasi operasi dan pembaharuan brand.

Nokia memutuskan untuk memperbaharui brand miliknya untuk mencerminkan citranya saat ini sebagai pemimpin inovasi teknologi B2B yang sadar akan seluruh potensi digital di dalam industri. Logo baru perusahaan ini melambangkan Nokia yang berenergi, dinamis, dan modern, menunjukkan nilai-nilai dan tujuannya. Ini telah dirancang sebagai simbol kolaborasi, yang Nokia yakini sangat penting untuk mewujudkan potensi eksponensial jaringan, yakni membuka keuntungan dalam keberlanjutan, produktivitas, dan aksesibilitas.
(sumber)