Ikuti Jejak Uni Eropa, Arab Saudi Standarisasi Penggunaan USB-C
Arab Saudi telah mengumumkan kebijakan baru terkai pengisian perangkat elektronik, agar lebih simpel dan lebih baik untuk lingkungan. Mulai 1 Januari 2025, semua perangkat elektronik di Saudi harus pakai kabel pengisian USB-C.

Ya, standarisasi USB-C belakangan memang banyak dicanangkan oleh beberapa negara, menyusul Uni Eropa yang lebih dulu membuat kebijakan tersebut.
Keputusan ini dibuat oleh organisasi Saudi Standards, Metrology, and Quality bersama Communications, Space, and Technology Commission. Tujuannya adalah supaya kamu bisa menikmati penggunaan perangkat elektronik dengan lebih nyaman.
Dengan menggunakan jenis konektor yang sama, pengguna bisa pakai satu kabel untuk banyak perangkat, jadi lebih praktis. Selain itu, kita bisa berbagi foto dan file dengan lebih mudah antar perangkat.
Baca Juga: Terinspirasi Uni Eropa, Amerika Serikat Juga Mau Standarisasi Port Pengisian Daya • Jagat Review
Langkah ini juga akan lebih ramah bagi kantong dan juga lingkungan. Pemerintah Arab Saudi memperkirakan, pengeluaran yang bisa dipangkas dengan memberlakukan standarisasi ini yaitu sebesar SAR 170 juta atau sekitar sekitar $45 juta per tahun, karena pengguna tidak perlu beli charger baru terus-menerus. Lebih dari 2,2 juta charger baru bisa dikurangi, jadi ini tentunya akan berdampak baik bagi lingkungan.
Kebijakan ini akan diberlakukan dalam dua tahap, Tahap pertama yaitu yang berlangsung mulai 1 Januari 2025, semua smartphone harus menggunakan konektor USB-C. Tahap kedua yaitu mulai tanggal 1 April 2026, aturan ini akan berlaku juga untuk laptop dan komputer portabel.
Kira-kira Indonesia juga bisa ikutan bikin kebijakan bagus kaya gini ga ya?














