Review ASUS ExpertCenter PN53: PC Mungil AMD Ryzen 6000 yang Kencang & Komplit
Kali ini kami akan membahas mengenai produk mini PC dari ASUS yaitu ASUS ExpertCenter PN53. Hal yang menarik adalah bahwa mini PC ini menggunakan prosesor AMD, bukan Intel seperti kebanyakan desktop PC pada umumnya. Dalam hal ini, ASUS ExpertCenter PN53 menggunakan prosesor AMD Ryzen 6000H Series yang biasanya ditemukan di laptop gaming.
Selain prosesor yang kuat, mini PC ini juga dilengkapi dengan RAM DDR5, yang merupakan standar terbaru dan sedang populer saat ini. Dengan RAM DDR5, pengguna dapat mengalami kinerja yang lebih cepat dan efisien saat menjalankan berbagai aplikasi atau tugas berat.
Kapasitas penyimpanan juga menjadi daya tarik dari ASUS ExpertCenter PN53. Mini PC ini dapat dipasangi tiga SSD sekaligus, memberikan ruang penyimpanan yang luas untuk data, file, dan program-program yang dibutuhkan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan lebih banyak konten dan mempercepat proses baca/tulis data.
Selain itu, mini PC ini juga menawarkan konektivitas yang sangat melimpah. Dengan adanya dua port USB4 yang mendukung teknologi terbaru, pengguna dapat menghubungkan perangkat-perangkat lain dengan mudah, seperti monitor, keyboard, mouse, atau perangkat eksternal lainnya. Dengan konektivitas yang kuat, mini PC ini siap memenuhi kebutuhan pengguna dalam menghubungkan berbagai perangkat.
Yang menarik lagi, meskipun memiliki fitur-fitur canggih, harga ASUS ExpertCenter PN53 sangat terjangkau. Dengan harga mulai dari 6 jutaan rupiah, pengguna dapat memiliki mini PC desktop yang mungil namun bertenaga. Meski tentunya akan sangat berbeda kalau dibandingkan dengan PC Desktop rakitan yang ukuran lebih besar. Tapi dengan bodi sekecil ini, ASUS ExpertCenter PN53 pastinya sudah sangat powerful untuk kebutuhan kerja pengguna.
Untuk lebih jelasnya mari kita simak reviewnya berikut ini.
Spesifikasi
Di Indonesia, ASUS ExperCenter PN53 ini dijual sebagai PC Barebone. Jadi komponen RAM, Storage, dan sistem operasi harus dibeli secara terpisah. Tentunya hal itu membuat pengguna bisa menentukan sendiri tipe, merek, dan Budget untuk RAM serta Storage yang akan digunakan, sesuai dengan kebutuhannya.
Perlu diperhatikan, RAM, Storage, dan sistem operasi pada unit yang kami uji disediakan langsung oleh ASUS Indonesia. Jadi bisa saja RAM, Storage, dan sistem operasi yang akan kalian gunakan berbeda dengan unit yang kami uji.
Processor
- AMD Ryzen 7 6800H
- Codename – Rembrandt
- CPU Architecture – Zen 3+
- Fabrikasi – 6 NM
- Default TDP – 45 Watt
- 8-Core / 16-Thread
- L3 Cache – 16 MB
Selain tipe tersebut, ASUS menginfokan ada varian prosesor lainnya seperti
- AMD Ryzen 5 6600H
- AMD Ryzen 9 6900HX
- AMD Ryzen 5 7535H, dan
- AMD Ryzen 7 7735H
- Jadi yang mau yang terjangkau tapi kencang atau yang super kencang ada semua pilihannya disini
Integrated Graphics
- AMD Radeon 680M
- GPU Architecture – RDNA2
- Jadi Integrated Graphics ini mendukung fitur Ray Tracing dan akselerasi Hardware untuk Video AV1
- Dilengkapi 12 Compute Units atau 768 Stream Processor
- Kapasitas VRAM 512 MB untuk Setting Default-nya
- Menariknya, ukuran VRAM dapat diubah melalui menu BIOS dengan pilihan kapasitas dari 128 MB hingga 4 GB
- GPU Architecture – RDNA2
Memory/RAM
- 16 GB DDR5 4800 MHz Dual Channel
- Mini PC ini dilengkapi dua slot SO-DIMM jadi masih bisa di Upgrade
- Menurut ASUS, Mini PC ini mendukung kapasitas hingga 32 GB
Storage
- 512 GB SSD M.2 PCIe Gen 4 x4
- Disediakan slot M.2 kedua yang juga mendukung SSD PCIe Gen 4 x4
- Setiap slot M.2 dilengkapi Heatsink pendingin yang menyatu dengan penutup bawah
- Pada Mini PC ini juga disediakan slot SATA jadi bisa memasang SSD/HDD 2.5 Inch
Wireless Connectivity
- Menggunakan modul Mediatek yang mendukung Wi-Fi 6E dan Bluetooth V5.2
Power Adapter atau Power Supply:
- 150 Watt
Operating System
- Unit yang kami uji menggunakan Windows 11 Pro