AMD Perlihatkan FSR 3.0 di GDC 2023, Saingi DLSS 3

Reading time:
March 25, 2023

 Seperti yang kami beritakan sebelumnya, sesuai dugaan kami, nampaknya AMD benar-benar membahas FSR 3.0 di GDC 2023.

AMD FSR 3.0 at GDC 2023Hal ini cukup gampang sekali diprediksi, karena GDC sendiri notabenenya adalah tempat berkumpul para pengembang game dan juga pengembang teknologi seperti AMD. Jadi akan cukup aneh kalau kesempatan ini tidak digunakan semaksimal mungkin oleh mereka.

Gunakan Teknik Yang Serupa dengan NVIDIA

Teknik frame interpolation memanglah cukup menjanjikan untuk game. Seperti yang kita lihat pada DLSS 3, teknik ini memang bisa meningkatkan frame rate game cukup signifikan, namun tentunya teknik ini cukup kompleks dan memiliki kekurangan.

Tidak semua game akan berjalan dengan baik, khususnya game-game kompetitif yang pergerakannya sangat cepat karena teknik ini harus dibayar dengan meningkatnya latensi game. Jadi akan sangat berguna untuk game yang slow paced seperti Microsoft Flight Simulator 2020, namun tidak menutup kemungkinan juga, kalau teknik ini dikemudian hari bisa digunakan untuk game-game fast paced.

AMD sendiri di GDC 2023, menjelaskan bahwa FSR 3.0 saat masih dalam tahap awal pengembangan. Mereka mengatakan dengan teknik ini bisa meningkatkan frame rate 2x lipat dibandingkan FSR 2.2. kabar baiknya lagi, di FSR 3.0 ada kemungkinan besar piksel yang di interpolasi hanya menggunakan satu sampel saja, sehingga kalau terjadi artifak di proses interpolasi, hanya terisolasi di satu frame saja, membuat nyaman dilihat.

Tantangan Pengembangan FSR 3.0 Saat Ini

AMD FSR 3.0 at GDC 2023

Walaupun ada kabar baiknya di dalam pengembangan teknologi upscaling ini, kekurangannya tentu saja adalah meningkatnya latensi game. Untuk para gamer selain pentingnya frame rate tinggi, latensi rendah juga tidak kalah penting. Maka dari itu AMD akan berusaha semaksimal mungkin untuk memitigasi masalah ini. bisa jadi solusinya mungkin akan mirip-mirip dengan NVIDIA Reflex.

Selain tantangan di latensi, mereka juga menemui tantangan berat lainnya. Berbeda dengan FSR 2, mereka tidak bisa lagi mengandalkan metode color clamping untuk mengkoreksi warna pada sampel frame atau pixel yang sudah usang. Kemudian untuk melakukan interpolasi gerakan non linear akan sangat susah di 2D screen space motion vectors dan yang terakhir kalau frame akhir di interpolasi, maka UI dan semua post processing yang ada juga akan di interpolasi.

AMD FSR 3.0 at GDC 2023

Namun, hal ini bisa saja sangat mudah diatasi, karena seperti biasa, teknologi FidelityFX seperti FSR bersifat open-source. Bicara soal implementasinya, menariknya kalau para pengembang game sudah mengimpelentasikan FSR 2 di gamenya. Kalau ingin menggunakan FSR 3 transisinya akan sangat mudah.

Apakah Teknik Frame Interpolation untuk Upscaling game Worth it?

Walaupun teknik frame interpolation menuai banyak kontroversi dari sebagian gamer. Menurut kami teknik ini sangatlah worth it untuk game. Terlepas dari kekurangannya, fakta di lapangan menunjukkan teknologi upscaling seperti DLSS 3 cukup berguna, walaupun saat ini hanya spesifik game saja yang bisa memanfaatkan teknologi ini sepenuhnya.

Dengan kehadiran solusi lainnya seperti FSR 3.0, bisa jadi membuat teknologi upscaling dengan teknik frame interpolation semakin berkembang pesat dan cepat matang, membuatnya bisa di implementasikan di berbagai genre game dengan dampak yang cukup minimal.

Kita lihat saja kedepannya seperti apa, apakah solusi dari AMD ini akan jauh lebih superior dibandingkan NVIDIA atau tidak. Hanya waktu yang bisa menjawab.

Sumber

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

  Jujur deh ASUS, kalian bikin Laptop Gaming atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Ini adalah Laptop Gaming Copilot+ PC pertama dari Lenovo! Prosesornya…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

Untuk kebutuhan kerja yang berat, biasanya kita butuh laptop yang…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Polytron jualan laptop? Iya, kalian ga salah denger, karena yang…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…